- Sesuai dengan SK PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 klub Liga 1 dapat menyesuaikan gaji sebesar 50 persen.
- Bhayangkara FC, melalui COO mereka Kombes Pol. Sumardji bingung menyesuaikan gaji pemain.
- COO Bhayangkara FC mengaku saat ini aliran dana dari sponsor untuk timnya sedang mandek.
SKOR.id - Manajemen Bhayangkara FC mengaku masih bingung menyesuaikan gaji untuk pemain, pelatih, dan ofisial tim.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Chief Operating Officer (COO) Bhayangkara FC, Kombes Pol. Sumardji kepada wartawan.
Menurut Sumardji saat ini Bhayangkara FC tengah dilanda kesulitan pemasukan dana dari sponsor.
PSSI sebenarnya telah mengeluarkan Surat Keputusan (SK) bernomor SKEP/53/VI/2020 terkait penyesuaian gaji sebelum kompetisi dilanjutkan pada Oktober tahun ini.
Dalam SK tersebut PSSI menuliskan, untuk para klub Liga 1 dapat menyesuaikan gaji menjadi 50 persen sedangkan untuk tim Liga 2 adalah 60 persen.
"Bingung saya kalau masalah pembayaran gaji ini, sekarang 50-60 persen, tapi sponsor belum ada yang masuk. Ya mudah-mudahan saja ada cara nanti," kata Sumardji ketika dihubungi awak media, Minggu (5/7/2020).
Selain itu, Sumardji ingin wacana penambahan subsidi Rp800 juta untuk setiap tim dapat direalisasikan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi.
Meski ada penambahan subsidi, Sumardji mengaku hal itu masih tak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan tim selama satu musim ke depan.
"Kalau kita andalkan subsidi, paling seberapa sih? Walaupun naik jadi Rp800 juta, masih kurang untuk membayar gaji pemain," tutur Sumardji.
"Sekarang ya kami hanya menunggu kepastian dari sponsor dan subsidi saja," pria kelahiran Madiun, Jawa Timur itu menjelaskan.
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.
Berita Bhayangkara FC Lainnya:
Bek Bhayangkara FC Akui Persaingan Liga 1 Tak Kompetitif Tanpa Degradasi
Bek Bhayangkara FC Ingin Beri Kado Juara pada HUT ke-74 POLRI
Wonderkid Bhayangkara FC Sambut Positif Regulasi U-20 dalam Liga 1