- Ada pesan dari Fakhri Husaini kepada pemain muda Indonesia untuk tetap kuat melawan godaan-godaan yang mengarah ke pengkhianatan sepak bola.
- Fakhri Husaini teguh dalam memegang keyakinan untuk menghindari praktik-pratik yang merusak nilai sportivitas dalam dunia sepak bola.
- Praktik lancung yang dimaksud Fakhri Husaini ialah kasus suap dan pengaturan skor yang sempat mencuat di Indonesia.
SKOR.id - Mantan pelatih timnas Indonesia U-16 dan U-19, Fakhri Husaini menjadi salah satu sosok yang tegas memerangi praktik pengaturan skor.
Fakhri Husaini sering berbicara lantang melawan praktik lancung yang mencoreng nilai-nilai sportivitas dalam sepak bola itu.
Pelatih berusia 54 tahun tersebut berharap, pemain muda Indonesia semua teguh menghindari godaan semacam itu.
Bek Kongo yang 11 Kali Main pada Liga Champions Siap Perkuat Timnas Malaysiahttps://t.co/aGHJbY51GL— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 23, 2020
Sebab, kata lelaki yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih tim Aceh untuk PON 2021 Papua itu, pratik suap dan pengaturan skor merupakan tindakan yang mengkhianati sepak bola.
"Saya hanya berpesan kepada seluruh pemain muda, jangan pernah mengkhianati sepak bola," ujar Fakhri Husaini, dalam sesi bincang-bincang di channel Yotube Hanif & Rendy Show.
Fakhri berpesan, jadi pesepak bola adalah sebuah anugrah, maka bakat yang diberikan oleh Tuhan seharusnya digunakan untuk kebaikan.
"Karena bakat sepak bola itu tidak diturunkan Tuhan kepada semua orang. Setiap orang itu mendapat keterampilan yang diberikan Tuhan," kata Fakhri
"Nah, kalau bakat itu diberikan ke kalian, maka gunakanlah bakat sepak bola itu untuk kebaikan," ujarnya.
"Kalau misalnya untuk mencari nafkah, carilah nafkah dengan cara yang halal melalui sepak bola," ia menambahkan.
Sikap semacam itu terus dipertahankan oleh Fakhri sampai saat ini. Sejak masih aktif bermain, ia kerap digoda untuk melakukan kecurangan semacam itu.
Namun, Fakhri tetap teguh dengan pendiriannya. Sebab, ia tak ingin menjadi salah satu aktor yang merusak kemuliaan sepak bola.
"Jadi sekali lagi, saya sampaikan bahwa saya sudah pernah mengalami godaan-godaan seperti itu, baik saat masih menjadi pemain maupun pelatih," kata Fakhri.
"Makanya saya berani berbicara. Kalau saya tak pernah mengalami, mungkin orang akan menganggap itu omong kosong. Namun, saya sudah pernah mengalami itu."
Berita Fakhri Husaini lainnya:
Fakhri Husaini Ungkap Penyebab Pemain Muda Gagal Bersinar di Jenjang Senior
Fakhri Husaini Komentari Regulasi Pemain U-20 di Liga 1 dan Liga 2
Timnas Indonesia U-19 Bisa Ditangani Fakhri Husaini Lagi, Jika Shin Tae-yong Didepak