- Asnawi Mangkualam tak pernah menggunakan nama besar ayahnya, Bahar Muharram, untuk mendapatkan privilese.
- Sejak di level SSB, Asnawi Mangkualam tak pernah memakai nama Bahar di belakang namanya.
- Asnawi bahkan pernah dicoret dari seleksi timnas Indonesia U-14, padahal sang ayah adalah tim penyeleksi.
SKOR.id - Memiliki hubungan darah dengan pelatih bukan berarti karier pesepak bola akan mulus-mulus saja. Hal itu yang terjadi pada Asnawi Mangkualam Bahar, bek kanan PSM Makassar dan timnas Indonesia.
Spesial Hari Anak Nasional yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, SKOR.id mengulas perjalanan karier Asnawi Mangkualam sebagai putra mantan pesepak bola.
Lahir dari ayah seorang legenda sepak bola asal Makassar, Bahar Muharram, karier Asnawi dirintis dengan susah payah.
Tak ada privilese yang didapatkan oleh Asnawi meski ayahnya merupakan mantan pemain kondang.
Bahkan di PSM Makassar sekalipun, yang membesarkan nama Bahar Muharram hingga menjadi pemain timnas Indonesia.
Asnawi tak pernah mendapat kata Bahar di belakang namanya. Asnawi kecil bahkan tak tahu bahwa ayahnya adalah pesepak bola yang disegani.
Bahar sengaja menuliskan nama putranya seperti itu agar sang anak berusaha dengan kemampuannya sendiri. Cara itu sudah dilakukan sejak Asnawi masuk SSB hingga ke timnas Indonesia.
Asnawi baru mengetahui ayahnya adalah mantan pesepak bola saat ia duduk di kelas empat Sekolah Dasar.
Nama Asnawi mulai dikenal saat ia menembus tim utama PSM Makassar pada 2017, setahun sebelum itu ia memang sempat tampil di Persiba Balikpapan namun penampilannya kurang moncer.
Regulasi Liga 1 2017 yang mewajibkan setiap tim memainkan pemain muda membuat jalan Asnawi ke tim utama mulai terbuka.
Namun, pemilihan Asnawi masuk tim utama juga bukan atas andil Bahar Muharram. Kualitas Asnawi dinilai cukup layak tampil di tim utama.
Baru pada pertengahan Liga 1 2017 Bahar mengungkapkan bahwa Asnawi adalah anaknya.
Bahkan, pelatih PSM kala itu, Robert Rene Alberts, sama sekali tak mengetahui bahwa Asnawi adalah putra dari asistennya.
"Kalau itu saya dengar dari bapak, mungkin pada tahun 2017 waktu sama Coach Robert," kata Asnawi dalam wawancara di kanal YouTube Hamka Story 23, Senin (11/5/2020).
Tak hanya di PSM Makassar, Asnawi dan Bahar juga sempat terlibat di timnas Indonesia U-14.
Sekira enam tahun yang lalu, Asnawi pernah mengikuti seleksi untuk timnas Indonesia U-14 yang diasuh Mundari Karya.
Asnawi kala itu gagal lolos, padahal ayahnya sendiri yang menjadi tim penyeleksi.
"Sama juga pernah waktu seleksi timnas Indonesia U-14. Bapak juga jadi salah satu tim penyeleksi, tapi saya di situ enggak lolos," kata Asnawi.
Asnawi sempat memprotes keputusan ayahnya yang tak memberi dia kesempatan masuk timnas Indonesia U-14. Namun, Bahar punya alasan sendiri.
"Saya bilang ke dia 'Untuk apa saya milih kamu? Saya saja tidak suka dengan cara mainmu. Apalagi orang lain'," tutur Bahar dilansir dari JPNN.
Tanpa embel-embel nama orang tuanya, Asnawi membuktikan diri menjadi pemain yang layak diperhitungkan di persepakbolaan nasional.
Asnawi sukses menyabet gelar pemain muda terbaik Piala Indonesia 2018-2019 setelah mengantar PSM Makassar menjadi juara.
Pemain yang posisi awalnya gelandang tengah namun digeser menjadi bek kanan itu juga pernah membawa timnas Indonesia menjadi juara Piala AFF U-22 2019.
Kini, Asnawi mendapat panggilan TC dari timnas Indonesia senior saat usianya baru 20 tahun.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Asnawi Mangkualam Lainnya:
Asnawi Mangkualam Sempat Keberatan Dijadikan Bek Kanan
Asnawi Mangkualam Ingin Taklukkan Asia Sebelum Tampil di Eropa
Asnawi Mangkualam Sering Berselisih dengan Rekannya di Timnas