- PSS Sleman masih statis untuk memperbarui kontrak pemain mereka setelah PSSI merilis surat keputusan (SK) terbaru terkait kelanjutan kompetisi.
- Menurut PSS Sleman, SK PSSI masih berpotensi menimbulkan perbedaan persepsi dan berpotensi menimbulkan multitafsir.
- Oleh sebab itu, PSS Sleman meminta federasi untuk memberikan penjelasan lebih detail tekait poin-poin yang dibahas dalam SK.
SKOR.id - PSS Sleman belum berani bergerak terlalu jauh untuk memperbarui kontrak pemainnya setelah PSSI merilis surat keputusan (SK) terbaru terkait kelanjutan Liga 1 2020.
Salah satu poin yang dibahas dalam SK PSSI bernomor SKEP/53/VI/2020 itu ialah perihal renegosiasi gaji pemain.
Lewat surat yang ditandatangani Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan itu, klub Liga 1 boleh menggaji pemain dan pelatih sebesar 50% dari kesepakatan kontrak awal.
Sementara itu, klub Liga 2 membayar sebesar 60% dari nilai kontrak atau sekurang-kurangnya di atas upah minimum regional yang berlaku di tempat tim berbasis.
Menanggapi itu, Direktur Operasional PT Putra Sleman Sembada (PSS), Hempri Suyatna, menyebut pihaknya masih belum berani bergerak terlalu jauh.
Sampai saat ini, manajemen PSS masih menunggu surat resmi dari PSSI. Sebab, SK terbaru itu masih menimbulkan perbedaan persepsi di kalangan klub.
"Kami akan berkomunikasi dan konsultasi dulu ke PSSI agar tidak multitafsir serta menimbulkan persepsi yang berbeda," kata Hempri Suyatna, Rabu (1/7/2020).
Hempri menambahkan, PSSI harus memberikan penjelasan lebih detail terkait poin-poin yang dibahas dalam SK.
Tujuannya agar tidak terjadi salah penafsiran. Itulah sebabnya, PSS Sleman memilih bersabar diri untuk menunggu alih-alih buru-buru bergerak.
"Saya lihat masih ada beberapa hal yang perlu penjelasan lebih detail seperti yang saya sampaikan tadi agar tidak multi tafsir, makanya kami menunggu suratnya dahulu," katanya.
Menurut Hempri, PSSI masih harus memberikan penjelasan terkait jadwal dimulainya liga dan kapan kompetisi berakhir.
Sebab, poin itu menjadi landasan penting bagi pihak klub untuk melakukan perubahan kontrak pemain serta pelatih.
Sebelumnya, jauh sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi virus Corona, pemain dan pelatih rata-rata dikontrak hingga Desember 2020.
Namun, setelah kompetisi terhenti selama hampir empat bulan, maka ada kemungkinan liga akan selesai selepas tahun ini.
"Termasuk, juga kapan kompetisi berakhir. Karena, ini juga terkait masa kontrak pemain," ujar Hempri.
Baca berita PSS Sleman lainnya:
PSS Sleman Masih Statis Meski Ada SK Terbaru dari PSSI
Kiper Muda PSS Sleman Pasang Ambisi Tinggi dalam TC Timnas U-16
Pemain Timnas Indonesia U-19 Ini Siap Rebut Tempat Utama di PSS Sleman
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.