- Semen Padang menyerah dengan proses naturalisasi gelandang asal Korea Selatan, Yu Hyun Koo.
- Alasannya, manajemen Semen Padang menghadapi kesulitan dalam membantu Yu Hyun Koo mendapat paspor Indonesia.
- Jika ada klub lain yang bersedia membantu proses naturalisasi Yu Hyun Koo, Semen Padang akan membuka diri.
SKOR.id - Manajemen Semen Padang memutuskan untuk menghentikan proses naturalisasi pemain asal Korea Selatan, Yu Hyun Koo.
Manajer Semen Padang, Effendi Syahputra menjelaskan bahwa pihaknya bukan bermaksud tak ingin membantu Yu Hyun Koo mendapat paspor Indonesia.
Namun menurut Effendi, peluang pemain berusia 37 tahun itu untuk mendapat status kewarganegaraan Indonesia memang cukup kecil.
"Saya anggap hal itu tidak menjadi prioritas utama saat ini. Karena, klub memiliki kebutuhan lain yang perlu dibenahi," ujar Effendi, seperti dilansir Antara.
Effendi Syahputra mengatakan, Semen Padang hanya sebatas menjadi fasilitator untuk membantu proses naturalisasi ini.
Namun kata Effendi, jika memang tidak ada keinginan tersebut, maka tidak dapat dipaksakan.
"Saya pikir sulit untuk melakukan naturalisasi saat ini. Saya sudah mendapat info valid soal itu," kata Effendi Syahputra.
"Jika ada klub lain yang mau mencoba membantu (proses naturalisasi), ya silakan," dia melanjutkan.
Catatan positif dimilik bek asal Indonesia, Rudolof Yanto, Basna sebagai pemain asing ASEAN pada Liga Thailand 1 2020-2021. pic.twitter.com/NT1QLAmSo1— SKOR Indonesia (@skorindonesia) October 26, 2020
Menurut Effendi Syahputra, manajemen Semen Padang sudah berupaya semaksimal mungkin untuk membantu.
Akan tetapi, proses yang dihadapi memang rumit. Dia juga kecewa karena publik terkesan menyalahkan Semen Padang karena persoalan ini.
"Bolanya bukan di kami, karena kami hanya membantu untuk memberikan rekomendasi," ujar Effendi Syahputra.
"Jadi, yang mengurus bukan kami. Sebab sudah ada agen khusus yang mengurus prosesnya," ia menambahkan.
Effendi Syahputra menjelaskan, sejak ia menjabat sebagai manajer tim berjulukan Kabau Sirah itu, memang tidak ada kesepakatan soal naturalisasi Yu Hyun Koo.
Sehingga, Effendi Syahputra meminta suporter untuk memahami kondisi tersebut karena klub tak hanya bergantung pada satu pemain.
"Semen Padang adalah tim besar dan akan terus berjalan tidak hanya karena satu pemain saja," ujarnya.
"Klub ini harus terus berjalan secara kolektif, karena tidak ada satu orang yang lebih besar dari klub ini," ia menegaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Semen Padang lainnya:
Kilas Balik Piala AFC 2013: Kontras Nasib antara Semen Padang dan Persibo Bojonegoro
Dua Pemain Mundur, Semen Padang FC Berencana Cari Pengganti
Format Liga 2 Berubah, Kapten Semen Padang Tak Mau Bersantai-santai