- Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita menyebut bahwa kompetisi musim 2021 paling mungkin digelar setelah Hari Raya Idul Fitri.
- Dengan kata lain, PT LIB tengah menyiapkan opsi untuk menyelenggarakan kompetisi musim 2021 pada Mei 2021.
- Rencana, PT LIB menggelar kompetisi musim 2021 pada Mei, sebelumnya juga diusulkan PSS Sleman dalam owner’s club meeting pada 15 Januari 2021.
SKOR.id – Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita, menjelaskan rencana penyelenggaraan kompetisi musim 2021, utamaya Liga 1 dan Liga 2.
Setelah kompetisi Liga 1 2020 dipastikan tak dilanjutkan, Akhmad Hadian Lukita menyebut bahwa pihaknya saat ini tengah mempersiapkan kompetisi musim 2021.
Akhmad mengatakan, Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 berpeluang besar diselenggarakan pasca-Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada pertengahan Mei tahun ini.
Menurut Akhmad, sampai saat ini masih banyak aspek yang perlu disiapkan sebelum liga kembali digulirkan.
“Kami menghitung waktu persiapan, belum lagi soal aspek-aspek lain, misalnya, transportasi,” kata Akhmad Hadian Lukita, dikutip dari Antara.
Lelaki yang akrab disapa Luluk itu menyebut, PT LIB masih terus mencari format dan jadwal yang pas untuk kompetisi musim 2021.
Langkah itu dilakukan PT LIB setelah mendapat instruksi langsung dari Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, setelah rapat Komite Eksekutif (Exco) yang digelar Rabu (20/1/2021).
Meski demikian, sampai saat ini belum ada keputusan final dari PT LIB karena masih dalam tahap perencanaan. “Kami masih merancang semuanya dan belum selesai,” katanya.
Rencana PT LIB untuk menggelar kompetisi musim 2021 pada Mei sebetulnya juga disampaikan oleh sejumlah klub dalam owner’s club meeting pada Jumat (15/1/2021).
Salah satu klub yang mengusulkan rencana tersebut ialah PSS Sleman, lewat perwakilannya, Marco Gracia Paulo, yang berstatus sebagai Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada.
Salah satu pertimbangan dari usulan tersebut yakni memberikan masa persiapan, baik untuk operator liga maupun bagi klub.
Di satu sisi, PSSI dan operator Liga Indonesia memiliki cukup waktu untuk mengurus izin penyelenggaraan kompetisi dari pihak kepolisian.
Dari sisi lain, klub memiliki cukup waktu untuk bersiap, baik secara teknis maupun bisnis.
Lalu pada Maret hingga April 2021, Marco mengusulkan adanya turnamen pramusim sebagai ajang pemanasan tim-tim kontestan Liga 1 sebelum berkompetisi secara penuh.
Turnamen ini bisa menjadi angin segar bagi pemain. Selain untuk mempersiapkan diri, mereka juga bisa mendapat pemasukan setelah mengalami krisis finansial sejak akhir Maret 2020.
Selain itu pula, turnamen ini juga bisa menjadi titik awal bagi klub untuk kembali mendapat pemasukan dari pihak sponsor.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Cerezo Osaka Kembali Dikapteni Hiroshi Kiyotake pada J.League 2021 https://t.co/5hpv1br3vZ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) January 23, 2021
Berita Liga 1 2021 lainnya:
Arema FC: Indonesia Ditertawakan Negara Lain jika Liga 1 2021 Tanpa Degradasi
Asa Pelatih Persib soal Komposisi Pemain Asing saat Liga 1 2020 Dibatalkan
Pembatalan Liga 1 2020 Tetap Sisakan Persoalan, Ketidakpastian Menimpa Klub