- Erwin Ramdani menceritakan kisahnya sejak kecil yang bermimpi main untuk Persib Bandung.
- Erwin Ramdani mendapatkan dukungan yang luar biasa dari keluarga besarnya menjadi pesepak bola profesional.
- Erwin Ramdani pernah memiliki sepatu yang dijahit berkali-kali karena rusak.
SKOR.id - Erwin Ramdani mungkin tak menyangka sebelumnya bahwa saat ini ia sudah menjadi bagian dari skuad Persib Bandung. Salah satu klub besar dan penuh sejarah di pentas sepak bola nasional.
Erwin Ramdani bercerita, dirinya tumbuh di sebuah perkampungan salah satu sudut kota Bandung.
Sebagai anak sulung pasangan Asep Winaryana dan Iin Aisyah, Erwin terbiasa hidup mandiri di lingkungan keras.
Sepak bola sejak kecil telah menjadi bagian dari hidupnya. Untuk mengasah kemampuannya dalam bermain bola, ia sangat didukung oleh kedua orang tuanya.
"Waktu kecil, semua orang di rumah mencurahkan perhatiannya kepada saya karena hal yang paling saya sukai adalah sepak bola. Tak ada yang bisa menghentikan saya bermain sepak bola. Tanpa disadari, bentuk perhatian itu juga yang telah mendewasakan saya," kata Erwin Ramdani, dikutip dari laman resmi Persib.
Mulanya, Erwin hanya bisa bermain sepak bola di lapangan kecil bersama enam rekannya.
Untuk masuk ke sekolah sepak bola (SSB), ekonomi kedua orang tuanya hanya bisa mencukupi kehidupan sehari-hari.
Beruntung, Erwin Ramdani memiliki keluarga besar yang luar biasa mendukungnya. Mereka mulai menyadari jika Erwin dan sepak bola adalah satu kesatuan tak terpisahkan.
Mereka berpikir bahwa bakat yang dimiliki Erwin harus diasah.
Namun, ayahnya yang hanya seorang sopir membuat mereka harus berpikir beberapa kali untuk membelikan Erwin sepasang sepatu sepak bola.
"Tak mudah bagi kedua orang tua saya mengantarkan ke gerbang sekolah sepak bola. Saya harus bersyukur karena keluarga besar saya, mulai dari almarhum kakek dan paman-paman tak tinggal diam. Mereka secara sukarela membantu beban berat itu bersama-sama demi kebaikan saya," Erwin mengisahkan.
Pemain berusia 27 tahun itu kemudian masuk SSB. Kemampuannya dalam mengolah si kulit bundar terus meningkat. Ia tak ingin menyia-nyiakan usaha keras dan kepercayaan dari keluarga besarnya tersebut.
"Main sepak bola sebenarnya hal murah karena hanya berlari dan bola yang terbilang awet. Tapi buat kami tetap sulit terjangkau karena banyak biaya yang lain."
"Untuk sepatu saja, orang tua saya hanya bisa kasih yang sederhana. Itu pun harus dijahit beberapa kali. Begitu kata ayah saya," mantan pemain PSMS Medan ini menambahkan.
Mimpi Erwin menggapai cita-citanya pun saat ini telah terpenuhi. Erwin tak ingin begitu saja melewatkan kesempatan emas menjadi pemain utama Maung Bandung, julukan Persib.
"Apa yang keluarga saya lakukan sebenarnya terpatri di dalam hati, menguatkan menjadi sebuah keyakinan, agar kelak saya bisa mengenakan jersey kebanggaan Persib," kata Erwin.
"Orang tua mungkin khawatir anaknya ini kelak jadi apa. Akan jadi pemain sepak bola atau tidak? Tapi dalam hati kecil, saya punya keyakinan akan menjadi pemain sepak bola profesional. Karena memang tujuan utama saya masuk SSB adalah menjadi pemain Persib. Dan itu telah tercapai," Erwin Ramdani memungkasi.
Berita Persib Bandung Lainnya:
Dukungan Pelatih Persib kepada Beckham Putra agar Cepat Pulih dari Cedera