- PT LIB berjanji tak akan menutupi informasi jika ada kasus Covid-19 pada lanjutan kompetisi, Liga 1 dan Liga 2.
- Selain itu, PT LIB juga meminta klub terbuka terkait tes kesehatan berkala yang dilakukan klub kepada pemain dan ofisial.
- Sekarang, PT LIB masih menggodok bagaimana cara terbaik untuk bisa menyampaikan kepada publik terkait jika ada pemain atau ofisial yang terpapar Covid-19.
SKOR.id - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) baru saja menggelar workshop medical secara virtual pada Rabu (16/9/2020).
Kegiatan tersebut diselenggarakan dengan tujuan utama memberikan edukasi kepada tim mengenai protokol kesehatan yang akan diterapkan pada saat kompetisi bergulir.
Tak hanya dari perwakilan tim, medical workshop tersebut juga diikuti oleh dinas kesehatan dari sejumlah daerah.
Selain itu, ada juga manajer stadion yang digunakan sebagai homebase klub-klub Liga 1 dan 2 musim 2020.
Direktur Utama PT LIB Akhmad Hadian Lukita mengatakan, medical workshop tidak hanya bertujuan untuk memberikan informasi mengenai protokol kesehatan.
Namun, agenda itu juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjalankan adaptasi kebiasaan baru seperti selalu memakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak.
Akhmad Hadian juga meminta setiap klub selalu terbuka dengan hasil tes kesehatan yang dilakukan kepada pemain mereka.
Tak Punya Klub, Selalu Ada Solusi untuk Mario Balotellihttps://t.co/yW1p64hJZJ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) September 16, 2020
Terutama, jika ada pemain dan ofisial yang terbukti positif terpapar Covid-19.
Namun begitu, PT LIB masih menggodok bagaimana cara terbaik untuk bisa menyampaikan kepada publik terkait jika ada pemain atau ofisial yang terpapar Covid-19.
Dalam hal keterbukaan, PT LIB sangat mengapresiasi langkah Persik Kediri, ketika mengumumkan bek tengah mereka, Andri Ibo positif Covid-19 beberapa waktu lalu.
"Tetapi nanti, tentu akan ada mekanisme bagaimana cara pengumuman yang akan dilakukan oleh klub," tutur Akhmad Hadian Lukita.
"Kami mengapresiasi tindakan Persik Kediri dan keterbukaan selalu harus diapresiasi," kata Akhmad Hadian kepada wartawan.
Lebih lanjut, Akhmad Hadian Lukita juga mengatakan pihaknya tidak akan menutup-nutupi informasi jika ditemukan kasus Covid-19 atau klaster baru saat kompetisi jalan.
Namun yang pasti, Akmad Hadian Lukita juga menjelaskan jika ada pemain, pelatih, atau ofisial yang terpapar virus corona, Liga 1 akan tetap dilanjutkan.
"Semua akan selalu terbuka untuk masalah Covid-19 ini. Tetapi kami sedang mencari cara bagaimana yang terbaik untuk hal ini," Akhmad Hadian menambahkan.
Liga 1 2020 akan kembali bergulir mulai 1 Oktober tahun ini hingga 28 Februari 2021.
Seluruh pertandingan pada lanjutan kompetisi ini akan dilangsungkan di Pulau Jawa dan dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
View this post on Instagram
Berita PT LIB lainnya:
PT LIB Imbau KLub Liga 1 2020 Terbuka dengan Status Kesehatan Pemain
Persib Liburkan Latihan tapi Punya Pekerjaan Rumah di Lini Depan