- Persija pernah mogok dari pertandingan saat tandang ke markas Persikab karena alasan yang unik.
- Dalam Liga Indonesia 1996-1997, Persija tak bisa lawan Persikab karena sebagi pemain diare.
- Karena hal tersebut Persija disanksi kalah WO, pengurangan poin tiga laga, dan denda Rp5 juta.
SKOR.id - Ligina III (1997) pernah diwarnai peristiwa aneh. Momen itu terjadi saat Persija Pusat tandang ke markas Persikab Kabupaten Bandung.
Karena alasan tak memiliki pemain, Persija memutuskan tak hadir di Stadion Sangkuriang, Cimahi, markas Persikab, pada Minggu, 8 Juni 1997.
Tim tuan rumah pun merasa kecewa, kendati mereka mendapat tiga poin secara cuma-cuma karena dinyatangan menang WO (walk out).
Pengurus Persikab pun memutuskan membawa perkara ini ke PSSI. Sebab, mereka merasa dirugikan akibat mangkirnya Persija dalam laga.
Sebab, Persikab harus menanggung biaya wasit, keamanan, dan juga biaya penyelenggaraan pertandingan. Padahal, karcis sudah dijual ke suporter.
"Kami khawatir, apabila penonton dipungut karcis tetapi lawan tidak datang, bisa ribut," kata pengurus Persikab, Budiman Witarsa, dikutip dari arsip Kompas.
"Panitia terpaksa tak memungut karcis, kemudian mengumumkan bahwa Persija Pusat tidak datang," Budiman melanjutkan.
Ketidakhadiran Persija pada laga ini juga cukup mengagetkan. Sebab, sehari sebelum pertandingan, asisten pelatih Persija, Sanija, hadir di Hotel Sukamulja.
Pada pertemuan itu pula, Sanija sebetulnya juga telah memberikan daftar pemain Persija kepada panitia pertandingan.
Sementara itu, Humas Persija, Mimi Alqamar, mengungkapkan, pihaknya tak bisa memenuhi kewajiban untuk bertanding karena sebagian besar pemain diare.
"Tidak ada maksud dari Persija untuk membatalkan pertandingan itu. Semua ini benar-benar di luar dugaan," kata Mimi, yang dibenarkan oleh pelatih Persja, Risdianto.
Akibat hal tersebut, pihak Persija siap menanggung segala risiko, termasuk menerima sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI lantaran melanggar aturan.
Selain itu, tim berjulukan Macan Kemayoran itu juga akan memainkan tiga pertandingan selanjutnya agar terbebas dari ancaman degradasi.
Ketidakhadiran Persija di lapangan menjadi kasus pertama dalam sejarah penyelenggaraan Liga Indonesia. Persija membuat catatan sejarah buruk.
Sebab, tindakan ini telah melanggar Peraturan Pertandingan Khusus Divisi Utama PSSI , dalam Bab X, pasal 29, tentang pemogokan umum.
Petama, Persija dinyatakan kalah WO 0-3. Kedua, hasil dari tiga laga dikurangi, dan yang ketiga, Persija diwajibkan membayar denda Rp5 juta.
Bagus Kahfi Luapkan Kekecewaan atas Kegagalan Gabung FC Utrecht https://t.co/HMyUHtWqqf— SKOR Indonesia (@skorindonesia) November 28, 2020
Sikapi PSSI
Sekretaris Umum (Sekum) PSSI saat itu, Nugraha Besoes, berniat menindak tegas Persija sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan.
"Mungkin sanksi denda dapat lebih ringan, tapi itu tergantung apa alasan Persija mangkir dari pertandingan yang sudah terjadwal tersebut," kata Nugraha.
Nugraha menambahkan, PSSI bakal memberikan sanksi lebih tegas apabila tim asal ibu kota itu kembali mangkir dari pertandingan.
"Karena pertama ini adalah masalah internal organisasi Persija, maka mereka harus selesaikan dulu secara intern pula," ujar Nugraha.
"Namun itu bukan berarti PSSI lepas tangan. Kami akan segera mengambil langkah-langkah untuk terutama mengetahui persoalan sebenarnya," ucap Nugraha.
Ancaman Degradasi
Ketidakhadiran Persija melawan Persikab jelas sangat mengagetkan. Sebab, klub asal Ibu Kota itu tengah berjuang menyelamatkan diri dari degradasi.
Akibat sanksi WO tersebut, poin yang diraih Persija dalam klasemen Grup Barat menjadi sembilan. Itu hasil tiga kali menang, tiga kali seri, dan 12 kali kalah.
Sementara, Persikab berhasil merangkak naik ke peringkat ketiga setelah meraih kemenangan WO ini. Mereka meraup 27 poin dari total 18 laga.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Baca Juga Berita Persija Lainnya:
Siasat Mohamad Prapanca soal Kontrak Pemain Persija yang Kedaluwarsa
Presiden Persija: Kami Tak Ajukan Diri tapi Siap untuk Piala AFC 2021
Banding Diterima, Persija Bisa Mewakili Indonesia di Pentas Asia