- Piala AFF 2020 resmi mundur pelaksanaannya dan dari 11 timnas negara ASEAN banyak ditangani pelatih asing.
- Namun, dari 11 timnas negara ASEAN peserta Piala AFF 2020 ada yang juga belum punya pelatih.
- Rata-rata dari timnas negara ASEAN peserta Piala AFF 2020, masih berjuang pada Kualifikasi Piala Dunia 2022/Piala Asia 2023.
SKOR.id - Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) memastikan Piala AFF 2020 atau turnamen edisi ke-13 mundur ke tahun depan.
Seharusnya, Piala AFF 2020 ini akan terlaksana pada 23 November sampai 31 Desember tahun ini. Vietnam juga telah mengajukan jadi tuan rumah.
Namun, pandemi Covid-19 di kawasan Asia Tenggara belum juga mereda maka AFF terpaksa menunda pelaksanaan turnamen ini.
Kini, fokus timnas negara ASEAN pun ke Kualifikasi Piala Dunia 2022 untuk putaran kedua zona Asia plus Kualifikasi Piala Asia 2023.
Skor.id pun merangkum daftar pelatih timnas negara ASEAN peserta Piala AFF 2020:
Timnas Brunei
Saat ini, timnas Brunei Darussalam tak ada agenda wajib untuk mereka. Jadi, timnas Brunei belum memiliki pelatih kepala.
Untuk Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, timnas Brunei gugur pada putaran pertama setelah disingkirkan timnas Mongolia.
Skuad Tebuan, julukan timnas Brunei, dilatih Paul Smalley asal Inggris. Lelaki berusia 53 tahun ini tak lagi bekerja per Mei 2020.
Eks-Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Bangladesh (BFF) per 2019.
Pada Piala AFF, timnas Brunei biasanya masuk turnamen via laga kualifikasi karena peringkatnya terendah di ASEAN.
Sekarang, rangking FIFA dari timnas Brunei ada pada posisi 228.
Berita Transfer: Emmanuel Dennis, ''Permata Nigeria'' yang Diperebutkan 8 Tim Eropahttps://t.co/NawK4FGX26— SKOR Indonesia (@skorindonesia) August 1, 2020
Timnas Kamboja
Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia putaran kedua masih dijalani timnas Kamboja.
Pasukan Angkor Warriors, julukan timnas Kamboja, kini masih dilatih Felix Dalmas yang beberapa waktu lalu dibantu Keisuke Honda.
Felik Dalmas adalah pelatih asal Argentina dan melatih timnas Kamboja sejak 2018.
Timnas Kamboja tujuh kali main pada Piala AFF untuk putaran final dan selalu bermain pada fase grup saja.
Timnas Indonesia
Shin Tae-yong asal Korea Selatan adalah pelatih anyar timnas Indonesia dan mulai bertugas sejak awal 2020.
Meski sudah memanggail pemain dan melakukan pemusatan latihan untuk timnas Indonesia pada Februari tahun ini, Shin belum pernah menjalani laga resmi,
Skuad Garuda asuhan Shin kembali dikumpulkan dan per 1 Agustua 2020 menjalani latihan lagi di Jakarta.
Empat tahun kontrak, Shin punya target membawa timnas Indonesia menjuarai Piala AFF 2022.
Timnas Laos
Varadaraju Sundramoorthy asal Singapura adalah pelatih timnas Laos sejak 2018.
Lelaki 54 tahun ini adalah legenda sekaligus eks-striker andalan timnas Singapura.
Pada Piala AFF 2018, Sundramoorthy memulai debut melatih skuad Power Sticky Rice, julukan timnas Laos. Tetapi, timnas Laos selalu kalah.
Empat laga Piala AFF 2018, Laos selalu tumbang dari Vietnam dan Myanmar (dua partai kandang) plus Malaysia serta Kamboja (tandang).
Namun, Sundramoorthy tetap dipertahankan walau pada 2019 timnas Laos juga gagal pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Timnas Malaysia
Tan Cheng Hoe adalah pelatih timnas Malaysia yang cukup awet menangani skuad Harimau Malaya.
Memiliki karier sebagai asisten pelatih timnas Malaysia di bawah Nelo Vingada asal Portugal per 2017, pada tahun yang sama Tan Cheng Hoe naik pangkat.
Timnas Malaysia ditangani Tan Cheng Hoe menjadi runner-up pada Piala AFF 2018. Jauh sebelumnya, Tan Cheng Hoe pernah sukses bersama skuad Harimau Malaya.
Pada Piala AFF 2010 saat timnas Malaysia jadi juara, Tan Cheng Hoe adalah asisten pelatih di bawah K Rajagopal.
Tan Cheng Hoe juga dua kali meraih emas SEA Games pada 2009 dan 2011 saat jadi tangan kanan atau asisten Ong Kim Swee.
Ong Kim Swee adalah pelatih timnas Malaysia U-23 pada dua kali meraih emas SEA Games periode itu.
Timnas Myanmar
Antoine Hey asal Jerman kembali jadi pelatih timnas Myanmar per 21 Oktober 2019 sampai kini.
Sebelumnya, eks-gelandang Schalke 04 dan Birmingham City ini pernah membesut timnas Myanmar pada 16 Mei sampai 13 Desember 2018.
Gagal pada Piala AFF 2018, Antoine Hey didepak Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF). Lalu, MFF menempatkan Myo Min Tun sebagai pelatih sementara.
MFF kemudian menunjuk pelatih asal Montenegro bernama Miodrag Radulović per 20 April 2019.
Sayang, mantan pelatih timnas Montenegro U-19 ini hanya bertugas sampai Oktober tahun lalu.
Timnas Myanmar pun kembali memilik Antoine Hey membesut skuad berjulukan Asian Lions.
Timnas Filipina
Mantan pelatih klub Liga Indonesia asal Irlandia, Scott Cooper adalah pelatih timnas Filipina sejak 2019.
Pada 2018, Cooper adalah pelatih caretaker skuad The Azkals, julukan timnas Filipina sebelum akhirnya posisinya digantikan Anto Gonzales lalu Sven-Goran Eriksson.
Sven-Goran Eriksson lalu menangani timnas Filipina pada Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019. Eriksson gagal lalu Cooper jadi penggantinya.
Sebelumnya, Cooper pada 2018 adalah asisten pelatih timnas Filipina saat ditangani arsitek asal Inggris yang juga eks-bek timnas Inggris, Terry Butcher.
Timnas Singapura
Fandi Ahmad dikembalikan ke timnas U-23 Singapura selepas Piala AFF 2018. Lalu, Federasi Sepak Bola Singapura (FAS) mengontrak Tatsuma Yoshida.
Timnas Singapura pun ditangani lelaki asal Jepang berusia 46 tahun sejak 2019.
Namun, Nazri Nasir sempat memegang timnas Singapura sesudah Fandi Ahmad dan sebelum kedatangan Yoshida. Kini, Nazri jadi asisten dari Yoshida.
Tatsuma Yoshida sebelumnya adalah pelatih klub Liga Jepang atau J-League 1, Ventforet Kofu pada 2017 sampai 2018.
Pada 2002, Yoshida yang merupakan pemain lini tegah pernah membala Jurong FC, klub Liga Singapura yang kini mati suri.
Timnas Thailand
Raja Piala AFF ini sama dengan timnas Singapura, timnas Thailand dilatih arsitek asal Jepang yaitu Akira Nishino.
Akira Nishino adalah pelatih timnas Jepang pada Piala Dunia 2018 di Rusia dan per 2019 dikontrak Federasi Sepak Bola Thailand (FAT).
Timnas Thailand pada awal tahun lalu saat Piala Asia 2019 mendepak Milovan Rajevac asal Jerman yang menangani skuad Changsuek sejak 2017.
Lalu, Sirisak Yodyardthai pilih sebagai pelatih caretaker sebelum FAT mengontrak Akira Nishino. Piala AFF 2018 bersama Rajevac, timnas Thailand hanya jadi semifinalis.
Timnas Timor Leste
Norio Tsukitate yang juga berasal dari Jepang adalah pelatih timnas Timor Leste sejak 2018 dan sempat menangani skuad U-23 pada 2019.
Lelaki asli Aichi Prefecture, Jepang itu pada 2003 menangani timnas Timor Leste U-19.
Pada Piala AFF 2018, timnas Timor Leste asuhan Tsukitate tak pernah menang dalam empat pertandingan tetapi sang pelatih masih dipertahankan.
Kala itu, skuad berjulukan O Sol Nascente kalah dari Thailand dan Filipina (laga kandang) plus tumbang dari Indonesia serta Singapura (laga tandang).
Hanya saja, timnas Timor Leste pada Piala AFF 2018 saat main kandang memainkan laga di Bangkok (lawan Thailand) dan Kuala Lumpur (saat jamu Filipina).
Stadion di negeri pecahan Indonesia itu belum ada yang memenuhi syarat menggelar partai turnamen ini.
Timnas Vietnam
Park Hang-seo adalah pelatih sukses yang dimiliki timnas Vietnam beberapa tahun terakhir baik bagi skuad senior maupun U-23.
Sejak ditunjuk membesut pasukan Golden Dragon pada 2017, Park sudah banyak memberikan gelar Vietnam level senior maupun U-23.
Pada 2018, dia mengantarkan timnas Vietnam U-23 jadi runner-up Piala Asia U-23 di Malaysia dan semifinalis Asian Games di Indonesia.
Masih pada tahun yang sama, timnas Vietnam diantarkan eks-gelandang timnas Korea Selatan pada 1981 ini jadi juara Piala AFF.
Terbaru pada akhir tahun lalu, timnas Vietnam U-23 meraih emas pertama sepak bola pada SEA Games 2019.
Park pun semakin awet menjadi bagian terpenting pusat kepelatihan timnas Vietnam.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Piala AFF lainnya:
Timnas Malaysia Alihkan Fokus setelah Piala AFF 2020 Mundur, Ini Pilihannya