- Gelandang timnas U-19 Indonesia, Khairul Imam Zakiri harus melewati rintangan sulit untuk mencuri perhatian pelatih.
- Meski Khairul Imam Zakiri memiliki pengalaman main di Spanyol, tapi hal itu tak lantas membuat langkahnya mudah saat seleksi timnas U-19 Indonesia.
- Setelah beberapa kali Khairul Imam Zakiri gagal, dia sukses menembus skuad timnas U-19 Indonesia.
SKOR.id – Pengalaman menimba ilmu di Spanyol sejak usia muda tak lantas membuat langkah Khairul Imam Zakiri untuk menembus timnas U-19 Indonesia berjalan mulus.
Sebab, pemain berusia 18 tahun itu harus menghadapi pahitnya kegagalan ketika namanya tak masuk daftar pemain yang lolos di seleksi timnas U-19 Indonesia.
Peristiwa itu tak hanya berlangsung sekali. Beberapa kali, dia sempat gagal memikat hati pelatih.
Sebetulnya, bakat pemain kelahiran 19 Desember 2001 itu sudah tercium oleh pelatih Indra Sjafri sejak 2017.
Indra Sjafri yang kala itu menangani timnas U-19 memanggil Zakiri yang tengah menimba ilmu di Negeri Matador untuk mengikuti pemusatan latihan.
Sayangnya, Zakiri harus tersingkir dari persaingan. Usianya saat itu memang masih terbilang hijau, yakni 16 tahun.
Setahun berselang, Zakiri kembali gagal menembus seleksi timnas U-19. Pasalnya, tim asuhan Fakhri Husaini saat itu memang memiliki stok gelandang yang melimpah.
Namun, penantian lama Zakiri berbuah manis. Pada 2019, ia dibawa Fakhri Husaini saat timnas U-19 Indonesia bertempur di Piala AFF U-18.
Meskipun berhasil lolos skuad timnas U-19, Zakir masih belum menjadi andalan Fakhri Husaini di sektor lini tengah.
Sebab, pelatih asal Aceh itu selalu mempercayakan sektor gelandang untuk pemain lain seperti David Maulana, Brylian Aldama, Beckham Putra Nugraha, dan Rendy Juliansyah.
Meskipun demikian, sejak saat itu, Zakiri selalu mendapat panggilan setiap timnas U-19 Indonesia menggelar pemusatan latihan.
Termasuk, ketika skuad Garuda Nusantara menggelar TC jangka panjang di Kroasia tahun lalu dan di Spanyol saat ini.
“Saya bangga selalu dipanggil timnas U-19 Indonesia sejak 2019 hingga saat ini,” kata Khairul Imam Zakiri, dikutip dari laman resmi PSSI.
“Awalnya, pada 2017, saya sempat mengikuti seleksi timnas U-19. Namun, saya belum dapat menembus tim utama.”
Saat ini, pemain berkaki kidal itu sudah fasih dengan ketatnya kompetisi sepak bola usia muda di Spanyol.
Pengalaman itu dia dapat ketika bermain bersama Gymnastica Cueta yang berkompetisi di Division de Honor, atau kasta tertinggi kompetisi U-19 di Negeri Matador.
Selama dikontrak Gymnasia Cueta selama lima bulan, Zakiri telah membukukan 18 pertandingan.
Gymnasia Cueta juga bukan satu-satunya klub yang pernah diperkuat Zakiri. Sebelumnya, ia pernah bermain bersama tim junior Real Valladolid dan Leganes.
Pengalamannya bermain di Spanyol pun turut bermanfaat ketika timnas U-19 Indonesia menjalani pemusatan latihan di Negeri Matador.
Sebab, ia selalu menjadi penerjemah pemain, pelatih, atau ofisial tim, ketika kesulitan berkomunikasi dengan masyarakat setempat.
“Ya, saya cukup lama tinggal di Spanyol. Karena sekolah dan membela klub di sini, jadi saya bisa berbahasa Spanyol,” ujarnya.
“Saya sangat senang timnas U-19 Indonesia bisa menggelar pemusatan latihan di sini,” kata Khairul Imam Zakiri.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Kabar terbaru dari Juan Belencoso, eks-pemain depan Persib Bandung dari Spanyol. Tetap keren lho, walau kalah.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Minggu, 10 Januari 2021
Berita Timnas U-19 Indonesia lainnya:
Borong Dua Gol, Khairul Imam Zakiri Ingin Amankan Tempat di Timnas U-19 Indonesia
Shin Tae-yong Puas dengan Perkembangan Timnas U-19 Indonesia selama TC di Spanyol
Belum Ada Kepastian Uji Coba, Pemain Timnas U-19 Indonesia Diminta Tidak Bosan