- Panpel PSS Sleman tengah bersiap untuk menggelar laga pertama lanjutan Liga 1 2020 di Stadion Maguwoharjo saat menjamu Persebaya.
- Pengamanan ketat bakal diterapkan panpel PSS Sleman demi mengantisipasi pihak-pihak yang tak berkepentingan masuk ke dalam stadion.
- Sebab, ada aturan ketat serta sanksi berat untuk menghindari suporter nekat masuk ke stadion.
SKOR.id - Panitia pelaksana (panpel) pertandingan PSS Sleman tengah melakukan persiapkan partai pertama lanjutan Liga 1 2020 saat menjamu Persebaya.
Menurut jadwal, laga antara PSS Sleman kontra Persebaya Surabaya di Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Kamis (1/10/2020), bakal menjadi pembuka lanjutan kompetisi.
Karena pertandingan bakal digelar tanpa penonton, panpel PSS Sleman bakal mempersiapkan pengamanan laga ini semaksimal mungkin.
Sebab, jika kedapatan suporter memasuki stadion, klub yang bersangkutan bakal terkena sanksi tegas dari PT LIB.
Ketua panpel PSS Sleman, Tri Mulayanta, saat ini tengah menjalin koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk kepolisian, guna guna mendapatkan izin menggelar laga.
"Pengurusan perizinan sudah mulai berjalan, kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian serta instansi terkait lainnya," kata Tri Mulyanta, Kamis (24/9/2020).
Untuk mengantisipasi pihak-pihak yang tak berkepentingan di venue pertandingan, panpel bakal melakukan penjagaan ketat sejak di ring 3.
Gagal Gunakan Stadion Gajayana, Persipura Bidik Markas Arema FC https://t.co/odS15jtdts— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 24, 2020
Setiap orang yang memasuki harus menunjukkan tanda pengenal. Selain itu, mereka juga diminta untuk menunjukkan hasil swab test.
Penjagaan ketat ini merupakan standar operasional prosedur (SOP) dalam menerapkan protokol pertandingan Liga 1 2020 di tengah pandemi Covid-19.
"Di ring 3 sudah ada penjagaan khusus, harus ada id card khusus dan penunjukkan dari panpel," kata Tri.
"Kemudian, wajib menunjukkan hasil swab test. Tidak akan mudah orang yang tidak berkepentingan bisa masuk area stadion," ia menambahkan.
Selain itu, lelaki yang akrab disapa Mbah Mul itu juga menyebut sejumlah aturan lain dari PT LIB.
Salah satunya yakni larangan penggunaan pengeras suara di dalam stadion, spanduk suporter, dan lain-lain.
"Tidak boleh ada audio nyanyian suporter atau chant lewat pengeras suara, bahkan spanduk, dan giant flag suporter," kata Mbah Mul.
"Suporter juga tidak diperkenankan berada di stadion. Itu sesuai dengan regulasi yang dikeluarkan PT LIB," ia menambahkan.
Sampai saat ini, Mbah Mul juga masih belum mengetahui secara pasti sanksi yang dijatuhkan jika ada suporter yang tetap nekat datang ke stadion.
"Soal sanksi, secara resmi kami belum menerima informasi," kata Mbah Mul.
"Dalam manager meeting, saya dapat informasi tentang sanksi yang berupa pengurangan poin atau diputuskan kalah WO (walk out) apabila kedapatan suporter yang nekat datang ke stadion."
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PSS Sleman lainnya:
Pemain PSS Sleman Dapat Peringatan saat Musim Pancaroba Datang