- Dua pemain futsal yang pernah membela Vamos FC Mataram mendirikan apparel bernama Zizo Sportwear.
- Zizo Sportwear berpusat di Bandung dan berencana melebarkan sayap dengan membuka reseller di berbagai kota di Indonesia.
- Zizo Sportwear memiliki mimpi di masa depan untuk menjadi apparel resmi timnas Indonesia.
SKOR.id - Apparel lokal asal Bandung, Zizo Sportwear didirikan oleh dua orang yang tumbuh di lingkungan kompetisi futsal di Indonesia, Rendi Rustandi dan Syahidansyah Lubis.
Para pencinta futsal di Indonesia tentu tak asing dengan nama pivot Vamos FC Mataram, Syahidan Lubis, yang sukses meraih tiga gelar Pro Futsal League (PFL) secara beruntun di 2017, 2018, dan 2019.
Sementara Rendi Rustandi, tercatat juga pernah menjadi pemain Vamos FC Mataram pada 2014. Ketika itu tim masih memakai nama Carlsberg Vamos Mataram.
Sayang, kiprah Rendi Rustandi di kompetisi profesional futsal Indonesia harus terhenti lebih cepat. Pada 2016, ia terpaksa gantung sepatu karena menderita cedera lutut.
Kini, Rendi Rustandi fokus mengurus Zizo Sportwear yang ia rintis bersama Syahidansyah Lubis pada 2018. Bisnis apparel ini merupakan tahap lanjutan dari usaha keduanya.
Untuk diketahui, sebelum mendirikan Zizo Sportwear, Rendi dan Syahidan telah membuat usaha bersama.
"memang dari dulu sudah sama Syahidan. Pertamanya, sebelum bikin apparel Zizo Sportswear, kami jualan topi, tas," kata Rendi Rustandi kepada Skor.id, Sabtu (19/6/2021).
Ia tak ingat tanggal pasti terjalinnya kesepakatan mendirikan apparel bersama Syahidan, namun ingat bahwa kesepakatan itu terjadi di Yogyakarta, dalam momen-momen gelaran final four PFL 2018.
"Pas final four Pro Futsal League 2018 di Yogyakarta, Syahidan Lubis mengajak saya untuk membangun apparel bersama," ujar lelaki asal Bandung itu.
Sekalipun keduanya memiliki latar belakang sebagai pemain futsal, Zizo Sportwear dipastikan tak hanya fokus memproduksi jersey maupun perlengkapan penunjang futsal.
Mereka membuka kesempatan seluas-luasnya untuk menyediakan perlengkapan olahraga di bidang lainnya seperti sepak bola, basket dan voli.
"Zizo fokus ke semua bidang olahraga. Basket juga, futsal juga, sepak bola juga. Jadi enggak melulu tentang futsal," ucap Rendi.
Meski baru sekitar tiga tahun didirikan, Zizo Sportwear sudah memiliki alat produksi dan lima orang karyawan.
Rendi mengungkapkan, perkembangan Zizo Sportwear termasuk cepat. Menurutnya, hal itu tak terlepas dari peran Syahidan yang masih aktif bermain.
"Pertamanya sih yang memesan banyak dari kenalan kami, tapi sekarang sudah banyak datang dari masyarakat," kata Rendi.
Sebagai apparel baru yang masih mencoba melebarkan sayap, Zizo Sportwear juga tak berhenti untuk berinovasi.
Mereka membuat berbagai font original Zizo Sportwear yang dapat dipilih pelanggan untuk digunakan di dalam desain jersinya.
Tak hanya itu, Zizo Sportwear juga membuat perbedaan pada desain-desain basic jersey yang mereka tawarkan.
"Keunikan Zizo, kita mainnya di basic jersey. Basic itu kan biasanya polos. Nah, di Zizo dikemas dengan sebagus mungkin," ucap Rendi.
"Potongan jahitnya, pola-pola jahitnya, kita bikin seunik mungkin agar berbeda dengan apparel-apparel yang lain," ia menambahkan.
Lebih lanjut, dalam waktu dekat, Zizo Sportwear akan menambah jumlah reseller yang ada di berbagai kota di Indonesia.
Mereka sudah punya beberapa reseller yang berdomisili di Aceh, Medan, Depok dan Jakarta. Khusus untuk penjualan di Jakarta, langsung diurus oleh Syahidan.
"Pinginnya sih gitu biar tambah dikenal. Tapi alhamdulillah, karena Syahidan juga Zizo jadi dikenal. Perkembangannya cepat," kata Rendi.
Ke depan, Zizo Sportwear memiliki mimpi untuk dapat dipercaya menjadi penyedia seragam tempur resmi timnas Indonesia.
Mimpi-mimpi itu mereka pupuk melalui perilisan jersi fantasi timnas Indonesia yang telah diproduksi setiap tahunnya.
Pada 2019, Zizo Sportwear membuat jersey fantasi timnas Indonesia bertajuk Adelaar Jersey, sedangkan pada 2020 dirilis dengan tajuk Aglo Circle.
Jersi fantasi timnas Indonesia edisi spesial tersebut dirilis pada bulan Agustus untuk menyemarakkan suasana peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Karena kemerdekaan adalah hak segala bangsa, kolonialisme harus segera dihapuskan. Aglo circle melambangkan persatuan yang tidak akan pernah rusak," tulis pernyataan Zizo Sportwear.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Jersey Lainnya:
5 Jersey Unik dalam Sejarah Piala Eropa: Dari Panah Belanda hingga Kombat 2000 Italia
Cerita Reds Wearmerch di Balik Pembuatan Jersey Bersejarah Klub Lawas di Indonesia
Takut Sial, Chelsea Putuskan Pakai Jersey Musim Ini di Final Liga Champions