- PT Persib Bandung Bermartabat dan 36 Persatuan Sepakbola (PS) eks-anggota Persib menggelar pertemuan.
- Dalam pertemuan tersebut dibahas beberapa hal yang selama ini menjadi persoalan, yakni soal pembinaan pemain usia muda.
- Muncul kesepakatan dan saling pengertian untuk memaksimalkan pembinaan pemain muda Persib Bandung di masa mendatang.
SKOR.id - Konsolidasi membangun keselarasan antara PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) dan 36 Persatuan Sepakbola (PS) Eks-Anggota Persib kembali digelar.
Pertemuan berlangsung di Graha Persib, Senin (31/8/2020) malam. Dari jajaran PT PBB dihadiri lima orang yakni Zaenuri Hasyim, Umuh Muchtar, Yoyo S Adireja, Kuswara S Taryono, dan Teddy Tjahjono.
Lalu dari PS diwakili enam orang; Taufik Faturohman, Yoko Angga Surya, Laga Sudarmadi, Asep Holid, Budi Agung, dan Iwan Jati.
Ada titik terang kesepahaman dari pertemuan tersebut untuk tidak melupakan sejarah masa lalu antara Persib dan 36 PS.
"Banyak hal yang dibahas dalam pertemuan itu, terutama menyelaraskan masalah pembinaan yang tidak boleh lagi tumpang tindih," kata juru bicara PS, Taufik Faturohman.
Sebetulnya, Taufik melanjutkan, hubungan antara Persib dan PS sudah tidak ada hubungannya dengan manajemen PT PBB.
"Mau membuat Akademi Sepakbola atau apa saja yang berhubungan dengan Persib sudah ranahnya PT PBB karena akademi yang dijalankan PT PBB adalah regulasi dari FIFA dan itu haknya. Menurut saya PT PBB masih berbaik hati karena tetap mau melibatkan PS dalam pembinaan," ujar penulis bahasa Sunda ini menjelaskan.
Dalam kesimpulannya, pada pertemuan tersebut lebih membahas kepada kerja sama, saling mendorong pembinaan pemain usia dini.
"Jadi, akhirnya kami dan PT PBB akan sama-sama saling pengertian dan saling menertibkan masalah pemain nantinya. Jadi, nantinya tidak ada lagi larang-larangan kalau ada pemain yang dari Akademi Persib mau memperkuat klub asalnya pada salah satu turnamen misalnya IPI, UNI, atau yang lainnya," ujar Taufik.
"Pastinya, nanti lebih ke penertiban sehingga satu sama lain tidak ada yang dirugikan, Akademi atau Diklat Persib kan hanya mencetak sehingga nantinya tidak ada lagi orang tua yang kebingungan dan memilih Persib karena lebih bergengsi," Taufik memaparkan.
Menurut rencana, program ini akan dimatangkan dalam pertemuan khusus dengan manajemen Diklat dan Akademi Persib, Selasa (1/9/2020).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Robert Alberts Yakin Persib Akan Juara Kompetisi karena Sejumlah Faktor
Zalnando Belum Puas walau Merasakan Peningkatan Bersama Persib
Laga Persib vs Tira Persikabo Digelar Dengan Protokol Kesehatan Ketat