- Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, siap untuk bertemu pemilik Arema Indonesia.
- Gilang mengaku inisiatif ini murni datang dari dirinya sebagai Aremania.
- Gilang ingin mengakhiri dualisme Arema dengan membeli Arema Indonesia.
SKOR.id - Dalam sebuah konferensi pers peresmian Diego Michiels sebagai rekrutan baru pada Rabu (16/6/2021), Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, sempat membahas tentang siasat menuntaskan dualisme yang terjadi pada Arema.
Gilang mengaku inisiatif ini murni datang dari dirinya sebagai Aremania. Terlebih para Aremania di luar sana yang sangat berharap ada langkah konkret yang dilakukan karena dualisme tak kunjung usai.
"Saya gabung di sini berangkat dari seorang Aremania dan bukan figur yang selama ini terlibat dalam dualisme. Ini murni untuk menjalani amanah dari Aremania," ujar Gilang.
Sementara itu, Novi Zaenal selaku istri mendiang Lucky Acub Zaenal atau Sam Ikul menanggapi rencana jalan penyelesaian prahara dualisme dari Gilang.
"Arema Not For Sale (Arema tidak untuk dijual)," kata Novi kepada media, Kamis (17/6/2021).
Seperti yang dikutip dari Surya Malang, Novi menyatakan belum ada pembicaraan apapun kepada pihaknya.
Gilang menyatakan siap jika harus bertemu dengan organ Yayasan Arema termasuk dengan keluarga besar pendiri seperti Acub Zaenal dan Lucky Acub Zaenal.
Pemilik prusahaan Juragan 99 ini juga menambahkan bahwa jalan menuntaskan dualisme ini akan ditempuh dengan cara bermartabat dan menjunjung tinggi prinsip kekeluargaan.
"Tentu kami selalu bersedia menyelesaikannya dengan cara yang bermartabat dan menjunjung tinggi prinsip kekeluargaan. Kami sangat membuka diri diskusi bersama pihak Yayasan Arema termasuk keluarga besar pendiri," Gilang menambahkan.
Seperti diketahui ada dua tim dengan nama Arema saat ini. Di Liga 1 ada Arema FC sementara di Liga 3 ada Arema Indonesia.
Dualisme di tubuh Arema ini sudah berjalan sekiranya satu dekade dan berbagai cara penyatuan kerap mengalami kebuntuan.
Langkah penyelesaian yang ditawarkan Gilang adalah dengan penggabungan dua aktivitas pengelolaan tim sepak bola itu menjadi satu, yakni dengan cara membeli Arema Indonesia yang kini bermain di Liga 3 Regional Jawa Timur.
"Kami sangat membuka diri dan mengajak bersama agar Arema Indonesia menjadi kesatuan besar klub yang dibanggakan Aremania. Ini itikad baik dan jalan kami yang terasa paling tepat untuk menyatukan Arema dengan cara menjadi satu pengelolaan," ujar Gilang.
Dengan langkah tersebut, menurutnya akan lebih mudah pula pihaknya untuk berkoordinasi dengan banyak pihak yang menjadi stakeholder Arema.
Arema Indonesia disebutnya adalah bagian penting sebagai klub yang akan mencetak para pemain muda Arema.
Apalagi sekarang Arema FC juga membina usia dini dan remaja yang juga mengikuti kompetisi resmi Elite Pro Academy usia 16, 18, dan 20 tahun.
"Kompetisi Liga 3 menjadi area menambah jam terbang bagi pemain-pemain muda dalam meniti karier di sepak bola. Apalagi ada momentum akan mendekati kompetisi Liga 3 yang segera digelar," Gilang menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Arema FC Lainnya:
Ada Sosok Todd Ferre di Balik Bergabungnya Renshi Yamaguchi ke Arema FC
Terjangkit Covid-19, Presiden Arema FC Sambut Renshi dan Maringa dari Rumah