- Persija Jakarta mendatangkan Emanuel De Porras saat mencari pemain langsung di Argentina.
- Adalah manajer Persija saat itu, IGK Manila, yang memimpin rombongan dalam mencari pemain di Negeri Tango.
- De Porras bahkan sempat memperkuat tim promosi Seri A Benevento usai main di Liga Indonesia.
SKOR.ID - Persija Jakarta pernah memiliki salah satu striker asing dengan naluri gol yang tajam. Dia adalah Emanuel "Cachi" De Porras asal Argentina.
Untuk mendatangkan De Porras, tim manajemen Persija bahkan harus mencarinya langsung dengan terbang ke Argentina.
Adalah manajer Persija kala itu, IGK Manila, yang menemukan De Porras saat mencari pemain di Negeri Tango.
De Porras diangkut bersama Gustavo Chena dan Gustavo Ortiz serta pelatih Carlos Garcia Cambon pada 2003, musim di mana Persija mendapat sokongan dan dukungan besar dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
De Porras didatangkan pada akhir 2003 dari klub Divisi Dua Liga Argentina, Ferro Carril Oeste.
Bahkan sejak pertama kali melihat Cachi, panggilan De Porras, manajemen Macan Kemayoran langsung kepincut.
Awalnya dia tidak mau karena Indonesia sangat asing di telinganya. Namun rayuan IGK Manila, membuat De Porras akhirnya mau datang ke Indonesia dan bermain untuk Persija.
"Saya sempat menonton dia saat bermain di Divisi Dua Liga Argentina sebanyak dua kali. Latihan saja berbeda dengan pemain lain. Dia selalu kejar bola di mana pun dia berada dan selalu bersemangat," IGK Manila bercerita.
"Itu yang menjadi pertimbangan saya untuk membawanya ke Indonesia dan akhirnya ia membuktikan dengan tidak kenal rasa takut saat menghadapi lawan siapa pun," ia menambahkan.
Pilihan IGK Manila pun tidak salah. De Porras langsung menunjuk kualitasnya pada turnamen pra musim, Piala Bang Yos.
De Porres pun sukses mencetak gol pada laga debutnya saat bertemu PSIS Semarang.
De Porras juga membawa Persija meraih gelar juara Bang Yos usai mengalahkan Persebaya Surabaya lewat drama adu penalti di babak final.
Tak hanya di Piala Bang Yos, kehebatan De Porras berlanjut di Liga Indonesia X.
Bersama Bambang Pamungkas, keduanya membentuk duet yang sangat disegani bek-bek lawan.
Keduanya mampu membuat lawan ketar-ketir dengan ketajaman mereka di area kotak penalti. Duet Bepe-Cachi total mencetak 28 gol saat itu.
Yang tidak bisa dilupakan oleh The Jakmania adalah saat Cachi mencetak quat-trick pertamanya untuk Persija Jakarta.
De Porras mencetak empat gol saat Persija pesta 5-0 ke gawang Deltras Sidoarjo di Stadion Lebak Bulus, Jakarta. De Porras mencetak gol pada menit 48, 54, 55, dan 67.
Dengan torehan 16 gol di musim perdananya, De Porras masuk ke dalam lima besar pencetak gol terbanyak kompetisi.
Persija dibawanya finis di posisi ketiga dan hanya kalah satu poin dari Persebaya Surabaya yang meraih juara liga.
Sayangnya, De Porras hanya bertahan selama satu musim di Persija.
Karena gejolak yang terjadi di dalam tubuh tim, De Porras memilih hengkang ke PSIS Semarang.
Di PSIS, De Porras justru semakin menggila. Main sebanyak 30 kali, pemain kelahiran Cutral Cp, Argentina, 16 Oktober 1981, itu mencetak 23 gol dalam semusim.
Berkat penampilannya yang moncer, De Porras diboyong klub asal Italia yang musim ini promosi ke Seri A bersama pelatih Filippo Inzaghi, yakni Benevento.
Saat De Porras datang, Benevento masih berkompetisi di Seri C 2 atau Divisi Empat Liga Italia.
Meskipun hanya sebentar, De Porras mampu memberikan tinta manis untuk Persija dengan ketajamannya gol yang luar biasa. Apalagi saat itu De Porras sangat dicintai oleh The Jakmania.
"Dia pemain yang tidak pernah takut saat Persija bermain di kandang lawan. Intimidasi suporter lawan justru membuat dia tampil hebat dan menunjukkan kualitasnya sebagai seorang striker," mantan Ketua Umum The Jakmania, Bung Ferry, mengenang De Porras.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persija Lainnya:
Apresiasi Tinggi Manajemen Persija Kepada Ismed Sofyan
Masuki Pekan Kedua, Persija Mulai Berlatih Taktikal
Ramai soal Lionel Messi, Persija Kenang Messi Lain yang Pernah Dimilikinya