- Sebelum bergulirnya kembali Liga 1 2020, Persebaya Surabaya ingin PSSI belajar dari kasus di Liga Vietnam.
- Sekretaris Persebaya Surabaya, Ram Surahman, tidak ingin Liga 1 bernasib seperti kompetisi negara lain yang kembali ditunda akibat pandemi virus corona.
- Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, pesimistis timnya mendapatkan izin dari pemerintah daerah atau kepolisian untuk melakukan kegiatan.
SKOR.id - Manajemen Persebaya Surabaya meminta PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menjadikan Liga Vietnam (V-League) sebagai pelajaran.
Hal itu diungkapkan terkait rencana PSSI dan PT LIB yang ingin kembali menggulirkan kompetisi Liga 1 2020 pada 1 Oktober mendatang.
Vietnam menjadi negara pertama di kawasan Asia Tenggara yang kembali menggulirkan kompetisi di tengah pandemi virus corona.
Bahkan mereka mengizinkan kehadiran suporter setiap tim di tribune untuk memeriahkan pertandingan.
Namun V-League harus kembali ditunda setelah sejumlah daerah mengajukan petisi untuk menunda liga akibat pandemi virus corona yang makin berkembang.
"PSSI bisa belajar dari kasus-kasus di negara yang kompetisinya sudah jalan," ujar Sekretaris Persebaya, Ram Surahman, kepada pewarta.
"Apa kasus yang terjadi di sana? Kemudian, kalau terjadi di Liga 1, bagaimana solusinya? harus dipikirkan," katanya.
Contoh lainnya di Malaysia, lima pemain Kuching FA dinyatakan positif Covid-19, sehingga membuat kepastian klub Liga Primer Malaysia (setara Liga 2) tersebut ambil bagian di kompetisi menjadi tanda tanya.
Ram Surahman juga mengaku sangat mengkhawatirkan situasi yang sama terjadi di Liga Indonesia. Mengingat Liga 1 dijadwalkan bergulir kembali pada 1 Oktober.
Terlebih angka pandemi terus mengalami peningkatan yang kini sudah melebihi 100 ribu kasus.
Ram menambahkan, sampai saat ini klub belum mendapat gambaran jelas mengenai antisipasi kemungkinan yang terjadi kala kompetisi sedang berjalan.
Persebaya akan mempertanyakan permasalahan tersebut dalam manager meeting pada pekan depan.
"Ini bagus karena bertemu langsung. Kami berharap semua masalah bisa jelas di pertemuan itu," kata Ram.
Sementara itu, pelatih Persebaya, Aji Santoso, menyatakan ia belum bisa menentukan agenda latihan tim untuk menyambut lanjutan Liga 1.
Bahkan Aji Santoso pesimistis Persebaya mendapatkan izin dari pemerintah daerah atau kepolisian karena angka kasus pandemi di Jawa Timur, terutama Surabaya, masih tinggi.
"Ini (tempat latihan) juga jadi kendala. Kami masih cari jalan keluarnya. Selain sulit menemukan tempat latihan, kami harus mematuhi protokol kesehatan. Tentu harus ada izin dari pihak terkait," kata Aji.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persebaya Lainnya:
Ironi PT LIB dari Persebaya, Sengsara Tak Membawa Nikmat
Iduladha, Bek Persebaya Surabaya Lakukan Tradisi Toron
Bek Persebaya Syaifuddin Jalani Pemulihan Cedera dengan Kekuatan dari Istri dan Anak