- Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merayakan ulang tahun yang ke-50 dengan kemenangan atas Makedonia Utara U-19.
- Shin Tae-yong terlihat lebih semringah dan mengucapkan hal berbeda saat timnas U-19 menaklukkan Makedonia Utara U-19.
- Perkembangan signifikan timnas U-19 selama di Kroasia seolah jadi kado manis bagi Shin Tae-yong untuk usia ke-50 tahun.
SKOR.id - Mimik Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia tampak semringah walau masih datar, saat timnas U-19 menaklukkan Makedonia Utara U-19, Minggu (11/10/2020).
Dalam laga persahabatan di Kota Split, Kroasia, timnas U-19 menaklukkan Makedonia Utara dengan skor 4-1. Ini kemenangan beruntun pertama Garuda Muda selama di Kroasia.
Spesialnya, kemenangan ini tercipta tepat pada hari lahir Shin. Ya, Shin genap berusia 50 tahun pada Minggu (11/102020). Ia lahir di Korea Selatan pada 11 Oktober 1970.
Walau tak ada perayaan untuk tanggal lahirnya tersebut, ada perayaan kemenangan dalam laga uji coba. Ini menjadi akhir pekan yang membahagiakan bagi Shin.
Pasalnya, timnas U-19 yang sedang dipersiapkan tampil dalam ajang Piala Asia U-19 2020 yang akan berlangsung pada 2021, kian meyakinkan dalam sejumlah aspek.
Keraguan atas kemampuan teknik Shin dalam melatih anak-anak Indonesia, setidaknya mulai terjawab selama pemusatan latihan di Kroasia, walau belum bisa jadi ukuran.
Awalnya, Shin mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak karena cenderung meremehkan kualitas pemain Indonesia, baik usia muda maupun level senior, soal kondisi fisik.
Bahkan, Shin sempat berseteru dengan PSSI soal kebijakan pemusatan latihan. Shin ingin timnas U-19 berlatih di Korea Selatan atau luar negeri, tetapi PSSI ingin di dalam negeri.
Dalam tiga pertandingan awal dalam pemusatan latihan di Negeri Api, sebutan Kroasia, penampilan timnas U-19 pun jauh dari kata memuaskan. Terlalu banyak salah umpan.
Kekalahan dari Bulgaria U-19 dan Kroasia U-19, serta imbang 3-3 melawan Arab Saudi U-19, seperti menunjukkan kualitas sentuhan Shin yang biasa saja atau tak maksimal.
Namun, persepsi itu berubah 180 derajat dalam empat pertandingan berikutnya, yang juga berlangsung di kota Zagreb, Kroasia, selama periode September 2020.
Dua kemenangan diraih David Maulana dan kawan-kawan, yakni atas Qatar U-19 dan Dinamo Zagreb U-19, imbang dari Qatar U-19, dan kalah dari Bosnia dan Herzegovina.
Sedangkan pada periode Oktober 2020, dua kemenangan sudah diraih, yakni unggul 3-0 atas NK Dogupolje dan menang dengan skor 4-1 atas Mekadonia Utara U-19.
Terlepas dari skor-skor tersebut, permainan timnas U-19 makin meyakinkan. Salah satu buktinya, pemain timnas U-19 tak mudah jatuh saat bentrok dengan lawan.
Umpan-umpan pendek dan panjang yang dipraktekkan pun jauh lebih akurat. Jumlah kombinasi umpan pun makin tinggi dari sebelumnya, yang mudah hilang.
Meski begitu, masih banyak pekerjaan yang harus diperbaiki dan ditingkatkan Shin Tae-yong. Untuk bersaing di Asia dan Dunia, dibutuhkan permainan lebih klinis.
Ya, level timnas U-19 secara sekilas meningkat pesat selama di Kroasia, tetapi lazimnya uji coba, sama sekali tak bisa dijadikan tolak ukur untuk turnamen sesugguhnya.
Sebagai pribadi yang penuh talenta dan pernah tampil di Piala Dunia, Shin sadar bahwa penampilan anak asuhnya masih jauh dari kata sempurna.
"Pemain berani dan tidak kalah saat duel dengan tim lawan yang posturnya lebih besar. Selain itu, penyelesaian akhir juga sudah meningkat," kata Shin, Minggu (11/10/2020).
Kalimat itu agak berbeda dengan ucapan-ucapan sebelumnya yang cenderung datar dan evaluatif. Mungkin, karena hari itu Shin Tae-yong sedang ulang tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas U-19 Indonesia Lainnya:
Debut Uji Coba Elkan Baggott di Timnas U-19 Diwarnai Pujian
Penyelesaian Akhir Timnas U-19 Makin Tajam, Jack Brown Kurang Puas
Hasil Timnas U-19 Indonesia vs Makedonia Utara U-19: Jack Brown Gemilang, Garuda Muda Menang Telak