- Marc Klok mengaku sudah gemar memakai nomor punggung 10 sejak kecil.
- Bersama Persija Jakarta musim ini Marc Klok memilih nomor punggung 10 yang ditinggalkan oleh Farri Agri.
- Pemain asal Belanda itu mengaku nomor punggung 10 membawa keberuntungan baginya.
SKOR.id - Marc Klok mengungkapkan alasannya memilih nomor punggung 10 di tiap klub yang ia bela, termasuk Persija Jakarta.
Bagi beberapa pesepak bola, nomor punggung adalah sesuatu hal yang cukup penting.
Mendapatkan nomor punggung yang diinginkan bisa menambah kepercayaan diri juga energi pemain saat pertandingan.
Berita Persija Lainnya: Eks-Pemain Timnas Singapura Kenang Momen Manis Bersama Persija dan The Jakmania
Selain itu, nomor punggung juga bisa menjadi ciri khas seorang pemain sepak bola untuk semakin dikenal dan bisa menjadi identitas bagi mereka.
Salah satu pemain yang memiliki makna cukup dalam dari pemilihan nomor punggung adalah Marc Anthony Klok.
Marc Klok mengungkapkan alasannya mengenakan nomor punggung 10 peninggalan Farri Agri di Persija musim lalu.
Pemain yang kini sedang mengurus kewarganegaraan Indonesia ini mengatakan bahwa nomor 10 merupakan angka favoritnya sejak kecil.
"Sejak kecil saya suka dengan nomor 10. Itu juga nomor keberuntungan saya juga. Apalagi banyak pemain idola saya menggunakan nomor tersebut," ujar Klok.
Pemain asal Belanda ini memang sudah identik dengan nomor tersebut. Pada dua klub sebelumya, Klok juga menggunakan nomor keramat ini yakni saat membela PSM Makassar dan tim asal Bulgaria, Cherno More Varna.
"Saya juga di beberapa tim sebelumnya sering menggunakan nomor ini. Apalagi di Persija juga saat ini kosong jadinya saya pilih nomor ini," katanya.
Sebelumnya nomor punggung 10 memang tidak bisa dikenakan sembarang pemain di Persija Jakarta.
Berita Persija Lainnya: Persija Jakarta Ajukan Kompetisi Lintas Tahun
Banyak bintang hebat di Persija menggunakan nomor tersebut. Sebut saja Anjas Asmara, Widodo Cahyono Putro, dan Luciano Leandro pernah menggunakan nomor tersebut bersama Macan Kemayoran.
Anjas Asmara pernah membawa Persija dua kali juara, pada 1973 dan 1979. Luciano Leandro dan Widodo juga pernah membawa Persija juara pada 2001. Saat juara ketika itu, Widodo lebih memilih nomor kesukaannya, yakni tujuh.