- Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyadari betul bahwa manusia harus berbenah dalam menerapkan ''new normal''.
- Salah satu optimisme Robert Rene Alberts ialah munculnya wacana ''new normal'' atau kelaziman baru.
- Robert Rene Alberts juga meyakini, manusia harus berhenti merusak lingkungan dan mulai mengubah pola kehidupan melalui ''new normal''.
SKOR.id - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menyambut positif rencana penerapan tatanan ''new normal'' atau kelaziman baru dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Penerapan tatanan pola perilaku baru ini merupakan wacana pemerintah agar masyarakat tetap bisa beraktivitas di tengah pandemi virus corona yang belum benar-benar teratasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga dikabarkan akan menerapkan kebijakan yang mengatur tentang tatanan ''new normal'' untuk beberapa daerah.
Baca Juga: Robert Alberts Minta Pemain Persib Enjoy Latihan Mandiri
Robert pun berpendapat, Indonesia harus siap menjalankan tatanan baru ini. Sebab, wacana serupa juga tengah digulirkan di beberapa negara.
Liga 1 2020 Makin Terbuka Dilanjutkan dan Mulai Per Septemberhttps://t.co/1Os13CvTPQ— SKOR Indonesia (@skorindonesia) June 2, 2020
Dalam menerapkan ''new normal'', Robert menyadari bahwa masyarakat harus hidup berdampingan dengan virus ini.
Oleh karena itu, masyarakat juga harus tetap patuh pada prosedur kesehatan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
"New normal tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga sedang menjadi tren di dunia," kata Robert, dikutip dari laman resmi klub.
"Kini, masyarakat perlu hidup berdampingan dengan virus ini, tapi masih perlu menjaga jarak sosial, menjaga kebersihan, dan lebih disiplin dalam berperilaku," ia menambahkan.
Baca Juga: Robert Rene Albets: Banyak Nilai Positif Liga 1 2020 Digulirkan Kembali
Saat ini, Robert juga tengah mempersiapkan aturan dalam menerapkan kelaziman baru di dalam aktivitas tim Persib Bandung.
Batasan-batasan dalam beraktivitas itu nantinya akan tetap didasarkan pada aturan dari pemerintah.
"Ada pendapat menyebutkan, virus ini muncul karena perilaku manusia," kata pelatih asal Belanda itu.
"Jadi, sudah saatnya kita berhenti merusak bumi yang menyediakan kebutuhan selama ini. Kita ikuti ''new normal'', termasuk di tim dengan sejumlah aturan," ia menambahkan.
Selama penerapan ''new normal'' masih digodok dan dikaji oleh pemerintah, Robert tetap meminta anak asuhnya untuk disiplin berlatih secara mandiri.
Baca Juga: Bisikan Bek Persib Bawa Yanto Basna ke Liga Thailand
Lagi pula, Provinsi Jawa Barat juga telah memperpanjang masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Setidaknya baru pertengahan Juni 2020, Robert bisa mengumpulkan pemain Persib yang selama ini tersebar di luar Bandung serta luar negeri.
Di luar itu, kondisinya sangat sulit untuk mengumpulkan pemain dan menggeber latihan bersama di lapangan.
Dia sadar pemain dilanda kejenuhan luar biasa. Tetapi, dia tetap meminta Supardi dan kawan-kawan menikmati program latihan mandiri.