- Persiraja ikut dalam rapat virtual bersama klub Liga 1 2020 dan PSSI.
- Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam tetap mengusulkan bahwa Liga 1 2020 dengan aturan kesehatan ketat.
- Nazarudin Dek Gam mengaku memperjuangkan Liga 1 2020 dimulai untuk menyuguhkan hiburan bagi masyarakat Aceh melalui Persiraja.
SKOR.id - Presiden Persiraja Nazaruddin Dek Gam mengatakan, rapat virtual klub Liga 1 2020 bersama PSSI itu bersifat usulan lalu akan dibawa ke rapat komite eksekutif (Exco).
Persiraja Banda Aceh bersama seluruh tim Liga 1 2020 mengikuti rapat virtual membahas nasib kompetisi musim ini, Rabu (27/5/2020).
Dalam rapat virtual tersebut, Nazaruddin Dek Gam menilai PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) ingin jika kompetisi kembali digulirkan.
“PSSI secara tidak langsung menginginkan kompetisi harus mulai digulirkan kembali,” ujar Nazaruddin Dek Gam.
Berita Liga 1 Lainnya: Ini Suara Persik Kediri dari Rapat Virtual Bersama PSSI, Liga 1 Berhenti
"PT LIB sudah menyampaikan bahwa sulit untuk memberikan subsidi klub kalau tidak ada kompetisi."
Baca Juga: Kilas Balik Piala AFF 2016: Kutukan Berlanjut, Thailand Bintang Lima
Kali ini, usulan setiap klub dalam rapat cukup berhaga. Jika ditarik ke belakang, beberapa waktu lalu hanya Persiraja yang menginginkan kompetisi kembali dilanjutkan.
Namun dalam rapat kali ini, tim yang ingin kompetisi kembali dilanjutkan bertambah jumlahnya.
“Persiraja tetap seperti sebelumnya, kami mengusulkan Liga 1 2020 tetap dilanjutkan kembali dan dapat disaksikan oleh penonton. Karena, Persiraja hiburan masyarakat Aceh," kata Nazaruddin.
"Jadi, ada enam tim yang ingin Liga 1 dilanjutkan kembali. Mereka adalah Borneo FC, Arema FC, Persib Bandung, Bali United, Persikabo, dan Persiraja,” ujarnya.
Nazaruddin memaklumi, masih ada beberapa tim yang ragu untuk memilih kompetisi dilanjutkan kembali.
Baca Juga: Kabar Terkini Para Pemain Timnas Indonesia di Piala AFF 2016 (Bagian 1)
“Hal itu wajar saja di tengah kondisi yang sedang tidak menentu seperti ini," kata Nazaruddin.
"Tetapi nanti, standar kesehatan dan keamanan pertandingan kan bisa dibahas lebih detail lagi, pasti ada jalannya,” ujarnya menambahkan.
Adapun tim yang memilih netral dikatakan Nazaruddin adalah Persipura. Tim asal Papua itu hanya ikut saja apapun keputusannya.