- Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, mengajak pemain profesional hindari bermain di pertandingan antarkampung (tarkam).
- Uston Nawawi menyarankan pemain untuk mencari rezeki dengan jalan membuka usaha atau merintis bisnis di media sosial.
- Uston Nawawi juga mengapresiasi para pemain yang telah mengambil lisensi kepelatihan di usia muda.
SKOR.id - Asisten pelatih Persebaya, Uston Nawawi, mengajak para pemain sepak bola profesional menghindari bermain di pertandingan antarkampung (tarkam) ketika kompetisi Liga 1 tengah libur panjang.
Menurut Uston Nawawi, pertandingan tarkam memiliki banyak risiko bagi pemain sepak bola profesional. Terutama risiko cedera yang dapat berakibat fatal bagi karier seorang pesepak bola.
"Saya bisa paham pilihan pemain yang main tarkam. Tapi kalau bisa ya cari yang lain saja. Karena untuk pemain profesional, tarkam banyak risikonya," kata Uston Nawawi.
Pria yang kini menjadi asisten Aji Santoso di Persebaya itu dapat memahami alasan pemain yang tertarik mengikuti pertandingan tarkam karena Uston pun juga pernah ikut tarkam pada 2015 ketika sepak bola Indonesia dibekukan FIFA.
Uston mengaku rela ikut tarkam untuk menjaga kondisi fisik sekaligus mencari penghasilan untuk memenuhi kebutuhan. Hanya, Uston ikut tarkam setelah melewati usia-usia emasnya sebagai pesepak bola.
Sebab itulah, mantan pemain Gresik United tersebut menyarankan pemain untuk mencari rezeki dengan jalan membuka usaha atau merintis bisnis di media sosial.
"Mungkin saya bisa menyarankan pemain untuk buka usaha. Apalagi sekarang sudah ada sosial media, mereka bisa usaha lewat situ," ujar Uston memberi saran.
Pria yang membawa Persebaya U-20 menjuarai Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2019 itu sekarang juga memiliki beberapa bisnis yang dirintisnya sewaktu kompetisi liga di Indonesia sedang vakum.
Ia pun berpesan kepada pemain agar tidak terlalu boros menghabiskan gaji dari bermain bola. Uston berharap para pemain dapat mengelola penghasilannya untuk kestabilan ekonomi di masa pensiun.
"Berpikirlah untuk masa depan karena tidak akan selamanya bermain bola. Intinya pemain bola dikatakan sukses kalau sudah tidak bermain tetap stabil kondisi ekonominya," kata Uston menambahkan.
Selain berbisnis, Uston Nawawi juga mengapresiasi para pemain yang telah mengambil lisensi kepelatihan sejak usia muda, sehingga ketika pensiun telah siap meniti karier sebagai pelatih.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita Persebaya Lainnya:
Menpora dan Kapolri Bertemu, Ini Harapan Asisten Pelatih Persebaya
Kisah Heroik Persebaya Juara Liga Indonesia 2004 Versi Uston Nawawi
Persebaya Berniat Pertahankan Komposisi Tim, Aji Santoso Minta Pemain Bersabar