11 Pelatih Asing Persipura dan Catatan Prestasinya, Brasil Mendominasi

Furqon Al Fauzi

Editor:

  • Persipura Jayapura tercatat pernah ditangani 11 pelatih asing sejak era 2000an.
  • Dari 11 pelatih tersebut, dua di antaranya sukses mempersembahkan gelar juar bagi Persipura.
  • Namun, mayoritas pelatih asing Persipura berakhir tragis dengan pemecatan.

SKOR.id - Persipura Jayapura merupakan klub Indonesia yang gemar mempekerjakan pelatih asing dalam menangani tim.

Bahkan jauh sebelum sepak bola Indonesia memasuki era profesional, Persipura pernah diarsiteki oleh pelatih asing.

Adalah Choi Song On, warga negara Singapura yang tercatat sebagai pelatih asing pertama di skuad Persipura Jayapura.

Choi Song On, memimpin Persipura dalam turnamen internasional di Vietnam Selatan pada 1974. Dibawah asuhan Choi Song On, tim Mutiara Hitam tampil impresif.

Pada babak penyisihan grup, Persipura sukses  mengalahkan timnas Khmer (sekarang Kamboja) dengan skor 3-1 dan bermain imbang 1-1 melawan Thailand. Persipura pun keluar sebagai juara Grup B.

 

Pada semifinal yang dimainkan 9 November 1974, Persipura sukses mengalahkan timnas Taiwan dengan skor 2-0.

Sayang, di partai final, manajer Persipura saat itu, mendiang Brigjen Acub Zainal, teringat akan permintaan Jenderal Surono yang memesan agar Hengky Heipon dan kawan-kawan mengalah untuk tidak juara demi solidaritas sesama negara Asia Tenggara.

Sementara sejak memasuki 2000an, setidaknya sudah 11 pelatih asing silih berganti menakhodai skuad Mutiara Hitam.

Berikut 11 pelatih asing yang pernah menangani Persipura dan catatan prestasinya:

1. Antonio Gonzaga "Toni" Netto (Brasil)

Beban berat dipikul Antonio Gonzaga Netto ketika didapuk menukangi Persipura pada musim 2006 dengan status juara bertahan.

Di musim sebelumnya (2005) Persipura berhasil merajai Liga Indonesia bersama pelatih Rahmad Darmawan yang kemudian memutuskan hengkang ke Persija Jakarta.

Lama berkarier di sepak bola Asia Tenggara tepatnya di Malaysia, bukan jaminan bagi Netto meraih sukses bersama Persipura.

Buktinya, pelatih asal Brasil tersebut tak bertahan lama. Netto hanya memimpin Persipura pada empat laga Liga Indonesia. Rentetan hasil buruk membuat manajemen mengambil langkah tegas.

Netto diberhentikan setelah Persipura hanya meraih dua hasil imbang dan dua kekalahan pada empat laga awal.

Posisinya kemudian dialihkan kepada sang asisten Yusack Sutanto. Pada musim itu, Persipura hanya bertengger di peringkat kedelapan dengan raihan 35 poin.

2. Ivan Kolev (Bulgaria)

Manajemen Persipura beralih kiblat dari Amerika Selatan ke Eropa dalam menunjuk pelatih.

Dinilai berhasil saat menangani timnas Indonesia pada 2002, Ivan Kolev diikat Persipura mengontrak sebagai nakhoda tim pada musim 2007.

Meski mampu mengangkat performa tim dari segi permainan, pelatih asal Bulgaria tersebut nyatanya juga belum mampu menghadirkan trofi bagi Mutiara Hitam.

Persipura hanya menjadi runner-up Piala Indonesia dan juga semifinalis Liga Indonesia 2007.

Namun begitu, pencapaian Kolev bersama Persipura membuatnya kembali dipercaya menangani timnas Indonesia di Piala Asia 2007 kala menjadi tuan rumah.

3. Irfan Bakti Abu Salim (Malaysia)

Manajemen awalnya menunjuk Irfan Bakti Abu Salim sebagai pelatih Persipura pada awal musim Liga Indonesia 2007.

Namun di tengah jalan, tepatnya pada putaran kedua Liga Indonesia, Irfan Bakti Abu Salim memilih kembali ke Malaysia untuk melatih Perlis FA.

Tampuk pelatih kepala Persipura kemudian diemban rekan senegaranya yakni Raja Isa yang sebelumnya menjabat asisten pelatih Irfan Bakti.

4. Raja Isa (Malaysia)

Kehadiran pelatih asal Malaysia, Raja Isa, yang melanjutkan tugas kompatriotnya, Irfan Bakti Agus Salim, seakan membawa angin segar bagi publik pecinta Persipura Jayapura.

Memimpin Persipura pada putaran kedua Liga Indonesia 2007, pria asal Selangor tersebut sukses membawa tim ke final Copa Indonesia.

Sayangnya, di partai final Persipura harus mengakui keunggulan Sriwijaya FC lewat drama adu penalti.

Finalis Copa Indonesia menjadi satu-satunya prestasi yang diberikan Raja Isa untuk Persipura.

5. Jacksen F Tiago (Brasil)

Jacksen F Tiago bisa dibilang sebagai pelatih asing paling sukses bagi Persipura sejauh ini.

Lelaki yang karib disapa Big Man itu sukses mempersembahkan tiga gelar Liga Super Indonesia.

Ketiga gelar itu diraih pada musim 2008-2009, 2010-2011, dan 2013. Selain itu, Jacksen juga sukses membawa Persipura lolos hingga semifinal Piala AFC sebanyak dua kali pada 2011 dan 2014.

Selain itu Jacksen juga mempersembahkan gelar juara Community Shield Indonesia dan Inter Island Cup.

Jacksen F Tiago bersama Mutiara Hitam selama enam tahun pada periode pertamanya.

Jacksen F Tiago kemudian kembali ke Persipura pada pertengahan Liga 1 2019 hingga saat ini.

6. Osvaldo Lessa (Brasil)

Osvaldo Lessa pertama kali menjabat pelatih kepala Persipura Jayapura pada musim 2015-2016.

Saat itu Lessa ditunjuk menggantikan posisi Jacksen Tiago. Lessa sendiri merupakan pelatih fisik Persipura pada era Jacksen Tiago. Namun tak ada prestasi berarti yang diberikan Lessa.

Lessa kemudian kembali ditunjuk sebagai pelatih jelang Liga 1 2018. Di periode kedua kepelatihan Lessa, Persipura hanya mampu finis di peringkat ke-12 dengan koleksi 44 poin.

Lessa yang hanya bermodalkan skill pelatih fisik itu melengkapi masa kegelapan Persipura di tangan pelatih asing dengan hanya meraih tiga kemenangan dalam 11 laga. Selebihnya, tim menelan enam kekalahan dan dua kali imbang.

Bahkan, di musim itu pula Persipura membuat tiga rekor terburuk sejak 2003 dengan mencatatkan jumlah kebobolan terbanyak (46 gol) dan jumlah kekalahan terbanyak (14 kali) hingga jumlah poin yang bahkan tak sampai 50 (44 poin).

7. Angel Alfredo Vera (Argentina)

Berikutnya adalah pelatih asal Argentina, Angel Alfredo Vera, yang ditunjuk menangani Persipura pada ISC 2016

Pelatih asal Argentina itu terbukti sukses membawa gelar juara bagi Persipura pada ISC 2016.

Sayangnya, persoalan lisensi membuat Alfredo Vera tak bisa menangani Persipura di Liga 1 2017.

8. Wanderley da Silva Junior (Brasil)

Pada 3 Juli 2017, pelatih berkebangsaan Brasil, Wanderley Machado da Silva Junior, menjalani debut sebagai pelatih Persipura Jayapura.

Wanderley datang menggantikan posisi pelatih lokal, Liestiadi yang didepak manajemen menyusul hasil negatif dalam dua laga awal Liga 1.

Namun sepertinya kebanyakan pelatih asing Persipura sebelumnya, Wanderley juga gagal membawa tim berdiri di podium tertinggi.

Wanderley Junior bahkan gagal membawa Persipura finis di peringkat lima besar Liga 1 2017.

9. Peter Butler (Inggris)

Liga 1 musim 2018 mungkin menjadi salah satu sejarah kelam bagi Persipura. Bagaimana tidak, dalam satu musim Persipura tiga kali mengganti pelatih.

Rekam jejak Peter Butler sebagai pemain nyatanya juga tak mampu mengerek posisi Persipura kembali ke papan atas.

Peter Butler, Amilton Silva de Oliviera, dan Osvaldo Lessa saling bergantian menukangi Persipura di Liga 1 2018, namun musim itu pula ketiganya berandil menjerumuskan klub ke peringkat terburuk semenjak 2004. Mereka hanya bisa finis di peringkat ke-12.

Semula, Persipuramania menaruh asa tinggi pada pelatih asal Inggris itu pada awal kompetisi.

Bagaimana tidak, eks pemain Leeds United itu menjalani debutnya dengan mempersembahkan lima kemenangan dari sembilan laga awal.

Rentetan hasil itu termasuk kemenangan enam gol tanpa balas atas Madura United.

Performa Persipura kemudian menurun drastis pada lima laga berikutnya, dimana Persi pura gagal menang sama sekali.

Butler pun terdepak dari posisinya. Tony Ho lantas melanjutkan tugas Butler dalam empat pertandingan, sebelum tongkat estafet kepelatihan diberikan kepada Amilton Silva pada pekan ke-19 Liga 1 2018.

10. Amilton Silva (Brasil)

Pelatih berkepala plontos tersebut mulanya sukses mengawali debutnya dengan sempurna saat menggilas Barito Putera yang ditangani Jacksen F Tiago dengan skor 5-1.

Meski berhasil mempersembahkan tiga kemenangan, namun Persipura menderita dua kali kekalahan dan membuatnya harus terdepak dari kursi pelatih ketika baru menakhodai Boaz Solossa dan kawan-kawan dalam lima laga.

11. Luciano Leandro (Brasil)

Memiliki nama besar saat masih menjadi pemain bukan jaminan Luciano Leandro bisa menghadirkan kesuksesan bagi Persipura.

Justru hasil buruk didapat Persipura saat ditangani mantan gelandang Persija Jakarta dan PSM Makassar tersebut pada awal Liga 1 2019.

Persipura tak pernah menang dalam lima laga di bawah komando Luciano Leandro

Meski begitu, pencapaian yang dibuat trio Butler, Amilton, dan Lessa masih yang terburuk sepanjang sejarah klub ditangani pelatih asing dalam satu musim kompetisi.

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Skor.id (@skorindonesia)

Berita Persipura Lainnya:

Jacksen F Tiago Tegaskan Kesiapan Persipura soal Lokasi Piala AFC

Jelang Piala AFC, Performa Persipura Belum Sesuai Harapan Jacksen F Tiago

Jacksen F Tiago Berencana Simpan Yevhen Bokhashvili dalam Laga Uji Coba Persipura

RELATED STORIES

Putri Presiden Soekarno Jadi Ketua Dewan Pembina Persipura Sampai 2025

Putri Presiden Soekarno Jadi Ketua Dewan Pembina Persipura Sampai 2025

Persipura mengumumkan ketua pembina baru klub berjulukan Mutiara Hitam di Jakarta yang dijabat oleh Rachmawati Soekarnoputri,

Penjelasan Jacksen F Tiago soal Keputusan Mendadak Persipura Tinggalkan Jakarta

Persipura Jayapura mengakhiri pemusatan latihan di Jakarta lebih cepat dan rencana berbagai uji coba pun batal.

Skor co creators network
RIGHT_ARROW
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
PLAY_ICON
RIGHT_ARROW

THE LATEST

Laga Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025. (Hendy Andika/Skor.id).

La Liga

Prediksi dan Link Live Streaming Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025

Prediksi pertandingan dan link live streaming Celta Vigo vs Barcelona di La Liga 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 23 Nov, 00:05

Pertandingan Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id).

Liga Inggris

Prediksi dan Link Live Streaming Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris 2024-2025

Prediksi dan link live streaming Leicester City vs Chelsea di Liga Inggris 2024-2025.

Pradipta Indra Kumara | 22 Nov, 23:14

Kejuaraan dunia Mobile Legends: Bang Bang, M6 World Championship. (Dede Sopatal Mauladi/Skor.id)

Esports

M6 World Championship: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

Gelaran M6 World Championship sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen tingkat dunia Mobile Legends: Bang Bang ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:52

Turnamen VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3. (Yusuf/Skor.id)

Esports

VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3: Hasil dan Jadwal Lengkap

Gelaran VALORANT Challengers 2024 SEA Split 3 sedang dihelat. Ini adalah hasil dan jadwal lengkap turnamen Valorant tingkat Asia Tenggara ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:51

PUBG Mobile Global Championship atau PMGC (Yusuf/Skor.id)

Esports

PUBG Mobile PMGC 2024: Hasil, Jadwal, dan Klasemen Lengkap

PMGC 2024 alias PUBG Mobile Global Championship sudah dimulai, berikut ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkapnya.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:50

Turnamen Free Fire tingkat dunia, FFWS Global Finals 2024. (Yusuf/Skor.id)

Esports

FFWS Global Finals 2024: Hasil, Jadwal, Klasemen Lengkap

Gelaran FFWS Global Finals 2024 sedang dihelat. Ini adalah hasil, jadwal, dan klasemen lengkap turnamen Free Fire tingkat dunia ini.

Thoriq Az Zuhri | 22 Nov, 21:49

Valentino Rossi (1), Jorge Lorenzo (2), Marc Marquez (3), Maverick Vinales (4), dan Jorge Martin (5), semua terinspirasi karakter superhero dalam film. (M. Yusuf/Skor.id)

SKOR SPECIAL

Mengapa Banyak Bintang MotoGP Terinspirasi Karakter Superhero Film

Mulai Valentino Rossi hingga Jorge Martin, sejumlah pembalap MotoGP terinspirasi karakter-karakter pahlawan super dari komik atau film untuk merayakan kemenangan.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 18:44

Warna dasar hitam dipilih oleh Starcow Paris dan Kappa untuk koleksi jersey yang baru saja mereka rilis. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Kerja Sama Starcow Paris dan Kappa untuk Jersey Kolaboratif

Starcow Paris dan Kappa merilis koleksi model jersey dalam jumlah terbatas.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:56

Aktris Sydney Sweeney menghabiskan satu hari di lintasan balap bersama juara NASCAR Cup Series 2023 Ryan Blaney. (Dede S. Mauladi/Skor.id)

Culture

Sydney Sweeney Sulit Lupakan Sensasi di Atas Mobil NASCAR

Aktris seksi Hollywood Sydney Sweeney terkesan dengan kehidupan cepat di lintasan balap mobil NASCAR.

Tri Cahyo Nugroho | 22 Nov, 16:45

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir melakukan pertemuan dengan kiper Inter Milan, Emil Audero, 13 April 2024. (Foto: Instagram Erick Thohir/Grafis: Yusuf/Skor.id).

National

Erick Thohir Ungkap Kans Naturalisasi Emil Audero

Erick Thohir mengakui sudah lebih dari satu kali bertemu dengan Emil Audero.

Sumargo Pangestu | 22 Nov, 16:29

Load More Articles