- Semen Padang resmi merekrut mantan pemain futsal Indonesia, Muhammad Sanjaya.
- Muhammad Sanjaya memilih beralih dari pemain futsal menjadi pesepak bola.
- Kepada Skor.id, Muhammad Sanjaya mengutarakan alasan beralih dari futsal ke sepak bola.
SKOR.id - Untuk para penggemar futsal di Indonesia, siapa yang tidak kenal dengan nama Muhammad Sanjaya, eks pemain SKN FC Kebumen.
Ya, Muhammad Sanjaya selalu menghiasi kompetisi futsal Indonesia. Bahkan pemain 22 tahun itu juga selalu menjadi bagian dari timnas futsal Indonesia.
Kini, Sanjaya telah meninggalkan karier futsalnya dan beralih menjadi pesepak bola profesional.
Hi Skorer, jangan lupa download apps Skor.id biar enggak ketinggalan update dan bisa mendapatkan banyak hadiah menarik.
Pada awal Juni lalu, Sanjaya resmi diperkenalkan sebagai rekrutan baru klub Liga 2 2021, Semen Padang FC.
Untuk musim ini Sanjaya belum bisa merasakan tampil di Liga 2 bersama tim tanah kelahirannya.
Semen Padang memutuskan untuk meminjamkan Sanjaya ke klub Liga 2 2021 lainnya, PSPS Riau.
Secara eksklusif kepada Skor.id, Sanjaya membeberkan alasan mengapa dia memilih untuk beralih menjadi pesepak bola. Padahal kariernya di futsal cukup cemerlang.
Selain itu, Sanjaya juga mengungkapkan sebuah target prestisius, setelah dia benar-benar menjadi seorang pesepak bola.
Berikut petikan bincang-bincang Skor.id bersama Muhammad Sanjaya:
Kenapa Anda memilih beralih dari futsal ke sepak bola?
Karena waktu kecil kan ada cita-cita untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Jadi saya ingin mewujudkan cita-cita itu. Terus saya ikut trial dan seleksi di Semen Padang satu bulan, Alhamdulillah terpilih.
Setelah memilih beralih ke sepak bola, apa Anda nantinya akan kembali ke futsal?
Untuk saat ini saya belum ada pikiran untuk balik ke futsal dulu karena saya fokus di sepak bola dulu sekarang. Mungkin suatu saat lagi kalau sudah ada tim futsal yang membutuhkan saya siap kembali ke futsal.
Keluarga mendukung tidak, karena Anda sudah sukses di futsal lalu pindah ke sepak bola?
Keluarga mendukung saja, selagi itu adalah hal positif keluarga mendukung. Jadi tidak masalah.
Dari futsal ke sepak bola, perlu adaptasi lagi atau tidak?
Adaptasi itu perlu masalah kondisi lapangan sama cuaca. Cara kondisi di lapangan, mengontrol bola lalu mendapatkan feel lapangan karena ukuran yang berbeda. Sampai saat ini saya masih proses adaptasi itu.
Bagaimana cerita sebenarnya hingga Anda bisa bergabung dengan Semen Padang?
Waktu 2020 saat awal pandemi, liga (futsal) sempat tertunda. Untuk mengisi waktu luang saya ikut tim Liga 3, ikut seleksi juga. Tiba-tiba saya terpilih sama tim Liga 3 PSP Padang.
Pas liga futsal mulai, balik lagi ke Jogja. Pas (SKN FC) masuk final four saya dihubungi sama manajer klub Semen Padang untuk membela tim Tanah Minang. Dia bertanya, "Siap tidak untuk menjadi pemain sepak bola?". Saya langsung jawab, "Siap".
Sekarang mimpi Anda menjadi pemain sepak bola sudah terwujud, bagaimana kesannya?
Alhamdulillah. Sekarang paling ingin menambah pengalaman lagi di kompetisi sepak bola. Insyaallah suatu saat saya bisa menjadi pemain besar juga dan bisa dipanggil timnas sepak bola (timnas Indonesia), itu cita-cita yang ingin saya capai.
Ketika Anda bisa menjadi bagian dari tim kampung halaman sendiri, Semen Padang bagaimana perasaan Anda?
Persaan senang Alhamdulillah bisa membela tim ranah Minang kan. Dulu pernah waktu kecil nonton Semen Padang di GOR (H. Agus Salim), di situ saya bermimpi bisa bermain di lapangan situ juga, ditonton ribuan orang. Persaan saya sekarang senang banget.
Sekarang Anda berseragam PSPS Riau, bagaimana melihat tim ini?
PSPS timnya cukup profesional, apalagi manajemen sudah berganti dari yang dulu ke sekarang yang dipegang sama Bos Zam (Norizam Tukiman) orang malaysia. Cukup bagus tim ini saya lihat.
Apa target Anda sekarang?
Target dari tim sih bisa masuk lima terbaik di Liga 2. Target pribadi ingin menjadi yang terbaik, terus bisa menjadi top skor Liga 2, terus buat tahun berikutnya Insyaallah bisa main di Liga 1, dilirik tim Liga 1.
Sebelumnya Anda selalu menjadi bagian timnas futsal, sekarang apa Anda punya ambisi masuk timnas sepak bola?
Ya itu pasti. Ambisinya mungkin lebih tinggi lagi daripada ambisi masuk timnas futsal. Masalahnya di futsal orangnya itu-itu saja yang masuk timnas. Kalau di sepak bola kan tidak tahu orangnya, bisa berganti setiap tahunnya. Mungkin bisa jadi saya yang menjadi salah satunya.
Siapa pemain idola Anda?
Pemain idola saya di Indonesia itu Bambang Pamungkas. Karena dia pernah bermain di liga luar negeri terus pernah juara liga, dan di setiap penampilannya bisa menampilkan yang terbaik. Dan selalu mencetak gol.
Pemain dari Semen Padang ada yang Anda idolakan?
Kalau di Semen Padang belum ada idola, tapi ada yang menjadi panutan, Hengky Ardiles menjadi panutan. Fisiknya bagus sampai sekarang. Attitude juga.
Harapan Anda pada musim pertama bersama PSPS?
Saya berharap bisa berkontribusi banyak untuk PSPS dan semoga tahun berikutnya bisa bermain di Liga 1 atau kalau tidak saya ingin bermain di luar Indonesia.
Masalahnya Liga 2 belum jelas, gimana menurut Anda?
Semoga ada kejelasan secepatnya dari PT LIB. Semoga pandemi corona tahun ini bisa hilang.
Jangan lupa untuk follow dan subscribe akun media sosial kami di:
View this post on Instagram
Berita Wawancara Eksklusif Lainnya:
Wawancara Eksklusif Ricky Nelson: Sulut United FC Siapkan Resep Hadapi ''Tim Sultan'' di Liga 2
Wawancara Eksklusif Nilmaizar: Hati Saya Ada di Sriwijaya FC