- Bek Persita Tangerang, Rio Ramandika menambah latihan untuk jaga kondisi tubuh dengan bersepeda.
- Rio Ramandika, pilar bertahan Persita Tangerang mengaku sudah hobi bermain sepeda sejak lama.
- Selain menjadi pesepak bola, bek Persita Tangerang ini juga disibukan menjalani sebagai pegawai honorer Pemkot Tangerang Selatan.
SKOR.id - Selama Liga 1 2020 ditangguhkan karena pandemi Covid-19, para pemain Persita Tangerang memiliki beragam aktivitas di luar sepak bola.
Salah satunya yang dilakukan oleh bek Pendekar Cisadane, julukan Persita Tangerang, Rio Ramandika.
Rio mengungkapkan bahwa selama masa pandemi ini lebih banyak menghabiskan waktu untuk bersepeda.
Sakralitas Bambang Pamungkas, FIFA Ikut Ucapkan Selamathttps://t.co/NcpDBaiujv— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 10, 2020
Hal itu tentu untuk tetap menjaga kondisi tubuhnya. Maklum, karena kompetisi sedang berhenti, otomatis aktivitas latihan tim pun tidak dilaksanakan.
Hobi bersepeda ini ternyata sudah dilakoni pemain kelahiran 31 Januari 1989 sejak lama.
“Dari dulu, saya sudah main sepeda fixie. Tetapi kalau dulu sebelum pandemi kan enggak selalu punya banyak waktu karena harus latihan terus sama tim," kata Rio Ramandika.
"Sekarang karena ada waktu luang, mulai main sepeda lagi. Cuma sekarang, mainnya sepeda lipat,” kata pemain bernomor punggung 16 ini.
Alasan Rio memilih sepeda sebagai rutinitas olahraga rutin saat ini untuk menambah latihannya selain jalani program tim pelatih di rumah.
“Karena, ini kegiatan sehat dan bisa membantu jaga kondisi. Selain sepeda kan saya juga masih menjalankan program latihan mandiri dari pelatih," kata Rio.
"Jadi latihannya saya kombinasikan, mulai plank, skipping, push-up, serta sit-up, itu semua masih saya lakukan."
Selama masa pandemi inipun, Rio yang juga menjalani profesi sebagai honorer pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangerang Selatan.
Rio menjadi pengawai honorer sejak 2015 melalui dari jalur prestasi. Lelaki berusia 31 tahun itu mengaku selama ini tidak mengalami kesulitan membagi waktu antara jadwal dinas dengan kariernya sebagai pesepak bola.
“Misalnya latihan pagi, saya langsung ke kantor setelah latihan biasanya. Kalau latihan sore, saya pagi ke kantor dulu, sorenya ke lapangan," ujar Rio.
"Kalau memang kegiatan di Persita enggak bisa ditinggal, seperti lagi away ke luar kota atau latihan dua kali sehari, saya biasanya izin ke kantor,” Rio menambahkan.
Rio hanya berharap pandemi ini bisa cepat mereda dan aktivitasnya kedinasan serta sepak bola Indonesia juga bisa kembali berjalan normal.
“Semoga cepat membaik, supaya bisa beraktivitas lagi seperti biasa. Saya sudah rindu banget sama sepak bola.”
Berita Persita Lainnya: Penyerang Persita Tangerang Ini Ingin Produktif Dulu Lalu Jadi Pelatih
Berita Persita Lainnya: Persita Ingin PSSI Cari Lokasi Home Tournament yang Steril