- Pascapensiun sebagai pemain sepak bola, Denny Rumba tak bisa jauh dari lapangan hijau.
- Memegang lisensi B AFC, Denny Rumba kemudian mendirikan SSB D'Rumba di Semarang, Jawa Tengah.
- Selain melatih teknik pemain, D'Rumba juga membentuk karakter agar menjadi pribadi yang baik di dalam dan luar lapangan.
SKOR.id - Mantan pemain PSIS Semarang, Denny Rumba, kini aktif berkecimpung di pembinaan pemain usia dini.
Pada Juli 2020, Denny Rumba bersama rekannya berinisiatif mendirikan Sekolah Sepak Bola (SSB) D'Rumba.
Berawal dari banyaknya anak-anak yang hobi bermain sepak bola di daerahnya, Denny Rumba kemudian tergerak untuk melatih dan mewadahi.
Denny Rumba yang pensiun di PSIR Rembang pada 2018, kini telah mengantongi lisensi kepelatihan B AFC.
"Daripada anak-anak main hape (handphone) saja di rumah, diwadahi untuk latihan sepak bola," ujar Denny Rumba kepada Skor.id, Kamis (3/6/2021).
Denny menjelaskan, dirinya mendapat banyak pelajaran dari melatih pemain-pemain usia muda.
Yang utama adalah kesabaran. Sebab, pada usia dini terkadang pemain kurang fokus dengan materi latihan.
"Di D'Rumba ada kelompok usia kelahiran 2013-2014 sampai 2006-2007," kata lelaki 36 tahun itu.
Dalam membina anak didiknya, Denny Rumba dan tim pelatih D'Rumba menerapkan Filosofi Sepak Bola Indonesia alias Filanesia.
Di samping melatih teknik dasar sepak bola, untuk membina pemain usia dini diperlukan juga pembentukan karakter.
"Kalau menurut saya, pada usia dini masih fase kegembiraan. Biar mereka senang dulu bermain sepak bola, senang latihan. Baru nanti menginjak usia 13-14 tahun dilatih taktik, skema pertandingan," ujarnya.
Denny mengajarkan kepada anak asuhnya bahwa sepak bola tak cuma soal kalah menang.
Ada nilai-nilai yang lebih luhur dan harus ditanamkan sejak sang pemain masih di masa anak-anak.
"Di tempat saya, bahkan orang tua sudah saya wanti-wanti dari awal. Kalau mau masuk ke D'Rumba saya bilang kami di sini tak cari juara," ucap Denny.
"Niat saya memang untuk membentuk anak supaya ke depan bisa bersaing di Liga Indonesia atau Elite Pro Academy," Denny menegaskan.
Di D'Rumba, Denny fokus menempa attitude pemain agar menjadi pribadi yang baik di dalam dan di luar lapangan.
Termasuk, untuk mencegah sang anak besar kepala seandainya pada masa mendatang menjadi pemain sepak bola profesional.
"Saya paling enggak senang itu, anak-anak muda sekarang attitude-nya ngeri-ngeri. Yang terpenting respeklah. Respek ke pelatih, wasit, lawan," kata Denny.
"Kalau menang di pertandingan terus mengejek lawan, langsung saya hukum di tempat. Pernah itu ada kejadian. Menang banyak pun harus respek terhadap lawan, dicurangi wasit juga protesnya jangan berlebihan," ucapnya.
Denny punya harapan besar untuk siswa-siswa binaan SSB D'Rumba. Eks pemain timnas U-23 Indonesia itu berharap nantinya pemain hasil binaannya bisa menembus skuad Merah Putih.
Selain itu Denny juga berniat mengorbitkan pemain masuk ke tim profesional di Indonesia maupun luar negeri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Kiprah Lainnya:
Kiprah: Khair Rifo, dari Bandung untuk Timnas Indonesia dan Piala Dunia U-20
Kiprah: Ardiles Rumbiak, Misi Besar untuk Talenta Papua Mendunia via Jayapura Junior League
Kiprah: Sudana Sukri, Berdedikasi untuk Bekasi dan Berikan Tips bagi Pemain Usia Dini