- Timnas Indonesia tak mampu membobol gawang Uni Emirat Arab setelah Evan Dimas gagal mengeksekusi penalti.
- Menurut asisten pelatih timnas Indonesia, Choi In-cheol kegagalan mencetak gol dari titik penalti itu memberi dampak pada daya juang para pemain.
- Kekalahan atas timnas UEA menjadi pelajaran berharga bagi para pemain timnas Indonesia untuk berkembang lebih baik lagi.
SKOR.id - Timnas Indonesia mengakhiri perjalanannya di kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan raihan negatif dan laga terakhir diwarnai kegagalan Evan Dimas melakukan sepakan 12 pas.
Timnas Indonesia menyerah dari tuan rumah Uni Emirat Arab dengan skor telak 0-5.
Sebenarnya, timnas Indonesia memiliki peluang untuk memperkecil ketertinggalan melalui tendangan penalti di pertengahan babak pertama.
Sayang, sepakan Evan Dimas yang diarahkan ke pojok kanan bawah masih dapat ditepis kiper timnas UEA, Ali Khaseif dan hanya menghasilkan sepak pojok.
Terkait kegagalan Evan Dimas dalam mengeksekusi penalti, asisten pelatih timnas Indonesia, Choi In-cheol menyebut kegagalan tersebut juga berpengaruh pada daya juang para pemain.
"Kami kalah dan tidak bisa menguasai pertandingan itu saya kira karena tidak bisa mencetak gol dari titik penalti tadi," kata Choi In-cheol, dikutip dari laman resmi PSSI.
Menurut Choi In-cheol, apabila peluang dari titik putih itu dapat dimaksimalkan menjadi gol, semangat dan daya juang skuad Garuda akan lebih baik lagi.
"Kalau kami sukses, mungkin kami bisa bangkit dan akan memberikan sedikit suntikan motivasi serta momentum di sana, apabila penalti itu berbuah gol," kata Choi In-cheol.
Meski begitu, pelatih asal Korea Selatan itu tak mau menyalahkan Evan Dimas. Kegagalan dan kesuksesan merupakan hal yang wajar terjadi di atas lapangan sepak bola.
Ia pilih menjadikan laga kontra timnas UEA sebagai bahan pembelajaran dan pengalaman bertanding bagi timnas Indonesia yang banyak diisi para pemain muda.
Melalui pelajaran yang didapat dari pertandingan tersebut, Choi In-cheol optimistis skuad Garuda akan terus berkembang menjadi tim yang lebih baik.
"Tetapi, kami belajar dari pengalaman bertanding dan kekalahan ini. Pasti nanti, tim ini akan berkembang karena pemain kami rata-rata berusia muda," ujar Choi In-cheol.
"Jadi ke depan, saya yakin sepak bola Indonesia akan menjadi lebih baik lagi," ucapnya menambahkan.
Kekalahan dari EUA membuat timnas Indonesia hanya berhasil mengumpulkan satu poin dari delapan laga di kualifikasi Piala Dunia 2022.
Skuad asuhan Shin Tae-yong pun menjadi juru kunci Grup G sekaligus menjadi tim yang paling banyak kebobolan, yaitu 27 gol.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Timnas Indonesia Masih Punya Peluang ke Piala Asia 2023 walau Jalannya Terjal
Hasil Timnas Indonesia vs Uni Emirat Arab: Skuad Garuda Kebanjiran Lima Gol
Panpel Laga Timnas Indonesia vs UEA Salah Putar Indonesia Raya dengan Lagu Kebangsaan Malaysia