- Jawa Barat bakal menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 lewat Stadion Si Jalak Harupat.
- Dalam sepekan terakhir, Stadion Si Jalak Harupat dipantau dengan serius, termasuk oleh FIFA.
- Bahkan, nantinya FIFA akan rutin memantau Stadion Si Jalak Harupat untuk Piala Dunia U-20 2021.
SKOR.id - Stadion Si Jalak Harupat siap menyambut Piala Dunia U-20 2021. Sebelum digunakan, stadion yang dibangun era Bupai Obar Sobarna itu akan direnovasi.
Rencana tersebut tengah dalam pembahasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta setelah diproyeksikan PSSI.
Rencana ini dalam pemantauan induk sepak bola dunia, FIFA. Si Jalak Harupat akan dipantau secara berkala melalui saluran jarak jauh.
Si Jalak Harupat menjadi satu dari enam stadion lain yang menjadi pilihan FIFA untuk ajang level dunia itu. Si Jalak Harupat menjadi pengganti Stadion Mandala Krida.
Stadion yang pada 2005 itu telah mendapat kunjungan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, pada Maret 2020 untuk memastikan kesiapan.
Ini artinya, kala itu, PSSI telah merekomendasikan Si Jalak Harupat sebagai venue bagi perhelatan Piala Dunia U-20 2021.
Menurut Kepala UPT Si Jalak Harupat, R. Mulyana, pihaknya terus intens berkomunikasi dengan FIFA. Bahkan, sepekan sekali pihaknya harus melapor.
Terakhir, FIFA mengontak UPT Si Jalak Harupat pada Sabtu (27/6/2020). Komunikasi ini untuk memaparkan hal-hal yang perlu dibenahi.
“Sebelumnya, kami bersyukur Stadion Si Jalak Harupat terpilih sebagai satu dari sepuluh venue yang dipantau FIFA untuk Piala Dunia U-20," kata Mulyana.
"Selanjutnya, kami juga ada timeline setiap minggu dengan FIFA untuk melaporkan hal-hal yang perlu dibahas,” ucap Mulyana kepada Skor.id, Senin (29/6/2020).
Secara kesiapan, katanya, Si Jalak Harupat tidak terlalu banyak. Rumputnya, sejak tidak digunakan aibat pandemi Covid 19 tetap menjalani perawatan.
“Kalau masalah rumput sudah tidak ada masalah. Bahkan, untuk penerangan sudah kami tambah dari 2000 menjadi 2500 lux,” ia menambahkan.
Masih kata Mulyana, penanganan kesiapan Si Jalak Harupat di dalam negeri nantinya ada dibawah Setneg, Kemenpora, PUPR serta PSSI.
“Selama berkomunikasi dengan FIFA kami sudah memberikan berbagai saran yang ada di kami. Kami kirim sebagai pelengkap komunikasi,” ujarnya.
Namun, Mulyana mengaku belum bisa memastikan apakah bisa digunakan untuk kegiatan Liga Indonesia atau memang harus tertutup.
“Liga digelar Oktober dan apakah bisa digunakan atau tidak. Tapi, ketika Liga Indonesia bergulir lagi dan si Jalak Harupat masih bisa dipakai," ia menjelaskan.
"Kabarnya, pihak AFC akan hadir untuk ikut memantaunya dan dari sanalah keputusannya. Apakah masih bisa atau nanti beberapa bulan,” Mulyana memaparkan.
Beberapa waktu lalu, Mulyana juga sempat menyebutkan, kondisi Si Jalak Harupat hanya penyempurnaan seperti penyediaan musala, cafe, dan toilet di tiap tribune.
Menurutnya lagi, Si Jalak Harupat tidak ada masalah. Kondisi bangunannya sudah rapih dan rumput didatangkan dari Italia, zoycia matrela.
DATA STADION SI JALAK HARUPAT
Berdiri: 2006
Diresmikan: Obar Sobarna (Bupati Bandung)
Lokasi: Jalan Raya Cipatik Kabupaten Bandung
Luas Lahan: 60 Hektar
Luas Bangunan: 6,3 Hektar
Sejarah: Nama Julukan Pahlawan Jawa Barat, R Otto Iskandardinata
Biaya Pembangunan: Rp 67 Milyar
Konstruksi: Tiang Beton Portal Bertulan, Bahan Baja
Rumput: Zoyzia Matrella Lin Mer
Kapasitas: 40.000 penonton
Jumlah Lampu: 114 buah
Kekuatan Lampu: 2500 Lux
Berita Piala Dunia U-20 2021 Lainnya:
Kemenpora Tegur PSSI Terkait Enam Stadion Piala Dunia U-20 2021
Jadi Venue Piala Dunia U-20 2021, Kota Solo Andalkan Anggaran dari Pusat
Gelora Jakabaring Jadi Venue Piala Dunia U-20, Palembang Masih Punya PR
Ikuti juga Instagram, Facebook, YouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.