- Arema FC merilis jersey ketiga untuk mengarungi Liga 1 2021-2022.
- Jersey ketiga Arema FC didominasi warna hitam yang menyimbolkan kekuatan dan keseriusan.
- Lebih dari itu, jersey ketiga Arema FC ini juga ingin mewarisi simbol monumen bersejarah Tugo Kota Malang.
SKOR.id - Jelang digulirkannya seri ketiga Liga 1 2021-2022, Arema FC merilis jersey ketiga. Jersi Arema FC didominasi warna hitam dengan motif abu-abu.
Menurut Manajer Singo Edan Apparel (SEA), Tjiptadi Purnomo, warna hitam sengaja dipilih untuk memunculkan kesan elegan.
Tak hanya itu, warna hitam juga disebut menyimbolkan kekuatan dan keseriusan. Simbolisasi semacam itulah yang mendasari pemilihan warna dasar jersey ketiga Arema FC.
Meski hanya jersey ketiga, Arema FC tetap ingin para pemain dapat termotivasi ketika mengenakannya.
"Kami melihat bahwa warna hitam adalah sebuah simbol elegan, simbol kekuatan, dan sebuah keseriusan dalam melangkah," kata Tjiptadi Purnomo dalam rilisnya.
"Ini yang mendasari kenapa kami memilih warna ini, bukan warna yang lain, untuk jersey ketiga Arema FC ini," ia menambahkan.
Jika diamati lebih dekat, jersey ketiga Arema FC memuat motif seperti lingkaran-lingkaran yang pusatnya berasal dari logo tim berjulukan Singo Edan.
Motif tersebut ternyata bukan lingkaran biasa. Menurut Tjiptadi, motif tersebut diadaptasi dari monumen bersejarah Tugu Kota Malang.
Motif lingkaran didapatkan karena monumen dilihat dari atas. Adapun logo Arema FC yang berada di pusat diimajinasikan berada tepat di posisi Tugu Kota Malang berdiri.
Titik pusat tersebut menyimbolkan semangat bersama Arek-arek Malang.
Menurut Tjiptadi, hal itu sudah sesuai dengan kehadiran Arema FC yang menjadi semangat dan kebanggaan masyarakat Malang, terutama Aremania dan Aremanita.
"Kami sengaja mengambil dari sisi yang berbeda yakni dari sisi atas," kata Tijptadi.
"Karena sisi ini, jika diamati akan memunculkan kesan satu titik pusat yang disimbolkan adalah semangat bersama."
"Hal ini sesuai dengan eksistensi Arema FC yang menjadi semangat dan kebanggaan Arek-arek Malang selama ini," ia menambahkan.
Adapun alasan khusus SEA mengambil motif monumen Tugu Kota Malang yakni ingin para pemain Arema FC mewarisi semangat pantang menyerah yang melatari pembangunan tugu bersejarah tersebut.
Sebetulnya monumen tersebut sempat dihancurkan Belanda saat masa Agresi Militer I pada 1948.
Namun monumen tersebut dibangun lagi oleh masyarakat sebelum diresmikan oleh Ir Soekarno pada 1953.
Fakta sejarah tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Malang memiliki semangat pantang menyerah yang luar biasa.
Simbol perlawanan terhadap kolonial Belanda itu dibangun ulang setelah sempat dihancurkan.
Semangat semacam itulah yang juga diharapkan dimiliki Kushedya Hari Yudo dan kolega ketika melakoni pertandingan di Liga 1 2021-2022.
"Di luar nilai estetika, kami berusaha untuk mengingatkan bahwa monumen Tugu Kota Malang adalah bentuk dari identitas semangat pantang menyerah Arek-arek Malang," ucap Tjiptadi.
"Terbukti tugu ini harus tetap berdiri meski sebelumnya pernah hancur oleh agresi militer Belanda," ia menegaskan.
View this post on Instagram
Berita Arema FC Lainnya:
Striker Arema FC Bawa Tambahan Motivasi Usai Pulang ke Portugal
Arema FC Kehilangan Satu Gelandang saat Awali Seri Ketiga Liga 1 2021-2022
Pelatih Arema FC Tekankan Konsistensi Permainan, Carlos Fortes Absen Latihan