- Asprov PSSI Jawa Timur belum mendapat rekomendasi dari Satgas Covid-19 Jawa Timur untuk melangsungkan Liga 3 2020.
- Sembilan tim asal Malang Raya memilih menomorsatukan kesehatan di tengah pandemi virus corona yang masih meneror.
- Jawa Timur memberikan dispensasi kepada klub-klub boleh tak mengikuti kompetisi karena pertimbangan finansial.
SKOR.id – Sembilan tim asal Malang Raya memilih mengambil sikap menomorsatukan kesehatan di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Saat ini Asprov PSSI Jawa Timur tengah menanti rekomendasi dari Satgas Gugus Tugas Covid-19 Jawa Timur untuk melangsungkan Liga 3 2020.
Mereka menilai penyelenggaraan kompetisi musim 2020 dalam masa pendemi virus corona (Covid-19) relatif tidak mudah, lantaran Jatim masuk zona merah.
“Alasan itu pulalah saat ada pendaftaran mengikuti Liga 3 Jawa Timur musim 2020 kami agak maju mundur," kata Manajer Operasional Arema Indonesia, Haris Fambudy.
"Karena di satu sisi ada pandemi virus corona, terutama di Jawa Timur cukup tinggi dan sisi lain tidak hanya kami, tentu klub-klub lainnya terdampak," ia menambahkan.
Karenanya pihak Arema Indonesia bersyukur jika Liga 3 Jatim 2020 tak jadi digelar, dan Asprov PSSI Jawa Timur memberikan dispensasi kepada klub.
Kawasan Malang Raya yang mencakup tiga wilayah, Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu, sejak penyelenggaraan Liga 3 Zona Jatim pada 2017.
Tercatat sembilan hingga 11 tim rutin berpartisipasi, meski 2020 ini dua tim kembali absen, yakni Kanjuruhan FC (Kabupaten Malang) dan Putra ASIFA.
“Liga 3 Zona Jatim kan kompetisi amatir, jadi ada alasan atau pertimbangan untuk di-hold atau ditunda, karena ada pandemi virus corona," kata Nuzul Kifli.
"Kesehatan lebih utama, apalagi kondisi di Jatim relatif tinggi wabah virus corona dan keuangan klub-klub juga terdampak,” pemilik ASIFA FC Malang ini menambahkan.
Sembilan tim yang masih eksis, enam tim asal Kota Malang yaitu Persema Malang, Persema 1953, ASIFA FC, Arema Indonesia, Sumbersari FC, dan Malang United.
Dua dari Kabupaten Malang, Metro FC dan Singhasari FC, serta satu-satunya tim asal Kota Batu, Persikoba Batu.
Mereka berkandang di Stadion Gajayana Malang, Stadion Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), dan Stadion Rajawali Universitas Malang (UM).
Kemudian, Stadion Gelora Brantas Batu, Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, dan Stadion Kahuripan Turen Kabupaten Malang.
Lalu Lapangan Pusdik Arhanud TNI AD Karangploso Kabupaten Malang, dan Stadion Dirgantara Lanud Abd Seleh TNI AU Paksi Kabupaten Malang.
Liga 3 2020 tertunda hampir empat bulan karena pandemi virus corona sejak Maret. Adapun Loga 3 2020 awalnya berlangsung pada Mei.
Persib Siapkan Dana Pembinaan dan Beasiswa untuk 36 Klub Anggotahttps://t.co/LQDIdLySyn— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 14, 2020
“Saran kami lebih baik fokus dan maksimalkan untuk menggelar Liga 3 Jatim 2021 saja, Sebab kondisi Jatim tidak sama," kata Slamet Suyono.
"Menjaga kesehatan lebih utama dan penting. Selain juga dampak ekonomi dari pandemi sangat terasa terhadap keuangan tim,” pemilik Singhasari FC ini menjelaskan.
Tim-tim Malang Raya di Liga 3 Jawa Timur 2020
- Persema Malang (Kota Malang)
- Persema 1953 (Kota Malang)
- ASIFA FC (Kota Malang)
- Arema Indonesia (Kota Malang)
- Sumbersari FC Malang (Kota Malang)
- Malang United (Kota Malang)
- Metro FC (Kabupaten Malang)
- Singhasari FC (Kabupaten Malang)
- Persikoba Kota Batu
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Liga 3 Lainnya:
Liga 3 Jatim 2020 Belum Dapat Rekomendasi dari Satgas Covid-19
Terganjal Regulasi Baru PSSI, Liga 3 2020 Terancam Tak Digelar
Asprov PSSI Jabar Siap Gulirkan Liga 3 2020, Maung Bandung FC Terdepan