- Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengkritik rencana PSSI menaturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 2021.
- Syaiful Huda menyebut rencana PSSI itu hanya cara instan yang belum tentu menjamin prestasi di Piala Dunia U-20 2021.
- Tindakan PSSI disebut Komisi X DPR RI sebagai sebuah ironi dan bisa berdampak negatif untuk perkembangan sepak bola Indonesia.
SKOR.id - Ketua Komisi X DPR RI, Syaiful Huda, mengkritik rencana PSSI menaturalisasi pemain asing untuk Piala Dunia U-20 2021.
Beberapa hari terakhir isu naturalisasi lima pemain muda asal Brasil memang menjadi perbincangan hangat yang berkaitan dengan PSSI.
Semula, klub mengaku dititipi pemain untuk program naturalisasi untuk Piala Dunia U-20, yang kemudian disangkal oleh pihak PSSI.
Komisi X DPR RI pun menilai niatan PSSI menaturalisasi itu hanya cara instan meraih prestasi di Piala Dunia U-20 dan tidak benar.
"Rencana naturalisasi pemain besar-besaran agar berprestasi di Piala Dunia U-20 sangat bertentangan dengan filosofi olahraga prestasi di Indonesia," kata Syaiful.
"Langkah itu ibarat jalan pintas yang belum tentu menghasilkan prestasi yang diidamkan," ia menambahkan, seperti dilansir dari Antara.
Jika wacana tersebut benar adanya, Syaiful menilai bahwa langkah naturalisasi justru akan membawa dampak negatif bagi perkembangan sepak bola Indonesia.
Terutama terpuruknya mental para pemain muda di Indonesia karena merasa tidak dihargai oleh pemerintah dan PSSI, padahal mereka telah berlatih keras sejak dini.
Tak hanya itu, segala upaya dari pembinaan pemain usia dini selama ini akan sia-sia, padahal sudah ada peraturan untuk klub terkait keberadaan pemain muda.
"Betapa besar biaya untuk melakukan semua itu. Namun saat ada kebutuhan untuk membentuk tim nasional, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis," ucap Syaiful.
Naturalisasi pemain juga menurutnya hanya akan menutupi akar masalah pembinaan sepak bola di Tanah Air, seperti kurikulum pembinaan yang tak seragam.
Juga laju kompetisi yang kerap terhenti, hingga rumor dikuasainya saham klub-klub Liga I Indonesia oleh individu atau kelompok tertentu.
Menurut Syaiful, justru kendala-kendala tersebut lah yang mesti diurai untuk ditemukan solusinya, bukan malah ditutupi dengan melakukan naturalisasi demi meraih prestasi instan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita PSSI Lainnya:
PSSI Bersua dengan Indonesia Football Ambassador dan Ini Tujuannya
Usai Vakum 5 Bulan, Askot PSSI Surabaya Segera Susun Program