- Liga TopSkor menggelar turnamen untuk para pesepak bola putri bertajuk TopSkor Cup Putri 2021.
- TopSkor Cup Putri 2021 yang diikuti sembilan tim akan digelar selama sepekan di Jakarta, Depok, dan Bogor.
- Setelah penyelenggaraan turnamen itu, Liga TopSkor berencana membuat kompetisi reguler bagi para pesepak bola putri.
SKOR.id - Liga TopSkor menyelenggarakan turnamen untuk para pesepak bola putri bertajuk TopSkor Cup Putri 2021. Turnamen akan digelar selama sepekan, yakni pada 13-19 September 2021 di Jakarta, Depok, dan Bogor.
Turnamen tersebut diikuti oleh sembilan tim yang terbagi ke dalam dua grup. Grup A diisi oleh Young Boys Women's, Putri Jaya Putra, Putri Mandiri, dan Banten Selection.
Sementara Grup B diramaikan oleh tim Bina Sentra Putri, Putri Surakarta, Putri BMIFA, Calciatore SS, dan Matrix Putra Brothers.
Direktur Liga TopSkor, Yusuf Kurniawan, mengatakan bahwa turnamen TopSkor Cup Putri 2021 diadakan sebagai wujud kepedulian Liga TopSkor untuk pengembangan sepak bola putri di Indonesia.
Liga TopSkor ingin memberi wadah bagi pesepak bola putri untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya dalam sebuah turnamen yang kompetitif.
Melalui turnamen itu diharapkan akan menambah pengalaman maupun menit bermain para pesepak bola putri sehingga dapat mengejar ketertinggalannya dari negara-negara lain.
Jika menilik ke belakang, para pemain putri bahkan harus sampai ikut dalam tim putra dalam mengikuti sebuah kompetisi sepak bola.
Di antara contohnya yang saat ini merupakan anggota timnas putri Indonesia, Zahra Muzdalifah dan Helsya Maesaroh, merupakan alumni Liga TopSkor.
Ya, beberapa tahun lalu, mereka ikut bergabung dalam tim putra pada Liga TopSkor. Zahra memperkuat ASIOP, sedangkan Helsya membelq Tajimalela.
"Event ini sebenarnya berasal dari kegelisahan saya pribadi melihat geliat sepak bola putri kita yang lambat sekali, kurang mendapat dukungan dari stakeholder, terus melihat ketertinggalan timnas putri kita di event internasional," kata Yusuf Kurniawan kepada Skor.id, Sabtu (11/9/2021).
"Itu akhirnya menggugah saya untuk membantu federasi (PSSI) membuatkan wadah kompetisi putri agar nantinya ini bisa menjadi acuan kalender buat para pemain putri kita untuk lebih serius lagi dalam berlatih dan bertanding," ujarnya menambahkan.
Yusuf Kurniawan yakin bahwa penyelenggaraan turnamen bagi pesepak bola putri akan memberi dampak yang baik untuk perkembangan mereka ke depan, termasuk ketika dipanggil timnas Indonesia.
Oleh sebab itu, Liga TopSkor tak ingin menunda penyelenggaraan turnamen sepak bola putri ini lebih lama lagi.
Menurut Yusuf Kurniawan, kemajuan sepak bola Indonesia merupakan puncak dari penyelenggaraan Liga Top Skor.
"Kalau hulunya kami siapkan, terus konsisten, Insyaallah nanti akan ada hasilnya. Ini adalah kulminasi dari agenda Liga TopSkor secara keseluruhan," kata Yusuf Kurniawan.
Lebih lanjut, Yusuf Kurniawan mengatakan bahwa turnamen tersebut hanyalah langkah awal. Liga TopSkor sudah memiliki rencana jangka panjang bagi para pesepak bola putri.
Rencananya, pada akhir tahun nanti Liga TopSkor akan menggelar kompetisi reguler bagi tim sepak bola putri.
"Dengan diadakannya TopSkor Cup Putri ini bisa menjadi cikal bakal untuk membikin Liga Putri," ucap Yusuf Kurniawan.
"Kalau ini kan sifatnya masih invitasi (undangan) untuk kami mengukur sejauh mana minat sepak bola putri."
"Kalau sudah bisa kami lihat, hasilnya bagus, kami akan lanjutkan menjadi liga, mungkin pada akhir tahun," ujarnya mengakhiri.
View this post on Instagram
Berita Liga TopSkor Lainnya:
Ikuti TC Gelombang Kedua, 10 Alumni Liga TopSkor Berjuang Perebutkan Tempat di Timnas U-18 Indonesia
Mengenal Top Youth Premier League, Kompetisi Garapan Liga TopSkor
Bek Kiri Alumni Liga TopSkor Kantongi Pelajaran Penting dari TC Timnas U-18 Indonesia