- Program latihan yang dijalankan pemain Persela Lamongan memunculkan cerita-cerita unik.
- Salah satunya, ruang penyimpanan telepon seluler (ponsel) asisten pelatih Persela Lamongan hampir penuh akibat kiriman video dari pemain.
- Video ini dijadikan sebagai laporan pemain Persela setelah selesai menjalani aktivitas latihan mandiri.
SKOR.id – Para pemain Persela Lamongan tetap antusias menjalani latihan meskipun dilakukan secara individu.
Program latihan mandiri ini merupakan alternatif yang dipilih Persela Lamongan sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat berlaku di Jawa dan Bali.
Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludianto menyebut bahwa setiap pemain sudah disiplin melaporkan aktivitas latihan mandiri mereka setiap hari.
Biasanya, setelah selesai berlatih, para pemain mengirimkan video latihan ke grup WhatsApp tim sebagai bentuk laporan kepada tim pelatih.
Menariknya, Didik dibuat kerepotan dengan metode latihan semacam ini. Sebab, kiriman video yang datang saban hari sampai memenuhi ruang penyimpanan ponsel miliknya.
“Alhamdulillah semua pemain sangat antusias melaporkan latihan mandiri mereka,” kata Didik Ludianto dikutip dari laman resmi LIB.
“Buktinya, sementara ini semua pemain melaporkan lewat video, sampai-sampai memori ponsel saya hampir penuh,” ucapnya melanjutkan.
Meskipun demikian, Didik mengakui bahwa tim pelatih Laskar Joko Tingkir, julukan Persela, tak mengalami kesulitan untuk memantau kondisi para pemain.
Selain itu, evaluasi kinerja pemain selama menjalani program latihan mandiri juga tak sulit dilakukan.
Menurut Didik, Dwi Kuswanto dan kawan-kawan sudah memahami statusnya sebagai atlet profesional.
Sehingga, mereka menyadari sepenuhnya bahwa program latihan ini merupakan bagian dari kebutuhan mereka untuk menjaga kondisi.
“Kami membuat program latihan itu juga mengajarkan pemain untuk menjadi profesional. Kalau sudah bicara profesional, kami juga harus percaya,” ujar Pacul, sapaan Didik.
Pelatih berusia 44 tahun itu menjelaskan, pemain wajib menjalankan program latihan ini sebaik mungkin.
Sebab, masa depan mereka bisa terancam tak diperpanjang kontraknya oleh manajemen apabila tak maksimal berlatih.
“Sebagai profesional dilahirkan untuk menjawab sebuah tantangan. Artinya, kalau kami kerja tidak maksimal, tahun depan mungkin tidak dikontrak lagi,” kata Didik Ludianto.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persela Lainnya:
Patuhi PPKM Darurat, Persela Lamongan Sepakat Hentikan Latihan Bersama
Pulang ke Persela, Ivan Carlos Janji Tak Temperamental
Alasan Persela Hormati Keputusan Penundaan Kick-off Liga 1 2021-2022