- Robert Rene Alberts, pelatih Persib Bandung, berharap PSSI beri penjelasan detail soal SK pemotongan gaji.
- Menurut Robert Rene Alberts, Persib tak akan menjalani kompetisi sebelum persoalan hak ini rampung.
- SK PSSI yang berisi pemotongan hak pemain sebesar 50 persen dari kontrak dianggap memberatkan pemain Persib.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, meminta PSSI mengklarifikasi dan menjelaskan detail dari kebijakan pemotongan gaji hingga 50 persen.
Baru-baru ini, PSSI mengeluarkan peraturan yang perbolehkan klub tidak membayar penuh gaji pemain dan pelatih saat kompetisi berlangsung.
Keputusan tersebut tercantum dalam Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 tentang Kelanjutan Kompetisi dalam Keadaan Luar Biasa Tahun 2020.
Dalam SK itu disebutkan bahwa klub boleh memotong gaji pemain dan pelatih sebesar 50 dari total gaji yang disepakati pada kontrak semula.
Ini karena kompetisi digelar dalam situasi pandemi virus corona sehingga kompetisi akan digelar tanpa penonton. Hal tersebut, membuat klub tidak dapat pemasukan dari tiket.
Dikatakan Alberts, ada sejumlah detail yang kurang dijelaskan lebih rinci. Sehingga, membuat kebijakan tersebut terkesan ambigu.
"Sekarang kami memiliki masalah ketika PSSI mengirim surat terbaru yang menyebutkan klub bisa memberikan gaji sebesar 50 persen mulai September," kata Rene Alberts.
"Bila kita baca lagi surat PSSI secara cermat, itu bukan 50 persen dari yang kita miliki sekarang, tapi 50 persen dari total kontrak yang tersisa," kata Alberts.
Alberts mengatakan, PSSI harus segera memberikan klarifikasi dan kejelasan terkait detail kebijakan pemotongan tersebut.
Sebab, Persib tidak bisa begitu saja berspekulasi. Bila sudah ada kejelasan, Persib akan segera menggelar pertemuan untuk menentukan langkah persiapan.
"Persib akan meminta penjelasan dari PSSI tentang bagaimana kalkulasi pembayaran gaji 50 persen itu sebelum kami mengambil langkah berikutnya," katanya.
"Kami berusaha melakukan yang benar di Persib. Jika sudah ada kejelasan, kami akan menggelar rapat lagi," Alberts menegaskan.
Permasalahan tersebut juga yang menjadi salah satu faktor Persib belum memulai sesi latihan kolektif. Awalnya, Persib akan menjalani sesi latihan pada awal Juli.
Karena merasa masih belum jelas dengan aturan penyesuaian kontrak dan gaji, Persib mengurungkan niat untuk menggelar latihan bersama.
Selain itu, Persib juga masih menunggu kedatangan sejumlah pemain yang saat ini masih berada di daerah dan negaranya masing-masing.
"Kami sudah ingin berlatih, tapi kami juga punya tanggung jawab terhadap orang-orang yang mengandalkan gaji, karena mereka harus bertahan hidup," ujarnya.
"Harus dipahami juga kehidupan orang-orang yang bergantung kepada gaji," kata Robert Rene Alberts soal sikap pemain dan pelatih Persib Bandung.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Baca Juga Berita Persib Lainnya:
Omid Nazari Menanti Jadwal Terbang ke Indonesia dari Manajemen Persib
Pelatih Persib dan Manajemen Bersepeda Jajal Jalur Perbukitan Bandung
Persib Siap Jalani Adaptasi Kebiasaan Baru