- Tim Persebaya Surabaya terus mempertanyakan point detail keberlanjutan Liga 1 2020 ke PT LIB.
- Poin tentang protokol kesehatan menurut Azrul masih sangat samar, demikian halnya restu dari Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pusat.
- Menurut Azrul sangat berisiko karena diberi tanda merah-hitam. Salah satu daerah terdampak parah Covid-19 di Indonesia.
SKOR.id - Tim Persebaya Surabaya terus mempertanyakan point detail keberlanjutan Liga 1 2020 ke PT LIB.
Secara tegas Presiden Persebaya Azrul Ananda meminta agar keberlanjutan Liga 1 tak terkesan ada dipaksakan.
Selain itu Liga 1 2020 harus juga sudah mendapatkan restu dari pemerintah.
Dalam bincang-bincang live di Kanal Youtube, Senin (20/7/2020) Azrul mengaku sudah mendapat laporan dari tim manajemen dari hasil meeting klub Liga 1 pada Jumat (17/7/2020).
"Saya memang tidak ikut rapat. Tapi dapat penjelasan dari manajemen ternyata belum ada hasil konkrit detail," ujarnya.
Poin tentang protokol kesehatan menurut Azrul masih sangat samar, demikian halnya restu dari Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Pusat.
"Belum ada koordinasi dengan BNPB. Jadwal pun belum tersusun, sehingga tanda tanya besar," tegasnya.
Apalagi jika laga dipaksakan di Surabaya tempat Persebaya Surabaya. Menurut Azrul sangat berisiko karena diberi tanda merah-hitam. Salah satu daerah terdampak parah Covid-19 di Indonesia.
Meski demikian Azrul mengakui belum ada rencana main jauh di luar. Misalnya di daerah Yogyakarta yang dijadikan salah satu venue pasti oleh PT LIB.
"PT LIB harus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Jangan sampai kita membawa masalah di daerah tempat orang lain," imbuhnya.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persebaya Lainnya:
Kisah Aji Santoso yang Rela Membelot ke Persebaya demi Selamatkan Arema dari Krisis
Bima Sakti Puji Empat Pemain Persebaya pada TC Timnas Indonesia U-16
Sumbang Empat Pemain ke Timnas Indonesia U-16, Bima Sakti Puji Kompetisi Internal Persebaya