- Asisten pelatih timnas futsal Indonesia, Sayan Karmadi berbagi cerita lebaran kepada Skor.id.
- Cerita lebaran yang paling dikenang Sayan Karmadi berkaitan futsal yakni pada persiapan Black Steel Manokwari ke Piala AFF Futsal Antarklub.
- Di luar futsal, Sayan Karmadi punya rutinitas lebaran yang dilakukan setiap tahun, salah satunya kumpul keluarga besar hingga ratusan orang.
SKOR.id - Asisten pelatih timnas futsal Indonesia, Sayan Karmadi berbagi cerita lebaran, termasuk momen paling dikenangnya.
Sebagai umat muslim lainnya, Sayan Karmadi juga turut merayakan Idulfitri. Tapi, ia juga punya kenangan lebaran terkait futsal.
Sejatinya Sayan Karmadi memiliki rutinitas saat lebaran yang selalu dijalaninya tiap tahun. Namun, sedikit berbeda pada 2016 lalu.
Ada kenangan paling berkesan bagi Sayan Karmadi terkait lebaran dengan futsal, yakni ketika masih melatih Black Steel Manokwari.
Sayan Karmadi pernah melatih Black Steel dan menciptakan kejutan pada 2016. Kala itu timnya yang berstatus promosi, bisa juara.
Pada musim debutnya melatih, tim promosi yang dilatihnya sukses jadi kampiun Liga Futsal Indonesia atau Pro Futsal League (PFL).
Yakni Black Steel yang baru promosi dari Liga Nusantara (Linus), juara PFL 2016 dan berhak tampil pada Piala AFF Futsal Antarklub.
"Waktu itu Black Steel yang wakilin Indonesia ke AFF, karena kita habis juara," kata Sayan Karmadi memulai ceritanya ke Skor.id.
"Saat itu persiapan tidak sampai sebulan, paling tiga minggu, habis itu kita libur, pulang (ke kediaman masing-masing) pas takbiran."
"Lebaran libur dua hari, di hari kedua kita sudah kumpul lagi, biar besoknya berangkat (ke putaran final Piala AFF Futsal Antarklub)."
"Itu pengalaman yang paling berkesan antara lebaran dan futsal bagi saya, setelah lainnya mungkin saat Ramadan," ia menjelaskan.
Sayan Karmadi pun bercerita, kalau kenangan saat Ramadan, ada saat berpuasa di Thailand, kala menangan timnas futsal U-20 Indonesia.
Adapun untuk lebaran kali ini, larangan mudik tidak menjadi masalah baginya, sebab ia merupakan orang asli Jakarta atau Betawi.
Diakuinya, sang istri memang asli Jawa atau tepatnya Magelang, namun orang tuanya juga tinggal di Jakarta sehingga tak perlu mudik.
"Biasanya saya di hari pertama lebaran, setelah solat Idulfitri, kumpul dengan keluarga yang di rumah dulu," kata Sayan karmadi.
"Setelahnya saya ke rumah kakek, muter dulu (ke lingkungan sekitar), setelah itu saat sore baru lebaran ke rumah mertua."
"Nah di setiap hari kedua, kita (keluarga) biasanya kumpul semua di rumah orang tua saya. Semua kumpul setelah ziarah."
"Halahbihalal itu lebih dari 100 orang lah. Semua kumpul. Anak, cucu, saudara, ponakan, keluarga, semua ada," ia menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Lebaran lainnya:
Libur Lebaran Dua Pekan, Pemain PSG Pati Dapat Pekerjaan Rumah
Persipura Tak Liburkan Pemain Menjelang Lebaran, Punya Rencana Mulia pada Hari Raya