- PSPS Riau pernah punya kiper tangguh atas nama Tharjaki Lubis.
- Tharjaki Lubis saat masih aktif main di Liga Indonesia dijuluki si raja udara.
- Kini, Tharjaki Lubis mengabdikan hidupnya pada pembinaan sepak bola usia muda khusus kiper di Pekanbaru.
SKOR.id - Lompatan Tharjaki Lubis bersama para pemain bertahan PSPS Riau menghadang lawan saat menyerang tak lagi menghiasi lapangan hijau khususnya Liga Indonesia.
Sebab sejak satu dekade lalu, lelaku ramah kelahiran Natuna ini menyatakan gantung sarung tangan.
Sejak memutuskan pensiun sebagai pesepak bola pro di Liga Indonesia, Tharjaki Lubis langsung berkiprah jadi pelatih.
Hi Skorer, jangan lupa untuk segera download app Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa meraih banyak hadiah menarik.
PSPS Riau musim 2010 saat ditangani Mundari Karya memintanya jadi pelatih kiper.
"Saya selepas pensiun sebagai pemain langsung terjun ke dunia kepelatihan," kata Tharjaki Lubis kepada Skor.id, Jumat (6/8/2021) malam.
"Namun saat itu, saya menjadi pelatih kiper tanpa bekal ilmu yang mumpuni," tuturnya.
"Pada era-era itu, sertifikasi ilmu atau lisensi kepelatihan kiper belum maksimal seperti sekarang. Saya pun hanya mengandalkan pengalaman."
Sadar akan kemampuan sebagai pelatih kiper masih jauh dari harapan, Tharjaki Lubis terus belajar.
Beberapa tahun lalu, Akademi Tiga Naga mengajaknya gabung sebagai staf kepelatihan tentunya menjadi pelatih penjaga gawang.
Dari akademi sepak bola milik Rudi Sinaga ini, Tharjaki Lubis ternyata dihadapkan pada kenyataan yang "pahit".
"Ternyata, saya sadar banyak teknik yang lama dan saya pakai itu salah saat menjalankan tugas sebagai kiper dulu," ujar Tharjaki Lubis.
"Saya enggan menyerah dan Akademi Tiga Naga memberikan fasilitas belajar ke saya dengan sangat baik."
"Kami diberikan salah satunya modul kepelatihan kiper dari Ajax Amsterdam dan saya belajar banyak dari itu," tuturnya menjelaskan.
Kini selepas tak jadi bagian dari akademi itu, Tharjaki Lubis bersama koleganya sesama mantan kiper PSPS Riau membentuk sekolah sepak bola khusus kiper junior.
PTPN V Goalkeeper School atau PGS adalah nama sekolah yang dikelola bersama Lutfi Yasin dan Fance Hariyanto.
Dua nama itu adalah kiper PSPS Riau saat aktif main dan juga adik kelas Tharjaki Lubis.
"Kami bersepakat, kiper-kiper muda dari Pekanbaru ataupun Riau, butuh pemahaman serta pemantapan teknik dasar," ucap Tharjaki Lubis.
"Bertiga, kami ingin kesalahan pada saat aktif dulu tak dilakukan anak didik kami ini," tuturnya.
"Apalagi, Riau itu gudangnya kiper level nasional dan kami ingin mengairahkan itu lagi dengan menelurkan penjaga gawang modern dengan teknik dasar bagus serta benar."
Ya, Riau menghasilkan banyak kiper-kiper bagus di Liga Indonesia selain Tharjaki Lubis ada Lutfi Yasin, Fance Hariyanto, serta Fauzal Mubaraq.
Follow dan subscribe akun media sosial Skor.id di Instagram, Facebook, Twitter, YouTube, LinkedIn, TikTok, dan Helo.
View this post on Instagram
Berita Kiprah Lainnya:
Kiprah: Berti Tutuarima, Penyumbang Perak SEA Games 1979 yang Suka Membina Pemain U-10
Kiprah: Imam Rohmawan, Membina Pemain Usia Dini Lebih Kompleks
Kiprah: Sopian Hadi, Mantan Penjaga Gawang yang Bertekad Cetak Banyak Pemain Muda