- Mantan striker Persija Jakarta, Rachmat Affandi, punya banyak kenangan manis bersama tim Macan Kemayoran.
- Salah satu moment yang tak terlupakan adalah ketika Rachmat Affandi membawa Persija unggul atas Persipura.
- Menurut Rachmat Affandi, sebagai pemain asli Jakarta tentu sangat bangga bisa berkarier membela Persija.
SKOR.id - Ia adalah petualang. Mengawali karier profesional sebagai pemain muda Persija, klub-klub besar lantas dibelanya. Ia adalah Rachmat Affandi.
Sebagai seorang striker, mungkin nama Rachmat Afandi tidak terlalu harum. Akan tetapi bagi fan Persija, The Jakmania, Afandi punya tempat khusus.
Berita Persija Lainnya: Selain Sepak Bola, Bek Senior Persija Ini Punya Bakat Bermusik
Afandi memulai masa pertumbuhannya sebagai pemain binaan Tunas Betawi, klub internal Persija, lantas ke Pelita Jaya, dan akhirnya kembali ke Persija.
Pemain yang tinggal di Jakarta Barat ini mengawali kiprahya bersama tim utama Macan Kemayoran, julukan Persija pada 2002. Saat itu usianya 19 tahun.
Sayang ia kalah pamor. Saat itu ada bintang muda Persija lainnya, Bambang Pamungkas, juga nama-nama beken seperti Widodo Cahyono Putro.
Persebaya lantas meminangnya. Namun hanya semusim karena cuma menjalani satu pertandingan selama semusim, yang artinya tak terpakai.
Berturut-turut kemudian ia membela Pelita Krakatau Steel, Persibom Bolaang Mongondow, Persikabo Bogor, PSMS Medan, Arema Indonesia, dan juga Persib Bandung.
Setelah sembilan musim melanglang buana, Affandi kembali ke Ibu Kota. Namun, kali ini ia datang bukan sebagaik "anak ingusan".
Tiga musim bersama klub kelahirannya itu, Affandi akhirnya hijrah lagi. Mitra Kukar meminangnya karena masih cukup menjanjikan.
Semusim di Kalimantan, Affandi kembali ke pangkuan "Macan". Namun ternyata, kisah pada 2016 tersebut menjadi akhir kisahnya di ibu kota.
Dari tim musim datang dan pergi membela Persija, plus memperkuat klub rival Persija, Persebaya dan Persib, lambang Persija yang paling ia cinta.
“Saat junior sempat berada di Persija U-19. Saat itu saya sempat berhenti karena terkendala ujian sekolah," Affandi mengisahkan perkenalannya dengan Persija.
"Setelah sempat tampil di sejumlah klub akhirnya saya kembali ke Persija dan merasakan rasa bangga yang luar biasa,” ia menambahkan.
Pemain yang sempat memakai nomor punggung 27 dan 11, ini saat membela Persija dikenal sebagai sosok pendiam, humoris, dan sering jadi pemecah kebuntuan.
Salah satunya dan mungkin yang paling kekal bagi The Jakmania adalah saat memberikan kemenangan pada Persija ketika tandang ke markas Persipura pada 2012.
Ketika itu Affandi berhasil menjadi penentu kemenangan Persija sekaligus menaklukkan keangkeran markas Persipura, Stadion Mandala, Jayapura.
Rachmat yang saat itu berposisi penyerang sayap kiri, bertugas ganda membantu serangan juga membantu pertahanan sayap yang ditempati Leo Saputra.
Ia mengaku dalam pertandingan itu sempat kewalahan meladeni Boaz Solossa dan Ian Louis Kabes yang memiliki kelebihan dalam kecepatan.
“Melawan Persipura adalah momen yang sulit terlupakan. Selain mencetak gol, saya harus berusaha menahan serangan Persipura," ucap Affandi.
"Kala itu saya berbicara dengan Leo Saputra yang tampil di bek kiri harus semangat karena pemain Persipura sangat cepat,” Affandi menambahkan.
Berita Persija Lainnya: Cinta Jakarta, Marko Simic Ingin Pensiun di Persija
Sayang, Affandi tak sempat merasakan gelar juara saat membela Persija. Dalam lima musim membela Persija, ia hanya melesakkan 12 gol dalam kompetisi.
Meski begitu, Affandi tetap dikenang sebagai anak Betawi yang berhasil membela klub kecintaannya meski sempat berpaling secara profesional ke rival.