- Jelang bergulirnya kompetisi musim ini, APPI menyebut masih ada tujuh tim di Indonesia yang belum menyelesaikan tunggakan gaji pemain.
- Tujuh tim tersebut adalah PSM Makassar, PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC.
- Hingga Agustus 2021, APPI mengumumkan masih ada 65 sengketa yang belum diselesaikan oleh klub.
SKOR.id - Jelang bergulirnya Liga 1 2021-2022, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI) kembali mengumumkan tunggakan gaji yang belum dibayarkan klub ke sejumlah pemain.
Dari data yang diperoleh APPI, dari laporan para pesepak bola di Indonesia yang telah mendapat putusan dari NDRC Indonesia, masih ada 1 tim Liga 1 dan enam tim Liga 2 yang belum menyelesaikan sengketanya.
"Total klub yang belum menyelesaikan putusan NDRC Indonesia adalah sebanyak 1 klub untuk Liga 1, dan enam klub untuk Liga 2," ujar Wakil Presiden APPI, Andritany Ardhyasa, dalam jumpa pers virtual, Jumat (13/8/2021) sore.
Satu-satunya tim Liga 1 yang belum melakukan kewajiban pembayaran tunggakan gaji pemain sesuai dengan keputusan NDRC Indonesia yaitu PSM Makassar.
Dalam putusan NDRC Indonesia menyebutkan bahwa tim berjulukan Juku Eja itu belum menyelesaikan pembayaran tunggakan gaji kepada 17 pemainnya.
Sementara itu, tim-tim peserta Liga 2 yang memiliki sengketa yang sama ialah PSPS Riau, Kalteng Putra, Persijap Jepara, PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC.
Khusus untuk PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC, saat ini mereka tengah mengajukan banding terhadap putusan NDRC Indonesia.
Hanya saja, belum ada proses lanjutan dari NDRC Indonesia tingkat banding untuk PSKC Cimahi, PSMS Medan, dan Sriwijaya FC.
Andritany Ardhiyasa mengingatkan klub-klub yang masih memiliki sengketa agar sesegera mungkin merampungkannya, mengingat kompetisi sepak bola Indonesia akan bergulir dalam waktu dekat.
Menurutnya, penyelesaian sengketa akan membuat tim-tim tersebut dapat terbebas dari sanksi terburuk, yaitu dilarang mengikuti Liga 1 maupun Liga 2.
"Mengingat kompetisi yang akan segera bergulir kurang dari 3 minggu lagi, APPI mengingatkan klub-klub tersebut di atas untuk dapat melunasi tunggakannya," kata Andritany.
"Agar terhindar dari sanksi berupa larangan untuk mendaftarkan pemain baru selama 3 periode transfer yang mengakibatkan klub tersebut tidak dapat mengikuti kompetisi," ia menambahkan.
Lebih lanjut, hingga Agustus 2021, APPI menyebutkan bahwa masih ada 65 putusan NDRC Indonesia yang belum diselesaikan oleh klub.
Adapun rinciannya, 1 putusan tidak diterima dan masih menunggu proses banding, 47 putusan belum ada pembayaran, dan 17 putusan sudah dibayar sebagian.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita APPI Lainnya:
Arema FC Apresiasi Gerakan APPI yang Berkirim Surat untuk Presiden Jokowi
Dukung APPI, Ketua DPD RI Minta PSSI dan Kemenpora Berjuang Keras
Surat Terbuka APPI untuk Presiden Jokowi, Pesepak Bola Bersatu Siap Berkompetisi