- Persib Bandung mencatat sejarah gemilang dengan menjadi juara pada gelaran Liga Indonesia I musim 1994-1995.
- Persib yang kala itu tanpa diperkuat pemain bintang berhasil membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan.
- Gol tunggal Sutiono Lamso ke gawang Petrokimia Putra menyegel gelar juara Liga Indonesia untuk pasukan Persib.
SKOR.id - Minggu, 30 Juli 1995, tiga puluh tahun silam, Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta meledak oleh euforia bobotoh Persib.
Kala itu, Persib Bandung menjadi juara Liga Indonesia 1994-1995 usai mengalahkan Petrokimia Putra lewat gol tunggal Sutiono Lamso pada menit ke-76.
Laga final kompetisi semi-profesional perdana ini berlangsung dramatis. Ada juga isu setting-an pemenang pada musim ini.
Itu diawali dengan gol Jaksen F Tiago pada menit ke-30 yang gagal diantisipasi kiper Persib Anwar Sanusi.
Tapi wasit Zulkifli Chaniago menganulir gol tersebut. Misteri muncul karena tidak ada offside atau pelanggaran sebelum terjadinya gol.
Terlepas dari isu rekayasa, Persib pantas menjadi pemuncak kompetisi kasta tertinggi di Indonesia.
Tanpa pemain asing, performa tim berjulukan Maung Bandung sangat kompetitif dan bisa bersaing di trek juara dengan tim rival.
Di babak reguler, tim paling populer di Tanah Pasundan hanya tiga kali kalah. Persib lolos ke babak 8 besar sebagai runner-up di bawah Pelita Jaya.
Persib lalu lolos ke semifinal usai jadi juara Grup B berkat hasil imbang 0-0 dengan Petrokimia Putra, menang 2-1 atas Medan Jaya, dan menghancurkan ASGS 3-0.
Di semifinal Maung Bandung menjinakkan Barito Putera lewat gol tunggal Kekey Zakaria. Selanjutnya di final giliran gol Sutiono Lamso menyumbang gol Petrokimia Putra.
"Yang pasti itu momen yang sangat besar dalam karier sepak bola saya. Sampai kapan pun, momen indah ini tidak pernah terlupakan," kata Sutiono dalam kesempatan berbincang dengan SKOR.id.
"Kami tidak pernah diperhitungakan. Tapi sejarah mencatat Persib tim pertama yang jadi juara Liga Indonesia," Sutiono menambahkan.
Lewat gelar juara Liga Indonesia perdana musim 1994-1995, Persib menahbiskan diri sebagai kiblat sepak bola nasional.
Pasalnya, dalam dua tahun beruntun Persib selalu berdiri di podium juara. Sebelumnya trofi juara kompetisi Perserikatan terakhir atau musim 1993-1994 jadi milik anak-anak Bandung.
"Haru dan bangga. Perjuangan kami berakhir manis. Kami menutup kompetisi Perserikatan dengan juara dan membuka kompetisi Liga Indonesia dengan gelar juara," ucap tembok kokoh Persib, Yadi Mulyadi.
Indra Thohir, sang sutrada tim, pun berhasil membuktikan kepercayaannya bahwa Persib tanpa pemain asing patut disegani.
"Saya lama membina dan melatih mereka. Saya tahu sekali pemain punya potensi besar. Inilah hasilnya, juara Liga Indonesia," Thohir mengungkapkan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persib Lainnya:
Manajemen dan Pemain Persib Capai Kata Sepakat Soal Renegosiasi Kontrak
Tiga Tahun Silam, Persib Tutup Putaran Pertama Liga 1 2017 dengan Kekalahan
Buktikan Kualitas, Mantan Pelatih Persib Siap Tangani Klub Indonesia