- Ada perubahan terkait banyaknya lapangan pendukung yang harus disiapkan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
- Jika sebelumnya venue utama Piala Dunia U-20 2021 harus dilengkapi lima lapangan pendamping, terkini jumlah ini berkurang satu menjadi empat.
- Stadion Manahan Solo kini punya empat lapangan pendukung di Kota Solo yakni Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Banyuanyar.
SKOR.id - Ada perubahan terkait banyaknya lapangan pendukung yang harus disiapkan untuk perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
Jika sebelumnya satu venue utama harus dilengkapi lima lapangan pendamping, terkini jumlah ini berkurang satu menjadi empat lapangan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Askot PSSI Surakarta, Sapto Joko Purwadi, kepada Skor.id usai mendampingi tim dari PSSI melakukan pengecekan kesiapan Kota Solo untuk Piala Dunia U-20 2021 pada Senin (3/8/2020).
"Sebelumnya memang dibutuhkan lima lapangan pendamping di mana satu lapangan ini dimaksudkan untuk tempat wasit berlatih atau jaga kondisi," kata Sapto Joko Purwadi kepada Skor.id.
"Tapi kemudian ada perubahan, kegiatan wasit dipusatkan di Jakarta dan baru pada H-1 pertandingan bertolak ke kota tempat dia bertugas," ucapnya.
Tidak hanya berlaku di Kota Solo, hal serupa juga bakal berlaku di lima venue lainnya yakni Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Hanya saja, diakui Sapto, memang belum ada surat resmi yang menginformasikan hal ini dari PSSI.
Namun memang secara lisan sudah disampaikan jika lapangan pendukung berkurang menjadi empat.
Hal ini pula yang kemudian akhirnya membuat hanya empat lapangan pendukung saja yang ditinjau oleh PSSI di Kota Solo selain venue utama yakni Stadion Manahan pada hari ini.
"Pada pengecekan kesiapan Kota Solo untuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 hari ini, selain Stadion Manahan, PSSI juga meninjau Lapangan Kota Barat, Stadion Sriwedari, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Banyuanyar," Sapto menambahkan.
Satu lapangan lainnya yakni lapangan Karangasem, kata Sapto, akhirnya batal digunakan.
"Akhirnya Lapangan Karangasem tidak jadi dipakai dengan sejumlah pertimbangan termasuk akses jalan yang lebih sempit dibanding lapangan pendukung lainnya," kata lelaki yang juga mantan Sekretaris Persis Solo ini lagi.
Di sisi lain, tim dari PSSI melakukan beragam pengecekan terkait kesiapan Stadion Manahan dan lapangan pendamping sesuai dengan instruksi dari FIFA. Hanya saja memang jalannya pengecekan ini masih bersifat tertutup untuk media.
"Ini sesuai dengan permintaan dari FIFA bahwa PSSI secara berkala diminta memberikan laporan persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021 mendatang," kata Sapto.
Dia menjelaskan, laporan ini adalah tentang bagaimana perkembangan kesiapan di tiap venue, baik venue utama dalam hal ini Stadion Manahan Solo, maupun juga lapangan pendamping.
"Jadi yang dicek di sini adalah disesuaikan dengan apa yang menjadi standar dari FIFA. Pengecekan ini akan dilakukan secara berkala," Sapto menambahkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Piala Dunia U-20 Lainnya:
Rumput dan Lampu Stadion Jadi Catatan Stadion Manahan Solo untuk Piala Dunia U-20 2021
PSSI Cek Kesiapan Kota Solo untuk Piala Dunia U-20 2021
Tak Ada Pengangkatan Sekjen PSSI hingga Piala Dunia U-20 2021