- Dendy Sulistyawan dijuluki the next Samsul Arif pada 2016 dan diyakini jadi striker masa depan timnas Indonesia.
- Menjelang Piala AFF 2016, Dendy Sulistyawan mendapat panggilan timnas Indonesia namun akhirnya gagal.
- Kini, kesempatan Dendy Sulistyawan merasakan debut bersama timnas Indonesia cukup terbuka lebar.
SKOR.id - Ia disebut the next Samsul Arif pada 2016. Ia adalah Dendy Sulistyawan. Saat Indonesia Soccer Championship A 2016, usianya baru 19 tahun.
Dalam turnamen rasa kompetisi tersebut, pemuda kelahiran Lamongan, 12 Oktober 1996, ini tampil memesona, walau hanya main 11 kali bersama Persela.
Bersama Laskar Joko Tingkir, Dendy melesakkan tiga gol dan dua assist. Statistik ini membuat Dendy mendapat panggilan Alfred Riedl, pelatih timnas Indonesia.
Sayang, saat timnas Indonesia tampil dalam Piala AFF 2016, Dendy tak masuk daftar. Ia hanya ikut seleksi dan tak masuk skuad pilihan Alfred Riedl.
Walau tak masuk timnas, Dendy mulai diperhitungkan. Pada awal 2017, penyuka olahraga mendaki gunung ini dipinang Bhayangkara FC dengan banderol tinggi.
Selama Liga 1 2017, Dendy melakoni 21 pertandingan yang 14 di antaranya sebagai pemain inti. Ia melesakkan dua gol dan tiga assist pada musim tersebut.
Musim selanjutnya, Dendy tampil melempem. Dalam 12 pertandingan bersama Bhayangkara FC, tak ada gol yang dibukukan striker setinggi 175 senti meter ini.
Karenanya pada putaran kedua ia dipinjamkan ke Persela. Tak dinyana, Dendy tampil impresif dengen melesakkan sembilan gol dari 16 pertandingan.
Karenanya ia dipanggil kembali ke The Guardian, julukan Bhayangkara FC, pada 2019. Sayangnya, dari 27 kesempatan tampil, Dendy hanya bukukan satu gol.
Musim ini, sebelum Liga 1 2020 dihentikan sementara, Dendy tampil dua kali dan belum memberikan kontribusi dalam urusan mencetak gol dan assist.
Namun, mengapa Dendy tetap dipanggil mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia periode Juli-Agustus 2020? Apa yang membuatnya dilirik Shin Tae-yong?
Bila dilihat dari statistik pertandingan yang dihimpun Statoskop, Dendy merupakan penyerang yang pintar membaca ruang.
Sebagai pengumpan, akurasi Dendy juga tinggi, yakni mencapai 73 persen, yang itu diukur dari jumlah umpan yang berhasil dilepaskan dari 307 kali.
Hanya saja, daya tarungnya kurang tinggi. Dalam urusan duel udara, yakni memanfaatkan umpan silang, Dendy selalu kalah. Persentase menangnya hanya 48 persen.
Terlepas dari itu, Dendy berpeluang menjadi striker mematikan. Mendapat sentuhan pelatih kawakan dan kaya pengalaman macan Shin Tae-yong, bisa mengatrol.
"Saya berterima kasih diberikan kepercayaan gabung timnas. Saya akan berjuang keras, mengikuti semua arahan pelatih dan akan berusaha,” kata Dendy, Rabu (22/7/2020).
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Timnas Indonesia Lainnya:
Kurnia Sandy Kecewa Kiper Langganan Timnas Indonesia Tak Dipanggil Shin Tae-yong
Ketum PSSI Sebut TC Timnas Indonesia Diundur karena Shin Tae-yong
PSSI dan Mills Rilis Jersi Tandang Timnas Indonesia, Kaya Nuansa Nusantara