- Diterpa virus corona atau Covid-19, keuangan tim sekelas Arema FC sampai kembang kempis.
- Manajemen tim berlogo kepala singa tersebut bergerak cepat berburu dua sponsor baru jelang lanjutan kompetisi Liga 1 2020 pada Oktober mendatang.
- Dalam satu bulan manajemen tim merogoh kocek kisaran Rp800 juta lebih untuk biaya operasional klub.
SKOR.id - Empat bulan diterpa badai virus corona atau Covid-19 yang belum juga mereda di Tanah Air, berimbas langsung terhadap keuangan tim Arema FC.
Tak pelak manajemen tim berlogo kepala singa tersebut dipaksa harus bergerak cepat dan gesit berburu sponsor baru jelang dilanjutkannya kompetisi Liga 1 2020 pada bulan Oktober mendatang.
Empat bulan bahkan enam bulan hingga September, vakumnya kompetisi membuat kran pemasukkan Arema juga terhenti.
Tak ada pemasukan dari penjualan tiket laga-laga kandang dan dana segar segar dari enam sponsor yakni Rhinoflex, Singo Edan Apparel (SEA), Joseph Refo Investment, Indomie, Kratingdaeng, dan MS Glow For Men.
Sementara manajemen dalam empat hingga enam bulan ini masih harus menghidupi klub, mulai dari gaji pemain, pelatih, hingga karyawannya.
"Empat bulan mewabahnya virus corona kami praktis tidak ada pemasukan, baik dari sisi ticketing penonton kandang, hak siar maupun sponsorship yang juga terhenti. Tetapi kami tetap harus menghidupi klub setiap bulannya, mulai dari gaji pemain, pelatih, staf, operasional tim maupun membayar gaji para karyawan," ujar Manajer Bisnis Arema FC, Muhammad Yusrinal Fitriandi.
"Tentu saja mengandalkan subsidi PT LIB per termin tidaklah cukup. Artinya kami harus ekstrakerja keras mencari peluang dan terobosan baru, salah satunya mencari sponsor baru," ucap dia.
Arema FC saat ini tengah serius bernegosiasi dengan dua calon sponsor baru dari produk makanan level nasional.
Yusrinal optimistis sudah tercapai kata deal sebelum lanjutan Liga 1 2020 bergulir pada bulan Oktober. Sekaligus, untuk menambal pengeluaran tim per bulan.
Pada saat kompetisi vakum dan dana segar dari enam sponsor juga tak cair, manajemen tim tetap harus merogoh kocek menghidupi klub.
Dalam satu bulan kisaran biaya operasional mencapai Rp800 juta lebih dan itu untuk biaya gaji pemain, pelatih, dan staf sebesar Rp575 juta.
Kemudian biaya operasional tim Rp150 juta, dan Rp75 juta untuk membayar gaji para karyawan.
Arema FC dalam semusim 2020 ini menganggarkan Rp35 miliar, Rp28 miliar di antaranya digunakan untuk gaji pelatih dan pemain.
"Bismillah kami targetkan sebelum lanjutan kompetisi Liga 1 2020 bergulir pada Oktober mendatang, dua sponsorship baru produk customer goods bisa mendapatkan kata sepakat antara kami dan mereka," lelaki yang akrab disapa Inal tersebut mengimbuhi.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Arema FC Lainnya:
Arema FC Official Store Sediakan Fasilitas COD untuk Naikkan Omzet
Manajer Bisnis Arema FC Bantah Salah Satu Sponsor Mundur
Jadwal Latihan dan Rapid Test Arema FC Molor untuk Kedua Kalinya