- Ada cerita berkaitan dengan minuman keras di balik kesuksesan Black Steel Manokwari asuhan Sayan Karmadi saat juara Pro Futsal League 2016.
- Peraturan dari Sayan Karmadi soal minuman keras "menjadi motivasi" bagi para pemain Black Steel Manokwari hinga akhrinya menjuarai PFL 2016.
- Penerapan mengenai minuman keras yang dilakukan Sayan Karmadi membuat Black Steel Manokwari menjadi tim yang solid pada PFL 2016.
SKOR.id - Terdapat cerita menarik di balik kesuksesan Black Steel Manokwari menjuarai Pro Futsal League (PFL) 2016 di bawah asuhan Sayan Karmadi.
Sayan Karmadi merupakan salah satu sosok legenda futsal Indonesia, dengan segala kiprahnya sebagai pemain hingga menjadi pelatih sampai saat ini.
Pada 2016, Sayan Karmadi menjalani debut melatih di PFL. Siapa sangka, ia yang menukangi tim promosi Black Steel Manokwari bisa langsung jadi juara.
Dan, balik kesuksesannya bersama Black Steel Manokwari di PFL 2016, Sayan Karmadi memiliki cerita menarik berkaitan dengan minuman keras.
Keberhasilan Sayan Karmadi sebagai eks-pemain futsal yang menjadi juara pada debutnya melatih di FPL memang tidak didapat dengan mudah.
Terdapat perjuangan panjang, seperti yang dituturkannya kepada Skor.id. Dari situ, ada cerita menarik di balik keberhasilan menjuarai PFL 2016.
Rupanya, ada "bantuan" dari minuman keras di balik usaha Black Steel Manokwari menjuarai kompetisi kasta tertinggi futsal di Indonesia pada 2016.
"Anak-anak Papua ini kan memang notabenenya sama minuman (keras) ini kan luar biasa ya (perihal suka)," kata Sayan kepada Skor.id.
"Di satu sisi, saya juga mengerti kemauan mereka untuk minum, tapi saya mengarahkan ke mereka tentu yang baik," ia menambahkan.
Alhasil, "peraturan" terkait minuman keras pun diberlakukan kala itu, yakni para pemain diminta tidak meminum minuman keras secara berlebihan.
"Tapi kalau tidak kuat atau hanya untuk menghangatkan boleh saja, silahkan. Intinya harus bisa fokus pada pertandingan," ucap Sayan.
"Saya juga bilang begini, pada saat kalian bisa bermain bagus dan tim berhasil, maka saya akan belikan," asisten pelatih timnas futsal Indonesia itu melanjutkan.
Akhirnya, siasat Sayan terkait minuman keras itu pun melecut para pemain Black Steel Manokwari, atau menjadi motivasi memenangkan laga.
"Anak-anak Timur itu tidak bisa dilarang, tapi kalau dikasih komunikasi yang benar pasti akan jadi benar juga," ucap Sayan.
"Kita (tim pelatih) kasih manisan, reward, dalam artian kalau lu bisa melakukan ini, gua juga bisa mengabulkan. Ya bahasanya seperti itu lah," ia menjelaskan.
Lebih lanjut dipaparkan bahwa kemudian rasa saling respek pun muncul antara para pemain dengan tim pelatih, sehingga terbentuk tim yang kuat.
Kesolidan terbentuk, sehingga Black Steel Manokwari menjadi peserta yang tangguh kala itu, dan mampu mengalahkan berbagai tim unggulan.
"Sebenarnya sih kalau saya (sukses) karena notabe punya pengalaman bermain di dalam lapangan. Akhirnya mungkin cara menangani psikisnya (pemain) saya tahu," kata Sayan.
"Pendekatan juga tahu, seperti bukan sebagai pelatih, tapi sebagai teman, rekan main, dan saling support. Tapi tetap, di dalam lapangan ada aturan mainnya," ia memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Fitur Futsal Lainnya:
Mengenal Pelatih Peraih Juara Liga Futsal Indonesia: Belakangan Didominasi Asing
Cerita Sayan Karmadi, Eks Pemain Futsal yang Juara pada Debut Melatih di PFL