- Persebaya akan bersua Arema FC pada Oktober tahun ini atau awal lanjutan Liga 1 2020.
- Sayangnya, Persebaya terancam tak bisa menjamu Arema FC pada lanjutan Liga 1 2020 sebagai tuan rumah.
- Sampai kini, Persebaya belum memiliki arena kandang untuk lanjutan Liga 1 2020.
SKOR.id - Sampai saat ini, Persebaya Surabaya belum mendapatkan stadion definitif dan laga kontra Arema FC pun bisa berubah status.
Pada lanjutan Liga 1 2020, Persebaya belum menetapkan stadion yang akan mereka jadikan kandang.
Banyak daerah di seputaran Jawa Timur yang memiliki stadion representatif untuk kompetisi Liga 1, tetapi belum memberi izin untuk digunakan oleh Persebaya.
"Kami sudah menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah pemilik stadion, termasuk pihak terkait," kata Candra Wahyudi, Manajer Persebaya.
"Tapi sampai saat ini, kami belum dapat izin untuk menggunakan stadion milik mereka," ujarnya di Hotel Sheraton, Kota Bandung, Senin (21/9/2020).
Candra mengakui ada kemungkinan Persebaya kesulitan dapat stadion karena pemilik arena punya rasa takut pada suporter Bajul Ijo.
"Teman-teman tahulah, bagaimana suporter Persebaya. Status pertandingan tanpa penonton saja, mereka tetap datang. Meski, edukasi tidak pernah henti kami lakukan," ujar Candra.
Karena itu, Candra pada manager meeting Liga 1 awal pekan ini, meminta waktu seminggu pada PT Liga Indonesia Baru untuk mencari stadion defintif.
Yanto Basna akhirnya merasakan kemenangan bersama PT Prachuap FC pada laga terbaru Liga Thailand 1 2020.Dikirim oleh Skor Indonesia pada Minggu, 20 September 2020
Jika dalam waktu seminggu tidak didapat stadion definitif, maajemen Persebaya akan menyerahkannya pada PT LIB untuk mencari solusi terbaik.
"Kompetisi ini akan dijalankan PT LIB. Jadi jika kami tetap belum mendapatkan stadion untuk home base Persebaya, tentu kami minta PT LIB membantu," kata Candra.
"Pada meeting tadi, kami juga sempat memberi opsi Arema dulu jadi tuan rumah. Mereka menggantikan posisi home Persebaya pada 9 Oktober nanti," ucapnya.
Opsi itu diajukan Candra karena mereka tidak mungkin mencari home base di Jawa Tengah, yang jadi pusat tim peserta Liga 1 dari luar Jawa.
Selain itu, home base di Jawa Tengah sudah cukup crowded. Maka itu, Persebaya tidak mau bergeser dari Jawa Timur.
"Kami ingin tetap berada dekat Surabaya. Pilihan itu lebih untuk mencegah pergerakan suporter kami," ucap Candra.
Itu sebabnya dalam manager meeting, Chandra berharap ada regulasi yang tegas pada klub jika supoternya berulah.
Seperti, suporter tetap nekad datang ke stadion dan membentuk kerumunan. Padahal, jelas-jelas status semua pertandingan Liga 1 tertutup untuk suporter.
Dipecat, Eks-Pelatih Timnas Malaysia yang ''Permalukan'' Kurniawan Dwi Yuliantohttps://t.co/x6veEG0e5B— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 21, 2020
"Ini kompetisi yang luar biasa, harus diterapkan regulasi luar biasa pula untuk pencegahan suporter yang tetap membandel," kata Candra.
"Bentuknya, mungkin bisa pengurangan poin atau tim tuan rumah yang tidak bisa cegah suporter datang ke stadion, dinyatakan kalah," Candra memungkasi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persebaya lainnya:
Mahmoud Eid Cedera Jelang Laga Perdana Persebaya pada Lanjutan Liga 1 2020