- Hendri Susilo selaku pelatih Persiraja Banda Aceh bicara keras soal kemungkinan buruk keputusan Liga 1 2020 tanpa degradasi.
- Liga 1 2020 akan lanjut di tengah pandemi Covid-19 dan pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo bersuara keras.
- Persiraja Banda Aceh yang sukses dibawa Hendri Susilo promosi pada Liga 1 2020, ingin lanjutan kompetisi berlangsung bersih.
SKOR.id – Lanjutan Liga 1 2020 akan tanpa degradasi dan regulasi baru ini membuat khawatir banyak pihak termasuk Hendri Susilo, pelatih Persiraja Banda Aceh.
Saat ini, muncul kekhawatiran atas dampak negatif kompetisi tanpa degradasi pada lanjutan Liga 1 2020.
Pelatih Persiraja Banda Aceh Hendri Susilo berharap kualitas kompetisi tetap terjaga meski Liga 1 2020 tanpa degradasi.
Hendri mengatakan, aturan tanpa degradasi sudah ditentukan operator Liga 1, PT Liga Indonesia Baru dan PSSI.
Meskipun tanpa degradasi, atmosfir pertandingan, dan intensitas permainan dalam laga, diharapkan Hendri Susilo tidak boleh turun.
“Yang terpenting itu agar kualitas pertandingan dan mutu kompetisi tetap terjaga,” kata Hendri Susilo, Senin (20/7/2020).
Sebab, aturan tanpa degradasi ini memang dikhawatirkan dan bisa dimanfaatkan pihak yang menginginkan kompetisi berjalan tidak dalam koridor fair play.
“Marilah kita sama-sama sebagai insan sepak bola ini, mulai dari pemain, pelatih, dan masyarakat jangan bermain-main," ujar Hendri.
"Karena, sepak bola ini olahraga gobal. Maka, bangunlah kompetisi yang serius dan menunjukkan permainan pada pertandingan dengan fight,” ucapnya.
Karena dari pertandingan dan kompetisi yang baik, Hendri menegaskan akan lahir bibit-bibit pengisi timnas Indonsia yang baik pula. Apalagi, Indonesia sudah ditunjuk menggelar Piala Dunia U-20 2021.
"FIFA tidak sembarangan menunjuk menjadi tuan rumah. Untuk itulah, mari kita semua yang di Indonesia ini bersolek, berdandan serapi mungkin khususnya menjaga kualitas kompetisi,” kata Hendri.
Komentar senada juga dikatakan Manajer klub Liga 2 2020, Muba Babel United (MBU), Achmad Haris.
Haris juga berharap tidak ada permainan kotor pada Liga 2 2020 karena ada aturan tanpa degradasi untuk musim ini.
Menurut Haris, sistem tanpa degradasi membuka peluang hal negatif. Sebab, tim yang ingin naik peringkat memanfaatkan pasukan lain yang tidak ada kans untuk naik lagi.
"Kalau sudah ada permainan kotor, maka pertandingan sudah tidak fair play lagi dan itu bahaya," kata Haris.
Dia berharap semua tim menjaga marwah atau kehormatan kompetisi dengan tetap bermain penuh sportivitas plus menjunjung tinggi fair play.
“Saya rasa tim-tim Liga 2 akan satu pemikiran dengan kami, agar kompetisi bisa berjalan fair play,” ucap Haris.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Persiraja lainnya:
Cerita Hendri Susilo, Pelatih Persiraja yang 4 Anaknya ''Jauh'' dari Sepak Bola
Berbagi Kandang dengan Persiraja dan Borneo FC, PSS Sleman Tak Masalah