- Kompetisi Elite Pro Academy belum masuk pembahasan dari PSSI dalam virtual meeting bersama klub.
- Gelandang timnas Indonesia U-16, Dimas Juliono Pamungkas, berharap Elite Pro Academy tetap digelar musim ini.
- Kompetisi usia muda tersebut penting sebagai sarana pemain muda untuk menempa mental bermain dan meningkatkan kemampuan.
SKOR.id - Dimas Juliono Pamungkas, pemain Persib Bandung dan timnas Indonesia U-16, berharap kompetisi Elite Pro Academy digelar lagi.
PSSI dan PT LIB baru memfokuskan diri pada gelaran kompetisi Liga 1 dan 2. Kompetisi lainnya belum tersentuh sama sekali.
Fenomena ini membuat pelaku sepak bola lainnya yang beredar di luar kompetisi kasta pertama dan kedua tersebut jadi kebigungan.
Berita Elite Pro Academy Lainnya: Tidak Hanya Liga 1 dan Liga 2, APSSI Ingin Kompetisi Elite Pro Hingga SSB Kembali Bergulir
Mereka dibayangi ketakutan tidak diberi ruang untuk berkompetisi dan menunjukkan bakat sepak bolanya. Padahal, mereka berhasrat melambungkan prestasi setinggi mungkin.
"Sedihlah kalau kompetisi Elite Pro Academy tahun ini tidak digelar lagi oleh PSSI. Itu kan wahana kami menempa diri," kata Dimas Juliono Pamungkas kepada SKOR.id, Senin (15/6)..
"Saya bisa bermain untuk timnas U-16 bermula dari kompetisi Elite Pro Academy. Dari sana saya terjaring masuk timnas," pemain Persib U16 itu menambahkan.
Terjun di kompetisi mendewasakan pemain muda untuk mengerti dan memahami permainan sepak bola. Selain itu juga membuat teknik olah bola meningkat.
Atmosfer kompetisi yang panas pun mengajarkan respect pada rival sekaligus nilai-nilai persahabatan. Bukan melulu gengsi meski target yang dibebankan sangat tinggi.
"Target juara selalu digadangkan. Saya juga ingin merasakan nikmat membawa tim ke podium juara," kata lelaki kelahiran Tasikmalaya, 31 Juli 2004, itu.
"Tapi respect pada rival dan persahabatan dengan pemain lainnya harus diutamakan. Persaingan hanya ada di lapangan," jebolan Liga TopSkor Zona Bandung 2017 itu menegaskan.
Berita Timnas Indonesia Lainnya: Dimas Juliono Rindu Kebersamaan Timnas Indonesia U-16
Lebih dari itu, banyak talenta muda yang kurang terpantau jika tanpa kompetisi. Apalagi bagi mereka yang jauh dari ibu kota.
"Tanpa kompetisi mungkin saya hanya jadi penggemar sepak bola. Makanya saya berharap Elite Pro Academy tetap digelar. Bukan ditiadakan, meski hanya sementara," pemain yang dibesarkan di SSB Galuh Putra itu bertutur.