- Tim Medis Arema FC terbitkan Protokol kesehatan Covid-19 internal dalam empat fase.
- Fase pertama kedatangan dari luar kota ke klub Arema FC di Malang, kedua berangkat latihan.
- Adapun fase ketiga protokol saat menjalani latihan dan fase keempat setelah latihan.
SKOR.id – Merespons penawaran PSSI yang akan melanjutkan Liga 1 2020, Tim Medis Arema FC menerbitkan protokol kesehatan internal tim, Kamis (19/06/2020).
Protokol kesehatan internal tim Singo Edan ini secara spesifik diberlakukan bagi 42 komponen tim yang kerap dalam satu rombongan.
Elemen itu termasuk 29 pemain, enam jajaran pelatih, dan tujuh ofisial tim lainnya, serta dua awak bus pemain dan staf mes pemain.
Keempat poin protokol kesehatan yang disusun tim medis Arema ini membahas secara detail proses kedatangan pemain ke Malang hingga selepas latihan tim.
Fase pertama, kedatangan pemain atau pelatih dan ofisial dari luar kota melalui bandara atau terminal zona merah, kembali ke klub Arema FC di Malang.
Untuk fase pertama ini ada tiga opsi, yakni bagi yang datang ke Malang 14 hari sebelum latihan resmi wajib untuk melakukan karantina mandiri.
Karantika itu baik di mess pemain maupun rumah mereka. Opsi kedua, jika datang tujuh hari sebelum latihan, wajib membawa hasil rapid test yang negatif.
Setelah itu, pemain bersangkutan akan menjalani rapid test ulang di Malang, sehari sebelum latihan, untuk memastikan kondisi terkini.
Opsi ketiga mengantongi hasil PCR test negatif (Polymerase Chain Reaction) yang terbaru di Kota Malang sebelum bergabung dengan tim.
Mereka juga diwajibkan meminimalisir kontak selama dalam perjalanan, baik di bandara, terminal, maupun kendaraan umum.
Bagi yang memiliki hasil rapid test positif, hanya bisa bergabung dengan tim jika telah mengantongi hasil PCR negatif dan menjalani karantina.
"Protokol kesehatan ini kami susun sederhana dan mudah dipahami atau dijalankan, baik oleh pemain, tim pelatih, ofisial tim, dan staf di mes pemain," kata Nanang Tri Wahyudi.
"Ya, isinya secara garis besar ada empat poin, kedatangan ke Malang, sebelum latihan, saat latihan, dan pasca-latihan," dokter tim Arema FC ini menjelaskan.
Prinsipnya, protokol kesehatan yang disusun memodifikasi dari banyak sumber termasuk PSSI, IOC (International Olympic Committee), dan WHO (World Health Organization).
Fase kedua, sebelum berangkat ke lokasi latihan pemain wajib mandi di rumah atau mes, menggunakan baju atau jersi yang bersih, dan menggunakan masker.
Mereka dilarang berangkat ke lokasi latihan jika ada gejala demam, batuk, atau pilek. Jika sakit, pemain akan diperiksa lebih lanjut.
Fase ketiga, saat latihan harus meminimalisir kontak fisik dengan orang lain (jabat tangan, berpelukan) dan dilarang meludah di lapangan atau di area berkumpul.
Fase terakhir atau keempat, pasca-latihan wajib mencuci tangan dan kaki dengan sabun atau mandi, kemudian mengumpulkan baju atau jersi kotor.
Nanang Tri Wahyudi menegaskan, bahwa protokol kesehatan internal Arena FC sewaktu-waktu masih dapat berubah sesuai dengan perkembangan.
Manajemen Arema hingga saat ini belum menentukan kapan timnya akan kembali berlatih. Penyebabnya, PSSI tak kunjung memberi putusan kelanjutan Liga 1 2020.
Protokol Kesehatan Covid-19 Internal Arema FC
- Protokol kesehatan kedatangan pemain/pelatih/ofisial dari luar kota
- Protokol kesehatan sebelum berangkat ke lokasi latihan
- Protokol kesehatan saat latihan
- Protokol kesehatan pasca latihan
Berita Arema FC Lainnya:
Pelatih Arema FC: 2021 Waktu Ideal Kurnia Meiga Come Back
Arema FC Punya Tempat Spesial di Hati Bek Senior PSM Makassar
Jika Liga 1 Dilanjutkan, Arema FC Dukung Aturan Wajib Mainkan Pemain Muda