- Seiring dengan kepopuleran futsal, di Indonesia semakin banyak bermunculan pemain dan pelatih futsal.
- Berikut disajikan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum beraksi sebagai pemain maupun pelatih futsal.
- Hal-hal yang disajikan dalam artikel ini terkait dengan pergerakan pemain di lapangan hingga fokus yang harus dijaga sepanjang pertandingan.
SKOR.id - Futsal merupakan salah satu olahraga populer di dunia, termasuk di Indonesia. Hal itu terlihat dari banyaknya persewaan lapangan futsal di berbagai wilayah di Indonesia.
Selain itu, turnamen futsal dari level junior hingga profesional banyak pula diselenggarakan. Kondisi tersebut membuat pemain dan pelatih futsal bermunculan.
Untuk menambah wawasan ihwal olahraga futsal, berikut disajikan beberapa hal yang perlu diketahui sebelum beraksi sebagai pemain maupun pelatih futsal.
Dikutip dari website Footy4kids yang berbasis di Inggris, beberapa hal penting tersebut dirangkum ke dalam tiga garis besar.
1. Pergerakan Pemain
Pertama, futsal bukanlah olahraga menendang. Inti dari permainan ini yaitu terus bergerak untuk semakin mendekati gawang.
Oleh sebab itu, ketika sebuah tim menguasai bola, semua pemain, kecuali kiper, harus bergerak membantu penyerangan.
Sewaktu menyerang, pemain harus terus bergerak mencari ruang kosong atau berusaha melepaskan diri dari kawalan lawan.
Pergerakan tanpa bola seorang pemain futsal dapat membantu membuka pertahanan lawan, sehingga peluang untuk mencetak gol juga semakin terbuka.
Hal serupa wajib pula dilakukan saat tim kehilangan bola. Artinya, pemain segera kembali ke daerah pertahanan untuk menghalau serangan lawan.
Pola tersebut membuat sistem pengawalan dalam permainan futsal terasa sangat dinamis. Pemain terdekatlah yang akan menutup pergerakan lawan.
Apabila ada pemain yang terlihat lambat turun membantu pertahanan, seorang pelatih harus segera mengambil tindakan untuk mengganti sang pemain.
2. Pergantian Pemain
Pentingnya pergerakan pemain di lapangan futsal membuat pelatih harus jeli melihat pemain yang masuk zona mati alias pemain yang tidak bergerak dalam beberapa waktu.
Pemain zona mati harus segera diganti agar pelatih dapat berdiskusi dengan sang pemain untuk menanyakan penyebab ia tak banyak bergerak di lapangan.
Bisa jadi, sang pemain sudah kelelahan atau ia tidak memahami situasi pertandingan yang tengah berjalan sehingga membutuhkan sedikit waktu istirahat dan instruksi dari pelatih.
Sebetulnya, pergantian pemain dalam permainan futsal, memang perlu sering-sering dilakukan pelatih. Hal itu bertujuan untuk mendapatkan energi maksimal dari pemain.
Momentum pergantian pemain itu juga dapat dimanfaatkan pelatih untuk menyampaikan strategi yang harus dijalankan sebelum pemain kembali diturunkan.
3. Fokus dalam Pertandingan
Pemain dan pelatih futsal dituntut untuk selalu fokus dalam pertandingan yang berlangsung 2x20 menit.
Maka, pelatih tidak boleh marah atau merasa kesal dengan permainan tim maupun kepemimpinan wasit yang dianggap tidak adil.
Hal itu jelas akan merugikan tim. Hasil terburuk yaitu menderita kekalahan akibat kehilangan fokus di tengah pertandingan.
Seperti yang diketahui, sebuah gol di pertandingan futsal bisa dicetak hanya dalam waktu dua detik. Maka optimisme dan kepercayaan diri sebuah tim perlu dijaga hingga akhir.
Berbagai strategi seperti power play dapat digunakan untuk membantu tim menguasai bola lebih lama dan lebih fokus dalam penyerangan.
Jika strategi power play dapat dijalankan secara efektif dan efisien, peluang untuk mencetak gol cukup terbuka lebar.
Seorang pelatih akan terlihat kurang bijak jika merasa timnya sudah kalah sebelum wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Futsal Lainnya:
Thailand dan Vietnam Akhirnya Tembus Putaran Final Piala Dunia Futsal 2021
Kesan Pelatih Asing SKN FC Usai Menjalani Musim Pertama di Liga Futsal Indonesia
Resmi, Cosmo FC Ditinggal Andrei Harmaji untuk Pro Futsal League 2021