- Lanjutan Liga 1 2020 dipastikan tanpa kehadiran penonton hingga akhir musim ini, Arema FC pun terancam rugi miliaran.
- Kondisi ini memang menjadi pukulan telak bagi tim-tim yang memiliki basis suporter banyak seperti Arema FC.
- Arema FC dipastikan berpeluang merugi kisaran Rp976,4 juta hingga 1,6 miliar per laga kandang dari pendapatan tiket penonton.
SKOR.id – Laga lanjutan Liga 1 2020 dipastikan tanpa kehadiran penonton hingga akhir musim ini dan Arema FC mulai menghitung kerugian mereka.
Salah satu dari tujuh keputusan PT Liga Indonesia Baru (LIB) pada 10 Juli 2020, laga Liga 1 2020 berstatus pintu tertutup.
Tak pelak hal itu menjadi pukulan telak bagi tim-tim yang memiliki basis suporter besar dan banyak, salah satunya Arema FC.
Liga 1 2020 rencananya digelar lagi mulai 1 Oktober tahun ini hingga 28 Februari 2021 dalam kondisi luar biasa.
Semua ini karena kompetisi berjalan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh wilayah di Tanah Air.
Namun, agenda itu masih dalam catatan PT LIB, bergantung kepada kondisi pandemi virus corona ke depan.
Kandang Arema FC, Stadion Kanjuruhan di Kepanjen, Kabupaten Malang tak hanya dipastikan senyap tanpa kehadiran ribuan Aremania sepanjang 17 laga home Liga 1 2020.
Namun, manajemen klub dengan julukan Singo Edan berpeluang merugi kisaran Rp976,4 juta hingga 1,6 miliar per laga kandang. Dana itu merupakan pemasukan dari tiket penonton saja.
“Sejak awal memang kami kecewa atau keberatan jika Liga 1 2020 dilanjutkan tanpa kehadiran penonton," ujar Manajer tim Arema FC, Ruddy Widodo.
"Ini bertolak belakang dengan realita bahwa Arema itu salah satu klub di Indonesia yang memiliki basis suporter banyak dan tak sesuai filosofi sebuah laga kompetisi sepak bola."
"Tetapi, kami mengerti, kondisi pandemi virus corona yang memaksa semua pertandingan harus dilangsungkan tanpa penonton demi kesehatan bersama semua pihak,” ujarnya.
Panitia pelaksana (panpel) Arem FC dalam laga-laga kandang beberapa musim terakhir, memberlakukan dua jenis tingkatan laga kandang.
Partai kandang Arema FC itu berstatus bigmatch dan non-bigmatch sehingga juga berbeda dalam hal penjualan tiket ke penonton.
Sekali laga kandang di Stadion Kanjuruhan, panpel Arema FC mencetak 40 ribu lembar tiket atau 88 persen dari total kapasitas arena, lebih dari 40 ribu orang.
Pada saat bigmatch, dari 40 ribu lembar tiket yang dicetak, tribune ekonomi paling banyak penyediannya mencapai 37.300 lembar dengan harga Rp40 ribu.
Lalu, tribune VIP dicetak 2.200 lembar (Rp150 ribu) dan tribune VVIP 600 lembar (Rp200 ribu).
Sedangkan untuk non-bigmatch, rincian tribune ekonomi dicetak 37.200 lembar dengan harga Rp35 ribu.
Tiket tribune VIP dicetak 2.200 lembar (Rp100 ribu) serta tribune VVIP 600 lembar (Rp150 ribu).
Jika satu laga bigmatch terjadi sold out penjualan 40 ribu lembar tiket, maka panpel Arema FC bisa meraup pemasukan kotor sampai Rp1,938 miliar.
Pendapat bersih Arema FC pun bisa sampai Rp1,688 miliar setelah dipotong biaya operasional dan pajak tontonan.
Sedangkan bila sold out untuk semua tiket non-bigmatch, manajemen Singo Edan bisa meraih pemasukan kotor Rp1,752 miliar.
Mereka pun bisa mendapat penghasilan bersih Rp1,502 miliar setelah terpotong biaya operasional dan pajak yang mencapai Rp250juta.
Hanya saja dalam laga-laga home Arema FC pada empat musim terakhir, mulai Liga 1 2017 sampai 2020, tak pernah mencapai penjualan tiket sold out.
Rata-rata tiket hanya terjual 70 persen dari total 40 ribu lembar atau kisaran 28ribu lembar saja.
Namun kondisi ini, panpel Arema FC masih bisa bernafas lega dari sisi pemasukan penjualan tiket per laga non-bigmatch maksimal Rp1,226 miliar (kotor) atau mencapai Rp976,4 juta (bersih).
Kemudian per laga berstatus bigmatch mencapai pendapatan maksimal Rp1,356 miliar (kotor) atau pemasukan bersih bisa sampai Rp1,106 miliar.
Cerita Hendri Susilo, Pelatih Persiraja yang 4 Anaknya ''Jauh'' dari Sepak Bola https://t.co/ZZ2VSn5g6O— SKOR Indonesia (@skorindonesia) July 20, 2020
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC lainnya:
Kapten Arema FC Merasa Lebih Aman Saat Bertanding Tanpa Penonton
Arema FC Rapid Test Kedua, Pemain Luar Malang Diminta Tiba 24 Juli
Arema FC Terapkan Rumus Berbelit-belit untuk Hitung Potongan Gaji Pemain